Sukses


Kisah Sosok Perancang Helm Valentino Rossi

Bola.com, Roma - Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, dikelilingi sosok-sosok yang mumpuni di paddock-nya. Tak heran, The Doctor tetap mampu bersaing di level tertinggi meskipun usianya sudah menginjak 36 tahun.

Salah satu sosok penting di paddock Rossi adalah Maurizio Vitali. Dia memang tak bertanggung jawab atas performa mesin, ban, maupun sistem elektronika di motor Rossi. Namun, tanpa sosok ini performa Rossi mungkin tak bakal sempurna.

Pria berusia 58 tahun ini bertugas menjadi menanggung jawab helm alias helmet man untuk Rossi. Menilik rekam jejak hidupnya, tak mengagetkan dia bisa bergabung dengan tim pebalap pengoleksi tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut.

Vitali tumbuh dengan hasrat besar terhadap motor. Ketertarikannya terhadap sepeda motor sudah tumbuh sejak dia masih bocah. Pada suatu hari, Vitali nekat meminjam motor ibunya secara diam-diam demi bisa melaju kencang di jalanan Bordonchio, dekat Rimini, Italia.

Selanjutnya, dia berpartisipasi di berbagai balapan dan berhasil meraih hasil mengesankan. Vitali juga berpartisipasi di balapan Grand Prix 125 cc pada 1980 dengan memenangi dua seri di San Marino (1983 dan 1984).

Pada 1993 dia memutuskan pensiun dari balap motor akibat cedera. Tetapi, selama bertahun-tahun setelah itu Vitali tetap bekerja di industri motor, khususnya di AGV Team. Ini adalah perusahaan yang mendesaian dan membuat helm profesional untuk balap motor.

“Saya bertanggung jawab atas helm-helm para pebalap saat di lintasan. Saya mengikuti tim teknis dan pengembangan, kemudian mencoba mengembangkan helm sesuai masukan pebalap,” ujar Vitali, dalam wawancara dengan Il Resti del Carlino, Rabu (9/12/2015).

Vitali pernah bekerja sama dengan pebalap Italia, Max Biaggi. Setelah itu, dia menjalin kerja sama dengan Valentino Rossi dan VR46 Riders Academy alias akademi balap milik The Doctor.

“Saya bekerja sama dengan baik bersama Vale. Meskipun tensi balapan sangat tinggi, kami selalu punya waktu untuk mengembangkan helm kami, untuk dia (Rossi) dan untuk produksi,” imbuh dia.

Sosok Vitali semakin dikenal publik berkat insiden panas di Sirkuit Sepang, pada 25 Oktober 2015. Seperti diketahui, pada balapan itu Rossi terlibat clash dengan pebalap Honda, Marc Marquez. The Doctor akhirnya dijatuhi hukuman tiga poin penalti karena dianggap melakukan manuver berbahaya yang membuat Marquez terjatuh di lap ketujuh.

Peristiwa itu menyulut emosi Vitali. Dia meluapkan kekesalan dengan mendatangi paddock tim Repsol Honda seusai balapan di Sepang. Dalam video yang diunggah di Youtube, terlihat Vitali bekonfrontasi dengan mekanik Honda, Santi Hernadez. Vitali akhirnya meninggalkan paddock setelah diusir adik Marc Marquez, Alex.

 

Video Populer

Foto Populer