Sukses


6 Aksi Heroik Kiper dalam Babak Adu Penalti Piala Eropa

Bola.com —

Setiap pagelaran turnamen besar terkadang tersisip drama yang berasal dari babak adu penalti. Pada ajang Piala Eropa, misalnya, beberapa kali keberhasilan tim lolos ditentukan lewat babak "tos-tosan". Jika demikian, sang kiper pun akan menjadi sosok penting bagi setiap tim. 

Pada semifinal Piala Eropa 1992, kiper Peter Schmeichel menjadi tumpuan timnas Denmark saat harus menghadapi Belanda lewat babak adu penalti. Beruntung, kiper yang ketika itu membela Manchester United mampu tampil gemilang sehingga meloloskan Tim Dinamit ke partai puncak. 

Schmeichel pun menjadi sosok penting atas keberhasilan timnas Denmark meraih trofi Piala Eropa 1992 usai mengalahkan Jerman dua gol tanpa balas pada partai final. Itu adalah keberhasilan tertinggi Denmark sepanjang keikutsertaan mereka di ajang turnamen internasional. 

Berikut ini adalah enam momen kegemilangan kiper dalam babak adu penalti di ajang Piala Eropa sejak 1992:

1.  Piala Eropa 1992: Denmark vs Belanda (semifinal)

Kedua tim harus menjalani babak adu penalti setelah bermain 2-2 hingga 120 menit. Dua gol Belanda dicetak Dennis Bergkamp dan Frank Rijkaard, sementara sepasang torehan Denmark dikreasi Henrik Larsen. 

Kiper Denmark, Peter Schmeichel saat menepis bola tendangan Marco van Basten, pada semifinal Piala Eropa 1992. (Daily Mail).

Dalam babak adu penalti, Schmeichel tampil gemilang saat menepis bola hasil eksekusi Marco van Basten yang menjadi penendang kedua timnas Belanda. Dengan tenang, The Great Dane bereaksi ke arah kiri gawang untuk menepis bola tendangan pemain legendaris AC Milan tersebut. 

2. Piala Eropa 1996: Inggris vs Spanyol (perempat final)

Setelah bermain imbang tanpa gol hingga 120 menit, Inggris dan Spanyol harus menjalani babak adu penalti. Kepercayaan diri para pemain The Three Lions pun meningkat setelah kiper David Seaman berhasil mengagalkan eksekusi keempat Spanyol yang diambil Miguel Angel Nadal. 

Kiper Inggris, David Seaman, saat menepis bola tendangan Miguel Angel Nadal pada perempat final Piala Eropa 1996. (UEFA).

Inggris yang berstatus sebagai tuan rumah pun melangkah ke semifinal setelah menang 4-2. Selain Nadal, Fernando Hierro juga gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sayang, kiprah Paul Gascoigne dan kawan-kawan harus terhenti setelah disingkirkan Jerman melalui babak yang sama. 

3. Piala Eropa 2000: Italia vs Belanda (semifinal)

Kiper timnas Italia, Francesco Toldo, menjadi sosok penting ketika menghadapi Italia pada semifinal Piala Eropa 2016 di Stadion Amsterdam Arena. Kiper yang ketika itu memperkuat Fiorentina berhasil menepis bola tendangan Paul Bosvelt yang menjadi eksekutor terakhir Belanda. 

Aksi kiper Italia, Francesco Toldo, saat berada dalam babak adu penalti melawan Belanda pada semifinal Piala Eropa 2000. (UEFA).

Italia pun melangkah ke final setelah menang 3-1 pada babak adu penalti. Selain Bosvelt, dua penendang Belanda lainnya yang gagal adalah Frank de Boer dan Japp Stam, sementara satu-satunya eksekutor Italia yang tidak berhasil menceploskan bola adalah Paolo Maldini. 

4. Piala Eropa 2004: Portugal vs Inggris (perempat final)

Berstatus sebagai tuan rumah membuat Portugal memiliki beban berat ketika menghadapi Inggris pada perempat final. Setelah bermain 2-2 hingga 120 menit, Luis Figo dan kawan-kawan pun harus menjalani babak adu penalti. Kiper Ricardo menjadi sosok penting pada laga tersebut. 

Adu penalti berjalan menegangkan karena hingga penendang keenam kedudukan 5-5. Ricardo pun tampil gemilang saat mampu menepis bola eksekutor ketujuh Inggris, Darius Vasell yang mengarah ke kiri gawang. Uniknya, Ricardo menepis bola tanpa menggunakan sarung tangan. 

Kiper Portugal, Riccardo, saat menepis bola tendangan gelandang Inggris, Darius Vasell, pada perempat final Piala Eropa 2004. (UEFA).

Ricardo kemudian kembali tampil heroik ketika menjadi eksekutor ketujuh Portugal. Tanpa ampun, ia melepaskan tendangan keras ke pojok kanan gawang tanpa mampu dihalau kiper Inggris, David James. Portugal pun memastikan langkah ke semifinal setelah menang adu penalti 6-5. 

5. Piala Eropa 2008: Spanyol vs Italia (perempat final)

Hasil 0-0 hingga 120 menit membuat kedua tim harus menjalani babak adu penalti untuk menentukan langkah ke semifinal. Kiper Iker Casillas menjadi pahlawan La Furia Roja. Kegemilangannya dimulai ketika menepis bola tendangan Daniele De Rossi yang menjadi eksekutor kedua Italia. 

Kiper Spanyol, Iker Casillas, saat menepis bola tendangan pemain Italia, Daniele De Rossi, pada perempat final Piala Eropa 2008. (UEFA).

Setelah itu, penendang keempat Italia, Antonio Di Natale pun gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Setelah Cesc Fabregas yang menjadi penendang kelima Spanyol sukses menyarangkan bola, pasukan Vicente Del Bosque pun akhirnya berhasil memastikan satu tiket di empat besar. 

6. Piala Eropa 2008: Turki vs Kroasia (perempat final)

Turki mencatat prestasi tinggi di ajang Piala Eropa 2008 setelah mampu melangkah ke semifinal. Keberhasilan itu tidak lepas dari penampilan gemilang kiper Rustu Recber pada perempat final ketika menghadapi Kroasia. Hasil imbang tanpa gol membuat mereka harus menjalani adu penalti. 

Kiper Turki, Rustu Recber, usai menjalani babak adu penalti pada pertandingan perempat final Piala Eropa 2008 melawan Kroasia. (UEFA).

Dua penendang tim nasional Kroasia, yakni Luka Modric, Darijo Srna gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara itu, tiga eksekutor Turki, yakni Arda Turan, Semih Senturk, dan Hamit Altintop berhasil menceploskan bola ke gawang Kroasia yang dikawal Stipe Pletikosa.

Jika penendang terakhir Kroasia, Mladen Petric gagal mencetak gol, Turki melangkah ke semifinal. Hal tersebut pun terealisasi ketika Rustu dengan cekatan melompat ke sisi kiri gawangnya untuk menepis bola tendangan Petric. Sayang, langkah Turki terhenti di semifinal setelah disingkirkan Jerman. 

Video: 

Sumber: UEFA

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer