Sukses


Menjajal Shinkansen, Peluru Warisan Olimpiade 1964 Jepang

 

Laporan Langsung Jurnalis Bola.com, Rizki Hidayat, dari Osaka, Jepang. Jepang merupakan salah satu negara maju yang memiliki transportasi umum terbaik di dunia. Salah satu transportasi publik milik Negeri Sakura yang menjadi primadona adalah kereta cepat Shinkansen.

Mulai beroperasi pada 1 Oktober 1964, Shinkansen langsung menjadi primadona transportasi umum masyarakat Jepang. Pada 1976, Shinkansen tercatat telah mengangkut lebih dari satu miliar penumpang.

Transportasi yang kerap disebut sebagai bullet train atau kereta peluru ini dibangun untuk menyambut Olimpiade Tokyo pada 1964. Bukan hanya itu, pemerintah Jepang juga ingin membuktikan kepada dunia jika mereka telah bangkit dari kehancuran setelah kekalahan di Perang Dunia II. (baca: Spirit Jepang: Keajaiban Ekonomi dan Proyek Besar Olahraga)

Kereta api cepat (shinkansen) di Shinagawa, Jepang. (The History).

Lawatan ke kantor pusat Mizuno yang terletak di Kota Osaka membuat saya berkesempatan menaiki kereta yang dapat melaju hingga kecepatan 300 km/jam tersebut. Kereta Shinkansen seri N700 tiba di Stasiun Shinagawa tepat pada waktu yang tertera di tiket, yakni Selasa (20/6/2017) pukul 8.27 waktu Tokyo.

Tak heran jika Shinkansen juga dikenal sebagai transportasi yang paling tepat waktu, sesuai dengan karakteristik disiplin yang telah mendarah-daging di Jepang. Rata-rata waktu kedatangan Shinkansen tepat dalam 0,1 menit atau 6 detik dari yang telah dijadwalkan.

Untuk menaiki kereta ini, penumpang harus merogoh kocek hingga 14.250 yen, atau setara dengan Rp 1,6 juta. Meski terbilang cukup mahal, perjalanan menggunakan Shinkansen terasa sangat nyaman.

Kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi sama sekali tidak mengganggu penumpang yang berada di dalam. Sepanjang perjalanan menuju Shin-Osaka Station, penumpang Shinkansen juga disuguhi pemandangan kota serta alam di Jepang yang indah. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Gunung Fuji.

Gunung yang terletak di Kepuluan Honshu tersebut berdiri kukuh seakan menyambut pelancong yang datang ke Jepang. Penumpang pun tak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan gunung dengan tinggi 3,776.24 meter itu dengan kamera ponsel.

Jurnalis Bola.com, Rizki Hidayat, saat meliput acara Launching Rebula dan Factory Visit Mizuno di Jepang, 18 - 22 Juni 2017. (Bola.com/Rizki Hidayat).

Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam 26 menit, Shinkansen seri N700 tiba di Shin-Osaka Station. Saya pun melanjutkan perjalanan menuju hotel, sebelum nanti menyambangi kantor pusat Mizuno di Kota Osaka.

Mau tahu seperti apa saja yang terdapat di kantor Mizuno dan siapa saja orang dibalik rancangan produk-produk perusahaan yang telah berdiri sejak ratusan tahun silam itu? Ikuti terus laporannya di Bola.com.

Baca dan saksikan berita serta vlog liputan Bola.com langsung dari Jepang dalam rangkaian acara Launching Mizuno Rebula - Japan Tour, di sini

Video Populer

Foto Populer