Sukses


Bacca: Saya Bela AC Milan Terburuk Sepanjang Masa

Bola.com, Bogota - Penyerang timnas Kolombia, Carlos Bacca, merasa puas dengan performanya di AC Milan. Meski begitu, Bacca merasa memperkuat Milan terburuk sepanjang masa.

Pemain 31 tahun tersebut berseragam I Rossoneri dari 2015 sampai 2017. Selama dua musim memperkuat AC Milan, Carlos Bacca berhasil mencetak 34 gol dari 76 pertandingan di seluruh ajang kompetisi.

Berkat kontribusi Bacca di lini depan, Milan mampu finis di peringkat enam klasemen akhir Serie A 2016-2017. Hasil tersebut membuat Il Diavolo Rosso mengamankan satu tiket berlaga di Liga Europa musim ini.

Namun, sejak kepemilikan saham AC Milan beralih dari Fininvest ke Rossoneri Sport Investment Lux, Carlos Bacca mulai terpinggirkan. Sebab, pemilik baru Milan mendatangkan sejumlah penyerang anyar, yakni Andre Silva dan Nicola Kalinic.

Alhasil, Bacca dilepas ke Villarreal pada musim panas tahun ini. The Yellow Submarine bisa membeli Bacca secara permanen pada awal musim depan dengan banderol 15,5 juta euro (Rp 248 miliar).

"Pada level pribadi, saya merasa puas saat berada di Milan, saya mencapai tujuan yang telah saya tetapkan. Kami bisa melakukannya lebih baik, namun kami membutuhkan bantuan direktur klub. Saya berada di Milan terburuk sepanjang masa," ujar Bacca.

"Setelah 31 tahun bertugas, Berlusconi ingin menjual klub. Kami memiliki ide yang berbeda dari pelatih baru dan direktur baru, tetapi saya pergi dengan kepala tegak, karena Milan bermain di Eropa musim ini dan saya turut membantu," lanjutnya.

"Saya senang AC Milan kembali bermain di Eropa karena itulah salah satu tujuan saya saat meninggalkan Sevilla," lanjutnya.

Sumber: Calciomercato

Video Populer

Foto Populer