Sukses


4 Pemain yang Punya Kans Gantikan Veteran Timnas Italia

Jakarta Timnas Italia gagal tampil di Piala Dunia 2018 setelah kalah dari Swedia di babak play-off. Bermain dalam dua leg, tim asuhan Giampiero Ventura menyerah dengan agregat 0-1.

Menyusul kegagalan tersebut, empat pemain veteran Italia menyatakan pensiun. Mereka adalah Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, dan Daniele De Rossi.

Buffon sebelumnya berkeinginan pensiun usai gelaran Piala Dunia tahun depan. Namun, karena Italia tak lolos, ia mempercepat gantung sarung tangan dari Timnas Italia untuk memberikan kesempatan bagi kiper muda, Gianluigi Donnarumma.

Kiper 39 tahun itu hanya tinggal menghabiskan semusim lagi bersama Juventus, sebelum pensiun total. Adapun Chiellini, Barzagli, dan De Rossi juga pensiun lantaran memang sudah berumur. Chiellini dan De Rossi sudah 34 tahun, sedangkan Barzagli sudah 36 tahun.

Sama seperti Buffon, ketiganya sudah kenyang merasakan manis dan getirnya momen-momen bersama Gli Azzurri. Mereka turut ikut mengangkat trofi Piala Dunia 2006 di Jerman, tapi juga menangis di Piala Dunia 2010 di Afrika dan 2014 di Brasil.

Dengan pensiunnya empat veteran tersebut, otomatis terdapat slot yang kosong dalam skuat Timnas Italia. Slot kosong itu akan diperebutkan oleh para pemain Italia lainnya yang selama ini mendambakan dipanggil. Namun, penentuan tetap berdasarkan performa.

Siapa yang paling gemilang, dialah yang akan dipanggil, di samping tentunya keputusan subjektif dari pelatih. Liputan6.com merangkum empat pemain yang kemungkinan besar akan dipanggil untuk mengisi slot yang ditinggal para veteran tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

 

2 dari 5 halaman

1. Alex Meret

Dengan pensiunnya Buffon, berarti kiper timnas Italia saat ini tinggal dua, yakni Gianluigi Donnarumma dan Mattia Perin. Ada satu slot yang kosong yang harus diisi untuk antisipasi jika dua kiper tersebut berhalangan. Satu nama yang kemungkinan besar akan dipanggil adalah Alex Meret.

Kiper 20 tahun itu disebut-sebut memiliki talenta yang tak kalah dibanding Gianluigi Donnarumma. Saat ini ia bermain untuk SPAL. SPAL meminjamnya dari Udinese sejak tahun lalu. Menurut kesepakatan, ia baru akan dipulangkan musim depan.

Di level timnas, Meret terakhir kali bermain untuk timnas U-19. Pada 28 Maret lalu, ia sempat dipanggil ke dalam tim senior Italia oleh pelatih Giampiero Ventura untuk menghadapi Belanda. Hanya saja, ia tidak dimainkan. Ketangguhan Meret sudah terbukti musim lalu. Ia sukses mengantarkan SPAL promosi ke Serie A sebagai juara Serie B.

Sejumlah tim besar sudah mulai merayu Udinese untuk mendapatkannya, termasuk Juventus dan Inter Milan. Namun sayang, musim ini Meret belum bisa bermain. Ia mengalami cedera otot dan sebelum musim ini bergulir dan diperkirakan baru bisa kembali merumput pada 1 Desember mendatang.

3 dari 5 halaman

2. Alessio Romagnoli

Timnas Italia kini tinggal menyisakan Daniele Rugani dan Davide Astori sebagai bek tengah. Kondisi ini tentu saja membuat Italia harus segera menemukan bek tangguh untuk mengisi slot kosong yang ditinggalkan Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli.

Bek AC Milan, Alessio Romagnoli dirasa tepat untuk mengisi posisi itu. Apalagi, Italia saat ini tidak punya banyak bek muda dan tangguh seperti dirinya. Jika bisa terus menjaga performanya, bek 22 tahun itu bisa melenggang mulus ke dalam skuat Gli Azzurri.

Romagnoli sendiri sudah pernah lima kali memperkuat timnas senior Italia dan hampir selalu bermain selama 90 menit penuh. Ia menjalani debutnya pada 6 Oktober 2016, tepatnya saat Italia menghadapi Spanyol di Grup G babak kualifikasi Piala Dunia zona Eropa.

Bermain selama 90 menit penuh, kala itu Italia bermain imbang 1-1. Berikutnya ia dimainkan saat Italia melawan Makedonia dan Liechtenstein di ajang yang sama. Dua laga lainnya ia lakoni dalam partai persahabatan melawan Jerman, 15 November 2016 (skor 0-0) dan melawan Belanda, 28 Maret 2017 (Italia menang 2-1).

Romagnoli mulai dicoret setelah mendapat cedera meniskus pada 7 Juni 2017. Sejak saat itu ia tak pernah dipanggil lagi oleh Ventura. Namun dengan kondisinya yang saat ini sudah pulih, ia siap untuk dipanggil kembali.

4 dari 5 halaman

3. Mattia Caldara

Satu yang kemungkinan besar dipanggil adalah bek milik Juventus, Mattia Caldara. Berdasarkan performanya, Caldara dianggap paling pantas menggantikan Andrea Barzagli dibanding bek-bek lainnya yang ada saat ini. Di klubnya saat ini, Atalanta, Caldara termasuk salah satu pemain kunci.

Kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi. Selain masih muda dan lincah, bek 23 tahun itu juga memiliki tinggi dan postur badan yang mumpuni yang membuatnya sering memenangi duel-duel udara. Tak hanya tangguh dalam bertahan, Caldara juga rajin mencetak gol.

Musim ini ia sudah mencetak dua gol dan menyumbang satu assist dalam 14 penampilan. Bahkan, musim lalu, Caldara menjadi bek murni yang paling banyak mencetak gol di Serie A. Total tujuh gol disarangannya dalam 31 pertandingan.

Atas penampilannya yang mengesankan itu, Caldara sempat dipanggil masuk dalam skuat timnas Italia senior pada 31 Mei lalu. Hanya saja ia belum dimainkan saat itu.

5 dari 5 halaman

4. Bryan Cristante

Adapun untuk mengisi satu slot di lini tengah yang ditinggalkan Daniele De Rossi, Bryan Cristante adalah yang sosok yang paling tepat. Ia masih muda dan lincah, serta tipikal gelandang pekerja keras. Musim ini, pemain keturunan Kanada itu tampil gemilang bersama Atalanta, yang meminjamnya dari Benfica.

Ia mencetak lima gol dalam 14 penampilan. Cristante sebelumnya sudah menjalani debutnya bersama Timnas Italia pada 6 Oktober lalu. Ia dimainkan saat melawan Makedonia meskipun hanya 15 menit. Italia bermain seri 1-1 waktu itu.

Cristante merupakan pemain jebolan akademi sepak bola AC Milan. Tahun 2014, Benfica merekrutnya seharga 6 juta euro. Namun oleh klub Portugal itu, ia lebih sering dipinjamkan. Sebelum ke Atalanta, ia juga pernah dipinjamkan ke Palermo dan Pescara, masing-masing selama setengah musim di tahun 2016.

Sebelum dipanggil masuk skuat timnas Italia beberapa waktu lalu, Cristante mengaku sempat ditawari memperkuat timnas Kanada. Namun, ia menolak karena ia mengaku mencintai Italia, tanah kelahiran ibunya. (Abul Muamar)

Video Populer

Foto Populer