Sukses


Kunci Dybala Akhiri Kemandulan di Juventus

Turin - Paulo Dybala kembali menunjukkan kualitasnya bersama Juventus. Ia menjadi bintang saat Juventus menang 2-0 atas Genoa dalam babak 16 besar Coppa Italia.

Tampil sebagai starter dengan peran “false 9” atau penyerang palsu, Dybala didampingi oleh Federico Bernardeschi dan Douglas Costa dalam skema 4-3-3. Namun golnya baru tercipta pada menit 42, memanfaatkan assist Claudio Marchisio.

Tak cuma menyumbang gol, striker Argentina itu juga berandil dalam terciptanya gol kedua Juventus yang dicetak kompatriotnya, Gonzalo Higuain pada menit 76.

Satu gol yang dicetak Dybala ini diharapkan bakal menjadi penanda bangkitnya striker 24 tahun itu. Ya, dalam dua bulan terakhir, performanya naik turun serta golnya juga tidak mengalir seperti di awal musim.

Ini merupakan penampilan pertama Dybala sebagai starter. Pada dua laga sebelumnya, ia selalu dicadangkan oleh Juventus karena kesulitan cetak gol.

 

 

2 dari 3 halaman

Buah Kesabaran

Striker Juventus, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Genoa pada laga Coppa Italia di Stadion Allianz, Turin, Kamis (21/12/2017). Juventus menang 2-0 atas Genoa. (AP/Alessandro di Marco)

Sebelumnya, Direktur Juventus Beppe Marota menegaskan bahwa pihaknya tetap akan sabar dengan penurunan performa Dybala. Ia menilai, apa yang dialami Dybala merupakan hal yang wajar.

“Itu sangat normal bagi pemain muda yang mendadak kesulitan, jadi kami hanya perlu bersabar menantikannya,” ujar Marotta.

Menurut Marotta, media-media terlalu berlebihan dalam memberitakan Dybala. Padahal, kata dia, adalah wajar jika seorang pemain muda seperti Dybala tidak dapat senantiasa tampil bagus.

3 dari 3 halaman

  Tekanan Media

Striker Juventus, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Genoa pada laga Coppa Italia di Stadion Allianz, Turin, Kamis (21/12/2017). Juventus menang 2-0 atas Genoa. (AP/Alessandro di Marco)

“Di luar itu, orang-orang berharap penampilan yang luar biasa darinya. Tapi perlu kita tahu bahwa dia adalah pemain muda yang berada di bawah tekanan media. Jadi itu normal kalau dia tidak bisa selalu tampil luar biasa. Saat penampilannya bagus, dia dikritik, sehingga orang hampir selalu memandangnya negatif. Yang kita perlukan hanya kesabaran,” Marotta menambahkan.

Dengan kemenangan ini, Juventus akan menghadapi Torino di babak perempat final, yang di pertandingan lain, secara mengejutkan sukses menaklukkan AS Roma 2-1 di Olimpico. Laga perempat final akan digelar pada 2 Januari 2018 mendatang. (Abul Muamar)

Video Populer

Foto Populer