Sukses


Kejayaan Peraih Puskas Award 2016 Berakhir, Kini Tanpa Klub

Bola.com, Jakarta - Pada November 2016, pencinta sepak bola di Malaysia atau bahkan di dunia, banyak membicarakan Faiz Subri Pemain asal Malaysia itu tiba-tiba mencuat ke jagat sepak bola setelah gol fantastisnya masuk nominasi FIFA Puskas Award 2016.

Faiz, yang ketika itu bermain di Penang FA, menceploskan "gol ajaib" ke gawang Pahang FA dalam lanjutan Liga Super Malaysia 2016.

Gol itu bersanding dengan gol-gol yang dicetak pesepak bola beken dunia lain, sebut saja Lionel Messi, Neymar, Mario Gaspar, hingga Saul Niguez yang juga jadi kandidat peraih FIFA Puskas Award pada tahun itu.

Puncaknya, pada Januari 2017, Faiz Subri akhirnya memenangi penghargaan itu. Sejarah berhasil ditorehkan Faiz. Ia jadi pemain Malaysia pertama, dan bahkan pemain Asia pertama yang memenangi FIFA Puskas Award.

Tak heran, demam Faiz Subri melanda Malaysia. Negara tetangga Indonesia itu bangga dengan prestasi yang diukir pemain kelahiran 8 November 1987 itu.

Namun, selang dua tahun berlalu, masa kejayaan itu bak cerita lalu. Roda hidup berputar. Faiz Subri kini tak lagi berada dalam sorotan. Bahkan, di saat Liga Malaysia 2019 sudah bergulir, Faiz memilih pulang kampung ke Kedah. Ia tak memiliki klub lagi.

Bursa transfer pemain Liga Super Malaysia 2019 tahap pertama yang ditutup pada Rabu (20/2/2019), membuat Faiz tak bisa bermain di kompetisi kasta tertinggi Malaysia, setidaknya hingga putaran pertama usai.

Media Malaysia, New Straits Times, mencoba mengonfirmasi kondisi terkini Faiz Subri kepada yang bersangkutan, namun ia memilih bungkam. 

2 dari 2 halaman

Bisnis Parfum

Salah seorang teman Faiz, menuturkan pemain yang berposisi sebagai gelandang itu pulang kampung halamannya di Jitra, Kedah, untuk memulai bisnis. Kabarnya, ia bersama teman-temannya bekerja sama dalam bisnis parfum, dengan menggunakan ketenaran namanya.

Musim lalu (2018), Faiz masih bermain di Penang FA. Kontraknya habis pada November 2018. Manajemen klub mengontaknya dan memanggilnya untuk menjalani seleksi, tetapi ditolaknya.

Di sisi lain, Faiz tak ingin pindah ke klub lain lantaran itu berarti ia harus memboyong istri dan ketiga buah hatinya ke kota tempat markas klub barunya, yang dianggapnya membuat tak nyaman.

Hanya, menurut teman tersebut, Faiz masih belum menyerah dengan sepak bola, menyadari ia masih pantas bermain setidaknya untuk beberapa tahun ke depan.

Faiz Subri berharap bisa kembali ke Liga Malaysia saat bursa transfer pemain tahap kedua dibuka pada Mei 2019 dengan keyakinan ia masih bisa berkontribusi pada sepak bola Malaysia.

Sumber: New Straits Times

Video Populer

Foto Populer