Sukses


Deretan Wonderkid yang Bakal Meramaikan Olimpiade Tokyo 2020

Bola.com, Jakarta - Olimpiade Tokyo akan dihelat pada 24 Juli-9 Agustus 2020 yang akan datang. Dari cabang olah raga sepak bola, sebanyak 16 tim sudah pasti akan bersaing untuk mendapat medali emas.

Sejumlah negara-negara kuat lolos ke fase 16 Besar. Brasil dan Argentina bakal menjadi kekuatan utama. Kedua negara punya banyak pemain bintang di tim U-23. Mereka akan jadi kandidat juara.

Selain itu, ada pula Jerman yang kini memiliki banyak pemain muda berbakat. Salah satu pemain bintang yang mungkin membela Jerman di Olimpiade 2020 yakni Kai Havertz, yang usianya baru 20 tahun.

Kylian Mbappe, dengan usia yang baru 21 tahun, juga berpeluang masuk dalam skuad Prancis U-23 di Olimpiade 2020. Dia menjadi kunci bagi Prancis untuk mendapat medali emas. Kylian Mbappe punya kemampuan yang tidak diragukan lagi.

Lantas, siapa saja pemain bintang yang mungkin bermain di Olimpiade 2020?

Video

2 dari 8 halaman

Prancis

Kylian Mbappe merupakan salah satu pemain paling penting di sepak bola Prancis. Kylian Mbappe membawa Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 dan menjadi pilar penting bagi PSG.

Pada usia 21 tahun, Kylian Mbappe bisa menjadi bagian dari skuad Prancis di Olimpiade 2020.

Namun, sulit membayangkan Kylian Mbappe akan ambil bagian di Olimpiade 2020. Sebab, dia akan menjalani musim yang padat bersama PSG dan bakal menjadi pilar Prancis saat bermain di Euro 2020.

3 dari 8 halaman

Amerika Serikat

Tradisi sepak bola Amerika Serikat memang belum cukup bagus. Akan tetapi, Amerika kini punya banyak pemain berbakat dengan usia yang sangat muda. Amerika bisa punya skuad menjanjikan di Olimpiade 2020.

Bintang muda Bayern Munchen, Alphonso Davies bisa menjadi andalan bagi Amerika Serikat. Selain itu, ada juga nama Gio Reyna dari Dortmund dan Christian Pulisic dari Chelsea.

4 dari 8 halaman

Rumania

Ianis Hagi merupakan anak kandung dari pemain legendaris, Gheorghe Hagi. Ianis Hagi kini bermain untuk klub Skolandia, Rangers. Dia baru berusia 21 tahun dan berpeluang tampil di Olimpiade 2020.

Ianis Hagi, meskipun karirnya di sepak bola Eropa belum menonjol, sudah menjadi pusat perhatian di Rumania. Ianis Hagi sudah membela tim senior Rumania sejak september 2019 lalu.

5 dari 8 halaman

Spanyol

Ansu Fati menjadi fenomena pada awal musim 2019/2020. Pada usia 17 tahun, dia menembus tim utama Barcelona dan tampil cukup bagus. Ansu Fati kini tercatat sebagai pemain termuda yang menjalani debut di Barcelona.

Ansu Fati lahir di Guinea-Bissau, tetapi kemudian sudah mendapatkan warna negara Spanyol. Ansu Fati sudah membela Spanyol di kelompok usia dan bisa membela Spanyol di ajang Olimpiade 2020.

  

6 dari 8 halaman

Brasil

Brasil menjadi negara yang berpeluang diperkuat banyak pemain bintang top dunia. Salah satunya Gabriel Jesus. Dia pernah membela Brasil di Olimpiade Rio 2016 dan meraih medali emas.

Gabriel Jesus baru berusia 22 tahun dan bisa bermain di Olimpiade Tokyo.

Dua pemain muda Real Madrid, Rodrygo Goes dan Vinicius Junior juga punya peluang membela Brasil di Olimpiade 2020. Satu lagi bintang Real Madrid yang bisa berlaga di Tokyo yakni Eder Militao.

Selain itu, Brasil juga masih punya nama seperti Renan Lodi (Atletico Madrid), Gabriel Martinelli (Arsenal), dan Matheaus Cunha (Herta Berlin).

7 dari 8 halaman

Argentina

Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez juga berpeluang tampil di Olimpiade 2020. Saat ini, dia baru berusia 22 tahun dan memenuhi syarat untuk masuk skuad Olimpiade. Lautaro Martinez bisa menjadi mesin gol bagi Argentina.

Selain Lautaro Martinez, Argentina juga memiliki beberapa nama top lain seperti Exequiel Palacios yang musim ini tampil bagus bersama Bayer Leverkusen. Lalu, ada pemain muda milik Ajax, Lisandro Martinez.

8 dari 8 halaman

Jerman

Jerman punya banyak pemain muda yang bisa diandalkan di Olimpide 2020, salah satunya Kai Havertz. Pemain berusia 20 tahun bermain bagus pada musim 2018-2019 lalu bersama Bayer Leverkusen.

Pada musim 2019-2020, catatan statistik Kai Havertz memang menurun. Akan tetapi, performa Kai Havertz dinilai lebih matang. Dia bisa menjadi pilar Jerman saat berlaga di Olimpiade 2020.

 

Sumber asli: Marca

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 12/2/2020)

Video Populer

Foto Populer