Sukses

Foto kolase Josep Guardiola, Zinedine Zidane, dan Antonio Conte merupakan pemain bertahan yang hebat pada masanya dan sekarang mereka sukses dengan menjadi pelatih di tim mereka masing-masing. (Foto: AFP)
1/11

Foto kolase Josep Guardiola, Zinedine Zidane, dan Antonio Conte merupakan pemain bertahan yang hebat pada masanya dan sekarang mereka sukses dengan menjadi pelatih di tim mereka masing-masing. (Foto: AFP)

Selengkapnya
Pep Guardiola kini menjadi satu dari beberapa pelatih yang layak berada di level terbaik di era sepak bola modern. Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City telah dibawanya mengangkat trofi juara. (Foto: AFP/Lluis Gene)
1/11

Pep Guardiola kini menjadi satu dari beberapa pelatih yang layak berada di level terbaik di era sepak bola modern. Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City telah dibawanya mengangkat trofi juara. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Selengkapnya
Josep "Pep" Guardiola menghabiskan kebanyakan karirnya sebagai gelandang di Barcelona. Dia menjadi bagian dream team di bawah kepelatihan Johan Cruyff yang membawa Barcelona memenangkan gelar Eropa mereka untuk pertama kalinya. (Foto: AFP/Christophe Simon)
1/11

Josep "Pep" Guardiola menghabiskan kebanyakan karirnya sebagai gelandang di Barcelona. Dia menjadi bagian dream team di bawah kepelatihan Johan Cruyff yang membawa Barcelona memenangkan gelar Eropa mereka untuk pertama kalinya. (Foto: AFP/Christophe Simon)

Selengkapnya
Sepertinya Real Madrid memang tempat yang sebenarnya bagi Zinedine Zidane. Bagaimana tidak, total ada 17 trofi juara yang diraih pria asal Prancis ini bersama Los Blancos. Foto: AFP/Franck Fife)
1/11

Sepertinya Real Madrid memang tempat yang sebenarnya bagi Zinedine Zidane. Bagaimana tidak, total ada 17 trofi juara yang diraih pria asal Prancis ini bersama Los Blancos. Foto: AFP/Franck Fife)

Selengkapnya
Petualangan Zidane dimulai pada 1996 dengan menandatangani kontrak bersama Juventus. Zidane pun seperti menemukan tempat yang sesungguhnya bersama Bianconeri. Satu per satu gelar juara pun diraihnya bersama Juventus. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
1/11

Petualangan Zidane dimulai pada 1996 dengan menandatangani kontrak bersama Juventus. Zidane pun seperti menemukan tempat yang sesungguhnya bersama Bianconeri. Satu per satu gelar juara pun diraihnya bersama Juventus. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)

Selengkapnya
6 trofi juara dipersembahkan oleh Zinedine Zidane kepada Real Madrid. Salah satunya adalah trofi Liga Champions 2001-2002. Tak hanya membawa Real Madrid menjadi juara, Zidane juga mencetak gol penentu kemenangan Los Blancos di laga final. (Foto: AFP/Adrian Dennis)
1/11

6 trofi juara dipersembahkan oleh Zinedine Zidane kepada Real Madrid. Salah satunya adalah trofi Liga Champions 2001-2002. Tak hanya membawa Real Madrid menjadi juara, Zidane juga mencetak gol penentu kemenangan Los Blancos di laga final. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

Selengkapnya
Antonio Conte akhirnya dipinang mantan klubnya Juventus sejak awal musim 2011/2012. Conte berhasil menjadikan Juve sebagai tim yang superior. Di mana mereka meraih Scudetto dalam tiga musim beruntun. Itu adalah awal dari dominasi Juve di Serie A hingga musim 2019/20 lalu. (Foto: AFP/Guiseppe Cacace)
1/11

Antonio Conte akhirnya dipinang mantan klubnya Juventus sejak awal musim 2011/2012. Conte berhasil menjadikan Juve sebagai tim yang superior. Di mana mereka meraih Scudetto dalam tiga musim beruntun. Itu adalah awal dari dominasi Juve di Serie A hingga musim 2019/20 lalu. (Foto: AFP/Guiseppe Cacace)

Selengkapnya
Antonio Conte direkrut Juve pada tahun 1991. Keputusannya hengkang ke Bianconeri sangat tepat, dan dirinya meraih kesuksesan bersama Juve. Ia meraih banyak gelar, di antaranya ada Serie A, Europa League dan Liga Champions. (Foto: AFP/Christophe Simon)
1/11

Antonio Conte direkrut Juve pada tahun 1991. Keputusannya hengkang ke Bianconeri sangat tepat, dan dirinya meraih kesuksesan bersama Juve. Ia meraih banyak gelar, di antaranya ada Serie A, Europa League dan Liga Champions. (Foto: AFP/Christophe Simon)

Selengkapnya
Diego Simeone direkrut Atlético sebagai pelatih pada bulan Desember 2011. Mantan gelandang tak kenal lelah ini masih dikenal dengan karakternya yang meledak-ledak. Ia mempersembahkan trofi Liga Europa pada tahun 2012 dan menjuarai La Liga pada musim 2013/14. (Foto: AFP/Rava Rifas)
1/11

Diego Simeone direkrut Atlético sebagai pelatih pada bulan Desember 2011. Mantan gelandang tak kenal lelah ini masih dikenal dengan karakternya yang meledak-ledak. Ia mempersembahkan trofi Liga Europa pada tahun 2012 dan menjuarai La Liga pada musim 2013/14. (Foto: AFP/Rava Rifas)

Selengkapnya
Diego Simeone merupakan gelandang ganas yang telah menjuarai banyak trofi. Selama dua tahun untuk Inter Milan, dan menjuarai Piala UEFA 1997-98. Ia kemudian menghabiskan empat musim lagi di Lazio, dimana ia mengangkat empat trofi termasuk gelar Serie A 1999/00. (Foto: AFP/Gerard Cerles)
1/11

Diego Simeone merupakan gelandang ganas yang telah menjuarai banyak trofi. Selama dua tahun untuk Inter Milan, dan menjuarai Piala UEFA 1997-98. Ia kemudian menghabiskan empat musim lagi di Lazio, dimana ia mengangkat empat trofi termasuk gelar Serie A 1999/00. (Foto: AFP/Gerard Cerles)

Selengkapnya
Simeone merupakan gelandang box-to-box yang gesit, teknikal, serta agresif itu mampu menghentikan dan memulai serangan. Simeone kembali ke Atlético Madrid pada tahun 2003 untuk membantu tim kembali ke kasta tertinggi setelah dua musim berada di kasta kedua La Liga. (Foto: AFP/Javier Soriano)
1/11

Simeone merupakan gelandang box-to-box yang gesit, teknikal, serta agresif itu mampu menghentikan dan memulai serangan. Simeone kembali ke Atlético Madrid pada tahun 2003 untuk membantu tim kembali ke kasta tertinggi setelah dua musim berada di kasta kedua La Liga. (Foto: AFP/Javier Soriano)

Selengkapnya
Foto kolase Josep Guardiola, Zinedine Zidane, dan Antonio Conte merupakan pemain bertahan yang hebat pada masanya dan sekarang mereka sukses dengan menjadi pelatih di tim mereka masing-masing. (Foto: AFP)
Pep Guardiola kini menjadi satu dari beberapa pelatih yang layak berada di level terbaik di era sepak bola modern. Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City telah dibawanya mengangkat trofi juara. (Foto: AFP/Lluis Gene)
Josep "Pep" Guardiola menghabiskan kebanyakan karirnya sebagai gelandang di Barcelona. Dia menjadi bagian dream team di bawah kepelatihan Johan Cruyff yang membawa Barcelona memenangkan gelar Eropa mereka untuk pertama kalinya. (Foto: AFP/Christophe Simon)
Sepertinya Real Madrid memang tempat yang sebenarnya bagi Zinedine Zidane. Bagaimana tidak, total ada 17 trofi juara yang diraih pria asal Prancis ini bersama Los Blancos. Foto: AFP/Franck Fife)
Petualangan Zidane dimulai pada 1996 dengan menandatangani kontrak bersama Juventus. Zidane pun seperti menemukan tempat yang sesungguhnya bersama Bianconeri. Satu per satu gelar juara pun diraihnya bersama Juventus. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
6 trofi juara dipersembahkan oleh Zinedine Zidane kepada Real Madrid. Salah satunya adalah trofi Liga Champions 2001-2002. Tak hanya membawa Real Madrid menjadi juara, Zidane juga mencetak gol penentu kemenangan Los Blancos di laga final. (Foto: AFP/Adrian Dennis)
Antonio Conte akhirnya dipinang mantan klubnya Juventus sejak awal musim 2011/2012. Conte berhasil menjadikan Juve sebagai tim yang superior. Di mana mereka meraih Scudetto dalam tiga musim beruntun. Itu adalah awal dari dominasi Juve di Serie A hingga musim 2019/20 lalu. (Foto: AFP/Guiseppe Cacace)
Antonio Conte direkrut Juve pada tahun 1991. Keputusannya hengkang ke Bianconeri sangat tepat, dan dirinya meraih kesuksesan bersama Juve. Ia meraih banyak gelar, di antaranya ada Serie A, Europa League dan Liga Champions. (Foto: AFP/Christophe Simon)
Diego Simeone direkrut Atlético sebagai pelatih pada bulan Desember 2011. Mantan gelandang tak kenal lelah ini masih dikenal dengan karakternya yang meledak-ledak. Ia mempersembahkan trofi Liga Europa pada tahun 2012 dan menjuarai La Liga pada musim 2013/14. (Foto: AFP/Rava Rifas)
Diego Simeone merupakan gelandang ganas yang telah menjuarai banyak trofi. Selama dua tahun untuk Inter Milan, dan menjuarai Piala UEFA 1997-98. Ia kemudian menghabiskan empat musim lagi di Lazio, dimana ia mengangkat empat trofi termasuk gelar Serie A 1999/00. (Foto: AFP/Gerard Cerles)
Simeone merupakan gelandang box-to-box yang gesit, teknikal, serta agresif itu mampu menghentikan dan memulai serangan. Simeone kembali ke Atlético Madrid pada tahun 2003 untuk membantu tim kembali ke kasta tertinggi setelah dua musim berada di kasta kedua La Liga. (Foto: AFP/Javier Soriano)

FOTO: 4 Pemain ini Sukses Jadi Gelandang dan Pelatih Top Sekaligus

Bukan rahasia lagi jika ada banyak pelatih hebat yang dulunya merupakan mantan pemain memiliki posisi sebagai pemain bertahan atau gelandang.
Photographer:
Ikhwan Yanuar Harun
  • 0%suka
  • 0%lucu
  • 0%sedih
  • 0%marah
  • 0%kaget
  • 0%aneh
  • 0%takut
  • 0%takjub

Foto Terkini

Legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane menonton laga Grup E Piala Afrika 2025 antara Aljazira melawan Sudan di Moulay Hassan Stadium, Rabat, Markoko, Rabu (24/12/2025) malam WIB. (AFP/Sbastien Bozon)6
Dunia
Foto: Momen Zinedine Zidane Nonton Laga Debut Putranya di Piala Afrika 2025
Legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane kedapatan menonton laga Piala Afrika 2025 antara Aljazira melawan Sudan di Moulay Hassan Stadium, Rabat, Markoko, Rabu (24/12/2025) malam WIB. Bukan tanpa alasan, pria yang akrab dipanggil Zizou tersebut menyaksikan laga perdana putranya, Luca Zidane yang bermain sebagai kiper di skuad Aljazira. Seperti diketahui, Aljazira menang dengan skor 3-0 dan Luca Zidane sukses mencatatkan clean sheet dalam laga debutnya.
Pertunjukan kembang api pada pesta penutupan SEA Games 2025 yang berlangsung di Rajamangala Stadium, Bangkok, Sabtu (20/12/2025) malam WIB.11
Ragam
Foto: Gemerlap Pesta Penutupan SEA Games 2025
Upacara penututan SEA Games 2025 menandai berakhirnya pesta olahraga tersesar se-Asia Tenggara ini yang berlangsung di Rajamangala Stadium, Bangkok, Sabtu (20/12/2025) malam WIB. Atlet ice skating Kierana Alexandra Laut dipercaya membawa bendera Indonesia ketika kontingen Indonesia berdefile dalam penutupan SEA Games 2025.
Potret Romantis Pevoli Indonesia Alfin Daniel dan Kekasihnya setelah Laga Final Voli Putra SEA Games 2025. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)6
Ragam
Foto: Potret Romantis Pevoli Indonesia Alfin Daniel dan Kekasihnya setelah Laga Final Voli Putra SEA Games 2025
Potret Romantis Pevoli Indonesia Alfin Daniel dan Kekasihnya setelah Laga Final Voli Putra SEA Games 2025. Momen romantis terekam dalam laga sengit final voli putra SEA Games 2025 antara Timnas voli putra Indonesia melawan Thailand di Stadion Indoor Hua Mak, Jumat (19/12/2025). Pasangan pevoli Indonesia, Alfin Daniel Pratama dan penerjemah timnas voli putra Thailand, McEntee Catherine kedapatan saling memberikan dukungan meski mereka berbeda tim. Meskipun begitu, keduanya tetap fokus memberikan usaha yang terbaik untuk tim mereka.
Pembalap sepeda putri Thailand, Jutatip Maneephan memberikan pelukan hangat untuk pembalap Indonesia, Ayustina Delia yang meraih medali perunggu dalam cabang olahraga sepeda nomor scratch SEA Games 2025. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)6
Ragam
Foto: Pelukan Hangat Pesepeda Tuan Rumah untuk Ayustina Delia setelah Menyabet Medali Perunggu SEA Games 2025
Pembalap sepeda putri Indonesia, Ayustina Delia berhasil meraih medali perunggu dalam cabang olahraga sepeda nomor scratch SEA Games 2025. Ayustina sukses finis ketiga dalam final yang berlangsung di Hua Mak Velodrome, Bangkok, Kamis (18/12/2025). Kesuksesannya tersebut membuat pembalap putri Thailand, Jutatip Maneephan memberikan pelukan hangat saat voctory lap. Ayustina juga terlihat haru dalam momen tersebut.

Copyright © 2025 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved