Sukses


Liga Italia: Kembali ke AC Milan, Mimpi Tiemoue Bakayoko Terwujud

Bola.com, Milan - Chelsea baru saja kembali meminjamkan gelandangnya, Tiemoue Bakayoko, ke AC Milan. Ini akan menjadi kali kedua pemain asal Prancis itu berseragam AC Milan setelah musim 2018/2019, dan sang pemain sangat bahagia bisa kembali ke San Siro yang merupakan mimpinya.

AC Milan baru saja menyelesaikan negosiasi untuk meminjam Bakayoko dari Chelsea selama dua tahun ke depan, dengan opsi pembelian pada akhir peminjaman. Bagi Bakayoko, ini merupakan kali keduanya berseragam Rossoneri.

Pemain yang musim lalu juga dipinjamkan Chelsea ke Napoli itu pernah membela Rossoneri sebagai pemain pinjaman pada musim 2018/2019. Saat itu, Bakayoko ditangani oleh Gennaro Gattuso yang kemudian menjadi pelatihnya lagi ketika dipinjamkan ke Napoli.

Bicara mengenai kembali ke San Siro, pemain kelahiran Angola yang besar di Prancis itu merasa sangat senang. Menurutnya, kembali ke San Siro menjadi sebuah mimpi besar yang selama ini diinginkannya.

"Saya sangat gembira bisa berada di sini. Saya memiliki memori yang bagus. Itu tidak dimulai dengan baik, tapi pada akhirnya klub, para penggemar, dan staf sangat menyayangi saya," ujar Bakayoko kepada MilanTV.

"Ini sebabnya saya selalu memikirkan kalau saya akan kembali suatu hari nanti, dan itu merupakan satu di antara mimpi yang saya miliki," lanjut pemain yang pada periode pertama bersama AC Milan berhasil mendapatkan 42 kali kesempatan bermain di semua kompetisi.

 

2 dari 5 halaman

Kembali Bertemu Teman Lama

Bakayoko juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan Direktur Teknik AC Milan, Paolo Maldini, mengenai keinginannya itu untuk kembali ke Milanello.

"Kami bicara beberapa pekan lalu dan hari ini kami bertemu. Mereka semua menginginkan saya untuk kembali dan ini memberikan rasa percaya diri yang besar kepada saya. Tentu saja saya ingin kembali memperkuat Rossoneri," tegas Bakayoko.

"Menyenangkan bisa melihat banyak teman lagi, saya tahu bahwa semua pemain asal Prancis di dalam tim dan saya memutuskan untuk datang ke sini. Saya memikirkan itu dan bicara dengan mereka.

Bakayoko juga mengungkapkan bahwa dirinay memiliki hubungan yang baik dengan pemain asal Pantai Gading, Franck Kessie. Ia pun tak ragu memuji rekan setimnya itu sebagai seorang pesepak bola yang berkualitas.

"Saya pinya hubungan yang baik dengannya. Saya tidak terkejut, ia adalah pemain yang sangat bagus dan seorang pesepak bola yang kuat. Ketika saya meninggalkan Milan, saya melihat betapa ia berkembang dan pada musim-musim berikutnya saya mengagumi performa luar biasanya. Saya pikir ia memperlihatkan semua kemampuannya," tegas pemain asal Prancis itu.

 

3 dari 5 halaman

Pengalaman Buruk Menghadapi AC Milan

Bakayoko sudah pernah bermain selama dua musim di Serie A Liga Italia. Pertama bersama AC Milan dan kemudian bersama Napoli. Ia yakin kompetisi sepak bola Italia itu telah berkembang baik.

"Saya pikir Serie A itu berkembang. Pemain-pemain yang luar biasa datang setiap tahun dan levelnya sangat berkembang. Saya merasa itu bagus untuk kompetisi dan sekarang saya bisa mengatakan bahwa saya tahu itu dan saya gembira bisa bermain di sana," ujar Bakayoko.

Namun, Bakayoko punya pengalaman yang tidak menyenangkan ketika memperkuat Napoli menghadapi AC Milan pada musim lalu. Saat itu Rossoneri menang 3-1 dan dia dikartu merah oleh wasit. Kemudian pada pertemuan kedua di antara kedua tim, Bakayoko hanya tampil selama 11 menit dalam kemenangan 1-0 yang diraih Napoli.

"Ketika pertama kali saya bermain menghadapi Milan, saya fokus dengan tim yang saya bela. Frankly, saya ingin menang. Tapi, itu tidak berjalan dengan baik karena saya dikartu merah. Tapi, menyenangkan kini bisa melihat banyak teman-teman lagi," ujarnya.

 

4 dari 5 halaman

Kesempatan Tampil di Liga Champions

Napoli absen di Liga Champions, tapi Bakayoko akan kembali ke kompetisi Eropa itu bersama AC Milan pada musim ini. Ia masih ingat tim yang bermarkas di San Siro itu juga tidak tampil di Liga Champions ketika ia pertama kali bermain untuk AC Milan.

"Pada musim 2018/2019, kami gagal untuk lolos ke Liga Champions karena kurang sedikit poin. Pada akhir musim, saya patah hati, tapi sekarang saya senang karena bisa kembali dan bisa bermain di Liga Champions. Itu adalah impian semua pemain," ujar Bakayoko.

Ia juga merindukan bisa bermain dalam derby della Madonnina menghadapi Inter Milan. Hal itu menjadi keinginannya karena tidak bisa memberikan kemenangan ketika mendapatkan kesempatan tampil di laga tersebut pada musim 2018/2019.

"Saya ingin memenangi derbi karena saya tidak sukses saat musim pertama. Saya pikir Milan kontra Inter adalah pertandingan paling penting dan saya ingin memenangkannya," ujar Bakayoko.

"Milan adalah klub besar, itu adalah yang pertama kali melintas di pikiran saya. Ini adalah klub yang juga terkenal di seluruh dunia. Stadionnya, timnya, trofi-trofi dan sejarah yang legendaris. Saya kembali dan saya di sini untuk bersenang-senang dan membantu tim," tegasnya.

 

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Posisi AC Milan Saat Ini

Video Populer

Foto Populer