Sukses

Bagi seorang pesepak bola, sukses bersama klub belum tentu diimbangi dengan kesuksesan bersama timnas. Seperti 4 pemain Eropa berikut yang sukses bersama klub yang diperkuatnya di Eropa, namun tak sekalipun merasakan menjadi kampiun Piala Afrika hingga pensiun. (AFP/Justin Tallis)
1/9

Bagi seorang pesepak bola, sukses bersama klub belum tentu diimbangi dengan kesuksesan bersama timnas. Seperti 4 pemain Afrika berikut yang sukses bersama klub yang diperkuatnya di Eropa, namun tak sekalipun merasakan menjadi kampiun Piala Afrika hingga pensiun. (AFP/Justin Tallis)

Selengkapnya
George Weah. Striker Liberia yang kini menjabat presiden ke-25 Liberia ini pensiun dari sepak bola pada 2003. Sejak 1988, ia sempat memperkuat beberapa klub elite Eropa, di antaranya AS Monaco, PSG, AC Milan, Chelsea, Man City dan Marseille. Banyak gelar diraihnya di level klub. (AFP/Gerard Julien)
1/9

George Weah. Striker Liberia yang kini menjabat presiden ke-25 Liberia ini pensiun dari sepak bola pada 2003. Sejak 1988, ia sempat memperkuat beberapa klub elite Eropa, di antaranya AS Monaco, PSG, AC Milan, Chelsea, Man City dan Marseille. Banyak gelar diraihnya di level klub. (AFP/Gerard Julien)

Selengkapnya
Bersama Timnas Liberia, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Liberia hanya dua kali dibawanya ke Piala Afrika, dan keduanya kandas di fase grup. Bersama Timnas Liberia, ia total mencetak 22 gol dan menjadi top skor sepanjang masa Timnas Liberia. (AFP/Franck Fife)
1/9

Bersama Timnas Liberia, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Liberia hanya dua kali dibawanya ke Piala Afrika, dan keduanya kandas di fase grup. Bersama Timnas Liberia, ia total mencetak 22 gol dan menjadi top skor sepanjang masa Timnas Liberia. (AFP/Franck Fife)

Selengkapnya
Didier Drogba. Striker Pantai Gading yang pensiun pada 2018 ini meraih banyak gelar bersama Chelsea yang dibelanya selama 9 musim mulai 2004/2005 hingga 2011/2012 plus satu musim lagi pada 2014/2015. Di antaranya 4 gelar Premier League, 4 Piala FA dan 1 trofi Liga Champions. (AFP/John MacDougall)
1/9

Didier Drogba. Striker Pantai Gading yang pensiun pada 2018 ini meraih banyak gelar bersama Chelsea yang dibelanya selama 9 musim mulai 2004/2005 hingga 2011/2012 plus satu musim lagi pada 2014/2015. Di antaranya 4 gelar Premier League, 4 Piala FA dan 1 trofi Liga Champions. (AFP/John MacDougall)

Selengkapnya
Bersama Timnas Pantai Gading, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up untuk edisi 2006 dan 2012. Pada 2015 saat Pantai Gading menjuarai Piala Afrika ia sudah tidak ada dalam tim. Ia pensiun dari timnas usai Piala Dunia 2014. (AFP/Issouf Sanogo)
1/9

Bersama Timnas Pantai Gading, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up untuk edisi 2006 dan 2012. Pada 2015 saat Pantai Gading menjuarai Piala Afrika ia sudah tidak ada dalam tim. Ia pensiun dari timnas usai Piala Dunia 2014. (AFP/Issouf Sanogo)

Selengkapnya
Emmanuel Adebayor. Striker Togo yang pensiun pada 2020 ini sempat memperkuat beberapa klub elite Eropa sepanjang kariernya. Di antaranya AS Monaco, Arsenal, Man City, Real Madrid dan Tottenham Hotspur. Trofi yang diraihnya adalah juara Copa del Rey bersama Real Madrid. (AFP/Carl De Souza)
1/9

Emmanuel Adebayor. Striker Togo yang pensiun pada 2020 ini sempat memperkuat beberapa klub elite Eropa sepanjang kariernya. Di antaranya AS Monaco, Arsenal, Man City, Real Madrid dan Tottenham Hotspur. Trofi yang diraihnya adalah juara Copa del Rey bersama Real Madrid. (AFP/Carl De Souza)

Selengkapnya
Bersama Timnas Togo, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah perempatfinal pada edisi 2013. Ia pensiun dari timnas pada 2019 dan terakhir tampil di Kualifikasi Piala Afrika 2019. Ia menjadi top skor sepanjang masa Timnas Togo dengan 32 gol. (AFP/Justin Tallis)
1/9

Bersama Timnas Togo, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah perempatfinal pada edisi 2013. Ia pensiun dari timnas pada 2019 dan terakhir tampil di Kualifikasi Piala Afrika 2019. Ia menjadi top skor sepanjang masa Timnas Togo dengan 32 gol. (AFP/Justin Tallis)

Selengkapnya
Michael Essien. Gelandang Ghana yang sempat membela Persib pada 2017 dan pensiun pada 2020 ini meraih kesuksesan bersama Chelsea yang dibelanya selama 8 musim mulai 2005/2006 hingga 2013/2014. Di antaranya 2 gelar Premier League, 4 Piala FA dan 1 trofi Liga Champions. (AFP/Glyn Kirk)
1/9

Michael Essien. Gelandang Ghana yang sempat membela Persib pada 2017 dan pensiun pada 2020 ini meraih kesuksesan bersama Chelsea yang dibelanya selama 8 musim mulai 2005/2006 hingga 2013/2014. Di antaranya 2 gelar Premier League, 4 Piala FA dan 1 trofi Liga Champions. (AFP/Glyn Kirk)

Selengkapnya
Bersama Timnas Ghana, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah menjadi peringkat ke-3 untuk edisi 2008 dan runner-up untuk edisi 2010. Ia pensiun dari timnas Ghana pada 2018 dan terakhir membela Ghana di Piala Dunia 2014. (AFP/Issouf Sanogo)
1/9

Bersama Timnas Ghana, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah menjadi peringkat ke-3 untuk edisi 2008 dan runner-up untuk edisi 2010. Ia pensiun dari timnas Ghana pada 2018 dan terakhir membela Ghana di Piala Dunia 2014. (AFP/Issouf Sanogo)

Selengkapnya
Bagi seorang pesepak bola, sukses bersama klub belum tentu diimbangi dengan kesuksesan bersama timnas. Seperti 4 pemain Eropa berikut yang sukses bersama klub yang diperkuatnya di Eropa, namun tak sekalipun merasakan menjadi kampiun Piala Afrika hingga pensiun. (AFP/Justin Tallis)
George Weah. Striker Liberia yang kini menjabat presiden ke-25 Liberia ini pensiun dari sepak bola pada 2003. Sejak 1988, ia sempat memperkuat beberapa klub elite Eropa, di antaranya AS Monaco, PSG, AC Milan, Chelsea, Man City dan Marseille. Banyak gelar diraihnya di level klub. (AFP/Gerard Julien)
Bersama Timnas Liberia, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Liberia hanya dua kali dibawanya ke Piala Afrika, dan keduanya kandas di fase grup. Bersama Timnas Liberia, ia total mencetak 22 gol dan menjadi top skor sepanjang masa Timnas Liberia. (AFP/Franck Fife)
Didier Drogba. Striker Pantai Gading yang pensiun pada 2018 ini meraih banyak gelar bersama Chelsea yang dibelanya selama 9 musim mulai 2004/2005 hingga 2011/2012 plus satu musim lagi pada 2014/2015. Di antaranya 4 gelar Premier League, 4 Piala FA dan 1 trofi Liga Champions. (AFP/John MacDougall)
Bersama Timnas Pantai Gading, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up untuk edisi 2006 dan 2012. Pada 2015 saat Pantai Gading menjuarai Piala Afrika ia sudah tidak ada dalam tim. Ia pensiun dari timnas usai Piala Dunia 2014. (AFP/Issouf Sanogo)
Emmanuel Adebayor. Striker Togo yang pensiun pada 2020 ini sempat memperkuat beberapa klub elite Eropa sepanjang kariernya. Di antaranya AS Monaco, Arsenal, Man City, Real Madrid dan Tottenham Hotspur. Trofi yang diraihnya adalah juara Copa del Rey bersama Real Madrid. (AFP/Carl De Souza)
Bersama Timnas Togo, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah perempatfinal pada edisi 2013. Ia pensiun dari timnas pada 2019 dan terakhir tampil di Kualifikasi Piala Afrika 2019. Ia menjadi top skor sepanjang masa Timnas Togo dengan 32 gol. (AFP/Justin Tallis)
Michael Essien. Gelandang Ghana yang sempat membela Persib pada 2017 dan pensiun pada 2020 ini meraih kesuksesan bersama Chelsea yang dibelanya selama 8 musim mulai 2005/2006 hingga 2013/2014. Di antaranya 2 gelar Premier League, 4 Piala FA dan 1 trofi Liga Champions. (AFP/Glyn Kirk)
Bersama Timnas Ghana, ia belum sekalipun meraih gelar Piala Afrika. Prestasi terbaiknya adalah menjadi peringkat ke-3 untuk edisi 2008 dan runner-up untuk edisi 2010. Ia pensiun dari timnas Ghana pada 2018 dan terakhir membela Ghana di Piala Dunia 2014. (AFP/Issouf Sanogo)

Foto: 4 Pesepak Bola Top Afrika yang Sukses di Eropa, namun Tanpa Trofi Piala Afrika hingga Pensiun, termasuk Eks Arsenal Emmanuel Adebayor

Bagi seorang pesepak bola, sukses bersama klub belum tentu diimbangi dengan kesuksesan bersama timnas. Seperti 4 pemain Afrika berikut yang sukses bersama klub yang diperkuatnya di Eropa, namun tak sekalipun merasakan menjadi kampiun Piala Afrika hingga pensiun.
Photographer:
Hendriyan

Foto Terkini

Pemain Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol penentu kemenangan pada babak adu penalti dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. (Dok. PSSI)5
Indonesia
Foto: Pecah! Ekspresi Sukacita Timnas Indonesia U-23 usai Menang Dramatis dari Korea Selatan Lewat Adu Penalti
Rasa sukacita tak mampu ditutupi para pemain Timnas Indonesia U-23 setelah menang dramatis atas Korea Selatan pada laga perempat final Piala Asia U-23 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. Skuad Garuda Muda menang melalui babak adu penalti dengan skor 11-10. Pratama Arhan yang menjadi algojo penentu berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Dirinya kemudian melakukan selebrasi bersama para pemain lain untuk meluapkan rasa bahagianya setelah sukses memenangkan laga yang penuh drama tersebut. Berikut potret ekspresi sukacita para penggawa Timnas Indonesia U-23 usai menang dramatais dari Korea Selatan.
Suporter Indonesia membuat koreografi saat memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. (Dok. AFC)5
Indonesia
Foto: Banjir Dukungan Suporter Indonesia Berikan Suntikan Semangat untuk Kemenangan Garuda Muda atas Korea Selatan di Piala Asia U-23
Ribuan suporter Indonesia kembali memdati tribune Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan U-23, Jumat (26/04/2024) dini hari WIB. Mereka tanpa rasa lelah memberikan dukungan untuk Garuda Muda melalui nyanyian dan koreografi-koreografi unik. Kehadiran mereka menjadi suntikan semangat untuk kemenangan skuad asuhan Shin Tae-yong. Rizky Ridho dkk menang dramatis dalam duel adu penalti dengan skor 11-10 setelah skor imbang 2-2 tak berubah hingga perpanjangan waktu 2x15 menit. Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Kemenangan dramatis diraih Timnas Indonesia U-23 setelah menyingkirkan Korea Selatan U-23 lewat drama adu penalti 11-10, setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 2-2 pada laga perempatfinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Eksekusi penalti Pratama Arhan menjadi penentu Garuda Muda memulangkan Korea Selatan U-23, sang juara pada edisi 2020 dari pentas Piala Asia U-23 2024. dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-23 makin dekat ke Olimpiade Paris 2024. (Dok. AFC)8
Indonesia
Foto: Dramatis! Pulangkan Korea Selatan dari Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal dan Kian Dekat ke Olimpiade Paris
Kemenangan dramatis diraih Timnas Indonesia U-23 setelah menyingkirkan Korea Selatan U-23 lewat drama adu penalti 11-10, setelah hingga babak perpanjangan waktu skor sama kuat 2-2 pada laga perempatfinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Eksekusi penalti Pratama Arhan menjadi penentu Garuda Muda memulangkan Korea Selatan U-23, sang juara pada edisi 2020 dari pentas Piala Asia U-23 2024. Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-23 makin dekat ke Olimpiade Paris 2024.
Juara bertahan tim putra Jakarta LavAni Allo Bank Electric sukses memetik kemenangan perdana atas tim pendatang baru, Jakarta Garuda Jaya pada laga pembuka PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/4/2024). Fahri Septian dkk menang 3-0 (25-16, 25-22, 25-20) atas tim asuhan pelatih asal China, Li Quijang yang dipersiapkan untuk mewakili Indonesia pada ajang Kejuaraan Voli Asia U-20. (Dok. PBVSI)7
Ragam
Foto: Awal Mulus Jakarta LavAni Allo Bank Electric di PLN Mobile Proliga 2024, Petik Kemenangan Perdana usai Sikat Jakarta Garuda Jaya
Juara bertahan tim putra Jakarta LavAni Allo Bank Electric sukses memetik kemenangan perdana atas tim pendatang baru, Jakarta Garuda Jaya pada laga pembuka PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/4/2024). Fahri Septian dkk menang 3-0 (25-16, 25-22, 25-20) atas tim asuhan pelatih asal China, Li Quijang yang dipersiapkan untuk mewakili Indonesia pada ajang Kejuaraan Voli Asia U-20.
Sepanjang sejarah Premier League Liga Inggris yang dimulai sejak musim 1992/1993, gelar top skor mayoritas diraih oleh para pemain yang berasal dari klub Big Six, yaitu klub-klub yang konsisten berada di papan atas klasemen Premier League dari musim ke musim. Namun nyatanya, 5 pemain dari luar klub Big Six berikut mampu memutus dominasi tersebut dengan menjadi top skor. Berikut kelima pemain tersebut. (AFP/Lindsey Parnaby)5
Inggris
Foto: Daftar 5 Pemain di Luar Klub Big Six yang Sukses Menjadi Top Skor Sepanjang Sejarah Premier League Liga Inggris
Sepanjang sejarah Premier League Liga Inggris yang dimulai sejak musim 1992/1993, gelar top skor mayoritas diraih oleh para pemain yang berasal dari klub Big Six, yaitu klub-klub yang konsisten berada di papan atas klasemen Premier League dari musim ke musim. Namun nyatanya, 5 pemain dari luar klub Big Six berikut mampu memutus dominasi tersebut dengan menjadi top skor. Berikut kelima pemain tersebut.

Copyright © 2024 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved