Sukses


8 Kisah Take Over Gagal Klub Sepak Bola: Roman Abramovich Awalnya Naksir Arsenal, MU Laris Manis Sebelum Jatuh ke Tangan Glazers

Bola.com, Jakarta - Roman Abramovich ternyata mendekati Arsenal sebelum membeli Chelsea pada 2003.

Itu terungkap setelah mantan penulis Wall Street Journal, Jonathan Clegg dan Joshua Robinson mewawancarai sejumlah mantan eksekutif Premier League untuk buku mereka, The Club.

Awalnya, ketika mencari klub Premier League untuk dibeli, Abramovich sebenarnya tertarik untuk membeli Arsenal.

Terungkap bahwa Abramovich diberitahu staf dari UBS bank Swiss bahwa The Gunners tidak dijual. Sebenarnya, Arsenal juga tersedia dan miliarder Rusia itu akhirnya membeli Chelsea.

Tentu saja, seandainya Abramovich mengambil alih Arsenal, sejarah sepak bola Inggris berubah.

Selain Roman Abramovich yang gagal beli Arsenal, ini dia beberapa kisah take over gagal di sepak bola.

2 dari 8 halaman

Sky TV Ingin Beli MU (1998)

Pada 1998, menurut Fourfourtwo, bos Sky, Rupert Murdoch tidak ingin mengambil risiko kehilangan akses ke tim terbesar di negara itu dan meluncurkan tawaran 623,4 juta poundsterling untuk membeli MU.

Proses take over itu diblokir oleh Departemen Perdagangan dan Industri Inggris karena berpengaruh terhadap persaingan antar media.

Seandainya Murdoch diizinkan untuk melanjutkan tawarannya, sangat tidak mungkin bahwa keluarga Glazer membeli klub beberapa tahun kemudian.

3 dari 8 halaman

Michael Knighton Gagal Beli MU (1989)

Michael Knighton kembali mengutarakan niatnya membeli Manchester United dari keluarga Glazer baru-baru ini.

Ini bukan kali pertama Knighton mencoba membeli MU. Pada tahun 1989, ia melakukannya. Ia berniat membeli MU senilai 20 juta poundsterling.

Namun karena masalah internal, Knighton tidak melanjutkan pembelian Setan Merah. Namun ia sempat menduduki jabatan sebagai satu di antara direktur klub pada saat itu.

 

4 dari 8 halaman

Sunderland (2019)

Miliarder Michael Dell dikaitkan dengan Sunderland yang bermain di League One pada 2019. Saat itu, Dell berstatus orang terkaya ke-25 di dunia menurut Forbes

Namun, take over gagal. Klub itu kemudian mendapatkan pinjaman dari Dell. Sayangnya, itu hanya 9 juta poundsterling. Tentunya sangat tidak cukup untuk membawa Sunderland ke kasta tertinggi dan Liga Champions.

5 dari 8 halaman

Donald Trump Gagal Beli Rangers

Presiden ke-45 AS, Donald Trump berencana membeli Rangers pada tahun 2012. Rangers dalam masalah keuangan pada awal 2010-an.

Trump, yang memiliki darah Skotlandia dari sisi keluarga ibunya, tertarik pada Rangers, sebelum akhirnya memutuskan untuk tidak berinvestasi.

“Kami terlihat serius dan berjalan pergi. Itu tidak masuk akal bagi kami, meskipun mereka adalah klub yang hebat," kata juru bicara Trump saat itu.

 

6 dari 8 halaman

West Ham United (Red Bull, 2016)

Red Bull Group sudah menancapkan kekuatan mereka di dunia olahraga, mulai Red Bull Salzburg, RB Leipzig, New York Red Bulls hingga tim F1 Red Bull Racing.

Red Bull Group tertarik membeli West Ham pada 2016. Mereka meluncurkan tawaran 650 juta poundsterling untuk klub yang bermarkas di London Timur itu.

Namun, minat mereka tidak bertahan lama, karena tawaran itu ditolak.

7 dari 8 halaman

Bos WWE Gagal Beli Newcastle

Pendiri WWE, Vince McMahon berulang kali dikaitkan dengan Newcastle United. Selama masa pemerintahan Mike Ashley, Newcastle sering menjadi subjek rumor take over

Tapi, take over itu tidak terjadi. Tapi, fans Newcastle sekarang lega. Klub telah diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin Arab Saudi. Newcastle sekarang resmi memiliki pemilik terkaya dari setiap klub sepak bola di dunia.

8 dari 8 halaman

Gerard Pique Batal Beli Notss County

Gerard Pique gagal dalam penawaran untuk membeli Notts County pada tahun 2019 melalui kelompok holding global Kosmos.

Menurut laporan dari ESPN, tagihan pajak yang belum dibayar yang menghentikan Pique dari proses take over County, yang secara resmi diakui sebagai klub liga sepak bola tertua di dunia.

 

Sumber: Givemesport

Video Populer

Foto Populer