Sukses


Starting XI Pemain Asing Terbaik Liga Super Malaysia : Ada Jagoan Indonesia Tapi Bukan Bepe

Bola.com, Jakarta - Seperti halnya Liga Indonesia, Liga Super Malaysia juga jadi destinasi bagi pemain asing dari sejumlah negara. Pada satu dekade terakhir, beberapa di antaranya menjadi bintang di sana. Jadi serbuan fans. Tanda tangan mereka diburu atau foto bersama sang idola.

Ada dari Indonesia nggak? Ada dong. Siapa? Sabar, ntar cari tahu sendiri di bawah yak. Berikut Starting XI Pemain Asing terbaik di Liga Super Malaysia dari 2010 hingga 2019.

Eits, sebelum itu, ada satu di antaranya adalah pemain Indonesia yang pernah ditekel legenda Manchester United dan Timnas Inggris. Makin penasaran? Buruan hajar deh infonya.

 

2 dari 12 halaman

Kiper: Izwan Mahbud

Berusia 32 tahun, kiper ber-KTP Singapura ini saat ini memperkuat satu di antara klub di negaranya, Lion City Sailors. Pria yang tak banyak bicara ini pernah merasakan kerasnya Liga Super Malaysia, dari 2012 hingga 2015.

Saat itu, Izwan Mahbud berkostum LionsXII. Tampil menawan di bawah mistar, Izwan Mahbud membantu klubnya mengangkat gelar Liga Super 2013 dan Piala FA 2015.

 

3 dari 12 halaman

Bek Kiri: Hafiz Abu Sujad

Bek kiri ini pernah jadi andalan LionsXII dan menjuarai Liga Super 2013 dan Piala FA 2015. Pada 2018, dia mencoba peruntungan dengan klub Malaysia lainnya yakni JDT atau Johor Darul Ta'zim II pada 2018.

Namun nasib baik tak berpihak. Hafiz Abu Sujad terakhir bermain bersama klub asalnya, Singapura, Hougang United, dari 2019 hingga 2022.

 

4 dari 12 halaman

Bek Tengah: Marcos Antonio

Sebelum kedatangannya di Malaysia pada tahun 2014, bek asal Brasil ini merupakan pemain buangan dari klub Bundesliga, Jerman, FC Nürnberg. Meski begitu, bersama Johor Darul Ta'zim, Antonio menjelma menjadi mesiah.

Selama empat tahun, dia sukses memenangkan lima gelar Liga Super, Piala Malaysia, Piala FA, dan Piala AFC. Hingga saat ini, nama Antonio harum di Malaysia.

 

5 dari 12 halaman

Bek Tengah: Obinna Nwaneri

Datang dari negeri yang jauh, Nigeria, Nwaneri tampil ngeri saat memperkuat Kelantan (2012-2014), Armed Forces Football Club (2015), dan Perlis (2016).

Ia memberi banyak kontribusi terhadap klub selama berkarier di negara Jiran tersebut. Sayang, ia tak punya kesempatan bermain di Liga Indonesia, meski ada beberapa klub sempat tertarik.

 

6 dari 12 halaman

Bek Kanan: Madhu Mohana

Di Malaysia, banyak pemain Singapura yang unjuk gigi. Satu di antara yang paling beken adalah Madhu Mohana.

Bek yang kini memperkuat Balestier Khalsa (Singapura) itu pernah memperkuat klub jiran LionsXII (2012-2015). Pesepak bola kelahiran 6 Maret 1991 itu ikut mempersembahkan Liga Super 2013 dan Piala FA 2015.

Pada 2018 dia merapat ke Negeri Sembilan. Tapi hanya seumur jagung tanpa hasil.

 

7 dari 12 halaman

Gelandang: Harris Harun

Masih dari Singapura, Harris Harun merupakan satu di antara gelandang cemerlang yang pernah dimiliki LionsXII (2012-2013). Meski sebentar, Harris Harun sosok penting di balik kejayaan LionsXII memenangkan liga pada 2013.

Lalu, bersama JDT, tim Malaysia lainnya, Harris Harun juga oke dari 2014 hingga 2019. Sejak 2021, Harris Harus mudik ke kampung halaman dan bermain untuk Lion City Sailors hingga kini.

 

8 dari 12 halaman

Gelandang: Sandro da Silva

Gelandang Brasil ini adalah sosok yang sangat populer selama tiga setengah musimnya di Kedah, tiga di antaranya berada di kasta teratas. Dia memenangkan Piala Malaysia 2016, sebelum membantu Red Eagles mengangkat Piala FA musim berikutnya.

Ketika dia berpisah dengan Kedah pada akhir musim 2018 pada usia 35 tahun, banyak yang mengira itu adalah akhir waktunya di Malaysia. Tetapi pada 2019, dia memperkuat Selangor hingga 2020. Kemudian, pada 2021 dia berkostum Sarawak United FC. Akhirnya, ia memutuskan gantung sepatu.

 

9 dari 12 halaman

Sayap Kiri: Faris Ramli

Masih dari Negeri Singa, Faris Ramli tampil impresif kala membela LionsXII (2013-2015). Kepada klubnya tersebut, dia mempersembahkan gelar Liga Super 2013 dan Piala FA di tahun yang sama.

Faris Ramli akan kembali ke Liga Super Malaysia pada 2018 bersama PKNS FC, Perlis FA (2019), dan Terengganu (2020). Hanya saja, dia gagal menorehkan prestasi.

Saat ini, Faris Ramli kembali ke Singapura dan berada di bawah panji-panji Lion City Sailors.

 

10 dari 12 halaman

Sayap Kanan: Andik Vermansah

Nah, ini dia nih pemain Indonesia yang pernah jadi bintang di Malaysia. Winger lincah yang kini berusia 31 tahun pernah bermain untuk Selangor (2014-2017) dan Kedah (2018). Selama di sana, Andik sukses jadi idola.

Kerja kerasnya berbuah manis pada 2015 saat Selangor menjadi yang terbaik di Malaysia Cup.

 

11 dari 12 halaman

Striker: Luciano Figueroa

Penyerang asal Argentina ini bermain dengan JDT dalam tugas pertamanya dari 2014 hingga 2016 dan pada 2018 dia datang kembali.

Bersama JDT, Figueroa panen gelar. Dua di antaranya yakni tiga gelar liga dan Piala AFC 2015. Selain jadi pemain, Figueroa juga dipercaya menukangi JDT dari 2018 hingga 2020.

 

12 dari 12 halaman

Striker: Mohammed Ghaddar

Striker tua Lebanon ini menghabiskan tahun 2019 sebagai pemain cadangan JDT. Sebelumnya, ketika bermain bersama Kelantan pada 2012, legenda berusia 39 tahun itu merebut gelar liga dan Piala Malaysia.

Pada 2017, dia berlabuh ke kandang JDT. Ketajamannya membawa JDT menyabet Piala Malaysia dan meraih penghargaan Sepatu Emas. Namun dia tidak dipertahankan dan kembali ke Kelantan pada 2018.

Setahun kemudian dia hijrah ke klub lamanya, JDT. Ghaddar memungkasi kariernya di Beirut, Lebanon, memperkuat Nejmeh (2020-2022).

Video Populer

Foto Populer