Sukses


Kecewa Spanyol Kalah 0-2, Rodri: Skotlandia Pakai Taktik Sampah!

Bola.com, Jakarta - Gelandang Manchester City, Rodri, mengkritik Skotlandia karena memainkan taktik sampah menyusul kekalahan 0-2 Spanyol di Hampden Park, Selasa (29/3/2023).

Sebuah gol di kedua babak dari Scott McTominay membawa Skotlandia meraih kemenangan dan membawa tim Steve Clarke ke puncak Grup A di kualifikasi Euro 2024.

Rodri juga mengkritik wasit, Sandro Schaerer, karena kurangnya tindakan terhadap Skotlandia yang dianggap membuang-buang waktu.

“Begitulah cara Skotlandia bermain, kami harus menghormatinya, tetapi bagi saya mereka pakai taktik sampah, selalu membuang-buang waktu, memprovokasi Anda, mereka selalu jatuh,” kata Rodri.

“Bagi saya, ini bukan sepak bola. Untuk kecepatan olahraga, Anda harus melanjutkan. Wasit harus mengambil ini, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

 

2 dari 3 halaman

Frustrasi

Rodri mengaku dibuat frustrasi karena taktik yang diterapkan Skotlandia. Namun, ia dan rekan setimnya di Spanyol siap untuk menjadikan laga tersebut sebagai pelajaran.

“Agak membuat frustrasi tetapi karena kami ingin menang dan itu sulit karena mereka membuang waktu-buang waktu. Mereka memiliki senjata mereka, kita harus menggunakan senjata kita dan kita akan belajar untuk lain kali."

“Kami ingin berduel, bertarung, tetapu ini bukan tentang bertarung. Ini tentang membuang-buang waktu, ini tentang empat, lima pemain berguling-guling di lapangan, dan ini tergantung pada wasit, bukan pada kami."

 

3 dari 3 halaman

Sindir Balik Rodri

McTominay mencetak gol pada menit ketujuh dan ke-51 saat Skotlandia mempertahankan awal sempurna mereka untuk kualifikasi Euro 2024 menyusul kemenangan sebelumnya atas Siprus.

Gelandang Manchester United membalas bahwa Spanyol juga sama-sama menerapkan strategi yang aneh.

“Saya merasa semua orang di lapangan bermain-main, membuat permainan menjadi lambat,” kata McTominay.

“Itu bukan permainan yang bersih dalam hal semua orang bangkit dan melakukan pelanggaran kecil."

“Itu sulit bagi wasit karena semua orang memanfaatkan segalanya dan itu sulit. Tetapi terkadang begitulah yang terjadi. Anda harus melakukan hal-hal seperti itu ketika Anda ingin terus memimpin."

Sumber: The Athletic

Video Populer

Foto Populer