Sukses


6 Momen Klub Juara lewat Comeback Dramatis: MU Ahlinya, Man City Tak Mau Kalah

Bola.com, Jakarta - Arsenal harus merelakan posisi puncak klasemen Liga Inggris yang telah mereka huni selama berbulan-bulan direbut Manchester City pada akhir pekan lalu. Meskipun berhasil kembali ke puncak setelah mengalahkan Chelsea 3-1, Rabu (3/5/2023) dini hari WIB, posisi The Gunners masih rawan tergusur. 

Alasannya, Manchester City masih punya dua laga lebih banyak yang harus dimainkan ketimbang Arsenal. Padahal saat ini Arsenal hanya unggul dua poin atas Man City.  

Arsenal membutuhkan keajaiban kecil untuk mengalahkan Manchester City meraih gelar Premier League setelah kekalahan 1-4 mereka di Etihad. Meski demikian, masih ada harapan bagi Arsenal untuk meraih gelar Liga Inggris meski peluang mengecil.

Kecilnya peluang Arsenal karena Manchester City asuhan Pep Guardiola tampil sempurna di sejumlah laga terakhir. Sementara Arsenal yang dibesut Mikel Arteta harus tampil konsisten lagi dan berharap City terpeleset dalam beberapa laga.

Keajaiban ini pernah terjadi di sejumlah musim. Ada klub-klub yang  juara dengan melalui proses comeback dramatis. 

Berikut enam titel yang diraih klub dengan cara comeback paling dramatis. Langsung saja simak klub dan musim kompetisinya berikut ini.

 

2 dari 7 halaman

Arsenal (1997/1998)

Suporter Arsenal harus percaya bisa menjadi juara Liga Inggris 2022/2023. The Gunners pernah tertinggal cukup jauh yakni 11 poin dari Manchester United pada musim 1997/1998.

Saat itu, skuat besutan Arsene Wenger memang memiliki tiga laga lebih banyak dan akhirnya meraih kemenangan pada laga-laga tersebut termasuk mengalahkan Manchester United.

Hasilnya, mereka berhasil menyalip bahkan merebut gelar dengan dua pertandingan tersisa sebelum menghadapi Liverpool dan Aston Villa.

 

3 dari 7 halaman

Borussia Dortmund (2011/2012)

Bayern Munchen mendominasi Bundesliga selama 10 tahun, tetapi Borussia Dortmund bisa mengakhiri monopoli gelar itu. Padahal saat itu, Dortmund mengalami tiga kali kekalahan dari enam pertandingan pertama.

Setelah pembukaan yang dianggap gagal dan terseok-seok di awal, Dortmund kemudian bangkit untuk memangkas defisit delapan poin dan meraih gelar juara. Bahkan, Dortmund sukses dua kali mengalahkan Bayern Munchen.

 

4 dari 7 halaman

Manchester United (1995/1996)

Jarang terjadi, Manchester United besutan Alex Ferguson harus mengejar gelar karena biasanya m selalu memimpin di atas. Pada Liga Inggris 1995/1996, MU tertinggal 12 poin di belakang Newcastle yang dibesut Kevin Keegan.

Musim tampaknya akan berakhir pada Januari, tetapi MU melakukan comeback terhebat Premier League di paruh kedua musim itu. "Saya akan senang jika kami mengalahkan mereka", kata Keegan mengucapkan kekesalannya karena gagal membawa Newcastle juara.

 

5 dari 7 halaman

Manchester United (2002/2003)

Manchester United era Alex Ferguson kembali dihadapkan dengan misi yang hampir mustahil untuk juara Premier League. Sang juara bertahan Arsenal yang tidak terkalahkan di musim sebelumnya sedang menggila dan unggul delapan poin atas MU.

Akan tetapi, ada yang salah dengan Arsenal karena bensin mereka habis di tengah jalan saat hanya meraih empat kemenangan dalam sembilan laga. Setan Merah yang mengintip mengambil kesempatan itu hingga akhirnya meraih gelar juara.

 

6 dari 7 halaman

Valencia (2003/2004)

Real Madrid jauh di depan di puncak klasemen La Liga musim 2003/2004. Los Galaticos yang berisi pemain seperti Roberto Carlos, Ronaldo, Zinedine Zidane, David Beckham, Luis Figo, dan Iker Casillas bahkan unggul 12 poin saat memasuki paruh kedua musim.

Ada yang salah di juga di paruh kedua musim saat Madrid hanya memenangi tiga dari 12 laga terakhir. Tiba-tiba saja Valencia sudah berada di atas mereka dan akhirnya merebut gelar juara di bawah asuhan Rafael Benitez.

 

7 dari 7 halaman

Manchester City (2011/2012)

Semua pencinta sepak bola akan mengingat Premier League 2011/2012 saat terjadi persaingan ketat antara Manchester City dan Manchester United. Comeback perebutan juara bahkan harus ditentukan hingga detik akhir di macthday pamungkas atau terakhir.

Keunggulan delapan poin United sirna dan terkejar oleh City dengan perolehan poin yang sama di akhir musim. Akan tetapi City di bawah asuhan Roberto Mancini unggul selisih gol dan membuat mereka berhak menjadi juara.

Sumber: Daily Star

Video Populer

Foto Populer