Bola.com, Jakarta - Selama masih aktif bermain, gelandang asal Inggris, David Beckham, selalu jadi bintang lapangan. Tidak hanya penampilan apiknya di lapangan, wajahnya yang rupawan juga menggundang decak kagum penggemarnya.
Dia juga bermain untuk tim-tim besar Eropa selama masih aktif bermain. Selain Manchester United, Real Madrid, AC Milan dan PSG, David Beckham juga menjadi langganan di Timnas Inggris.
Baca Juga
4 Pemain Abroad Non-naturalisasi yang Bakal Jadi Andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Asnawi dan Lino Bisa Jadi Tumpuan
3 Pemain yang Layak Ditunjuk Shin Tae-yong Jadi Calon Kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Berkaca Rekor Apik di Stadion Jatidiri Musim Lalu, Yoyok Sukawi Optimistis PSIS Bakal Meledak di BRI Liga 1 2024/2025
Advertisement
Sebelumnya Beckham memilih starting XI pemain terbaik yang pernah menjadi rekan setimnya. Pilihannya terdiri atas Peter Schmeichel; Gary Neville, Alessandro Nesta, Paolo Maldini, Roberto Carlos; Roy Keane, Paul Scholes, Luis Figo, Zinedine Zidane; Ronaldinho dan Ronaldo.
Tetapi ada juga pemain hebat yang tidak dipilih oleh Beckham untuk masuk ke dalam skuadnya. Siapakah para pemain hebat tersebut?
Berikut 11 pemain hebat mantan rekan setim yang tidak dipilih oleh David Beckham dalam best XI pilihannya. Starting XI itu menggunakan skema 4-4-2 diamond.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper: Iker Casillas
Casillas telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia sebelum Beckham bergabung dengan Madrid pada 2003. Casillas kemudian menjadi lebih ciamik pada tahun-tahun berikutnya.Â
Â
Advertisement
Belakang
Bek kanan: Sergio Ramos
Sebelum menjadi salah satu bek tengah terbaik dunia, Ramos sering ditempatkan di bek kanan saat masih muda. Dia juga senang mendapatkan umpan silang Beckham saat bersama-sama selama dua tahun di Bernabeu.
Bek tengah: Jaap Stam
Stam membantu Manchester United memenangi tiga gelar liga berturut-turut dan merupakan pemain kunci saat meraih Treble Winners pada 1999. Bek tengah itu begitu populer sehingga Beckham bahkan berusaha menghentikannya bergabung dengan Lazio pada 2001.
Bek tengah: Rio Ferdinand
Ferdinand merebut gelar Premier League bersama Beckham pada musim 2002/2003. Pasangan itu adalah dua nama langganan di daftar timnas Inggris sepanjang periode 2000-an.
Bek kiri: Ashley Cole
Beckham memilih Roberto Carlos di timnya dan juga bermain bersama sesama bek kiri Brasil Marcelo dan Maxwell selama kariernya. Namun, mantan rekan setim Beckham di Timnas Inggris, Ashely Cole, yang memiliki 107 caps bisa masuk di posisi bek kiri.
Â
Tengah
Gelandang bertahan: Andrea Pirlo
Pirlo adalah adalah playmaker dalam yang menjadi favorit banyak orang. Tim ini membutuhkan ahli tendangan bebas mengingat tak ada sosok David Beckham.
Gelandang tengah: Steven Gerrard
Ada nama Steven Gerrard atau Frank Lampard yang bisa masuk dalam pilihan ini. Tetapi Gerrard yang adalah pemain yang dihormati Beckham hingga kini.
Gelandang tengah: Ryan Giggs
Ada alasan kenapa Beckham tidak memilih Ryan Giggs dalam Starting Xl miliknya. Bisa saja Beckham masih kesal karena golnya melawan Arsenal pada 1999 dibayangi oleh pemain Wales itu.
Gelandang serang: Kaka
Meski hanya bermain bersama Kaka selama beberapa bulan di AC Milan, Beckham sempat melihat pemain Brasil itu berada di masa keemasannya.
"Senang bermain dengan Anda dan belajar dari profesionalisme Anda. Kaka benar-benar terbaik," kata Beckham pada 2017.
Â
Advertisement
Depan
Striker: Ruud van Nistelrooy
Van Nistelrooy bergabung dengan MU pada 2001, sertya mencetak 80 gol selama dua musim bermain dengan Beckham di Setan Merah. Beckham berkontribusi besar karena umpan-umpan matangnya.
Striker: Michael Owen
Ada sejumlah kandidat untuk posisi ini seperti Raul, Wayne Rooney, Zlatan Ibrahimovic, Filippo Inzaghi, Dwight Yorke, Andy Cole, Ole Gunnar Solskjaer, dan Teddy Sheringham. Tapi Owen berada di masa keemasannya pada akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Sumber: Sportbible