Sukses


6 Tim Favorit Juara Liga Champions 2023 / 2024: MU Minggir Dulu Ya

Bola.com, Jakarta - Liga Champions 2023/2024 segera bergulir. Pengundian fase grup juga sudah dilakukan, yang melahirkan beberapa grup yang sulit. 

Pertandingan leg pertama fase grup Liga Champions 2023/2024 akan berlangsung pada 19 September 2023. Fans sepak bola sudah tidak sabar menyambut kembalinya kompetisi antarklub paling gemerlap di Eropa tersebut. 

Manchester City yang bergelar juara bertahan tentu saja menjadi sorotan. Mereka dianggap punya kans untuk mempertahankan gelar juara. 

Arsenal, yang finis kedua di Liga Inggris 2022/2023, juga diperhitungkan, meskipun baru saja kembali ke Liga Champions setelah absen selama enam tahun. 

Lalu, tim mana yang layak menjadi kandidat juara Liga Champions 2023/2024? Berikut beberapa di antaranya. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

6. Paris Saint-Germain (PSG)

Musim panas ini kembali terjadi perubahan di Parc des Princes. Pelatih Luis Enrique mengambil alih posisi Christophe Galtier, sedangkan Lionel Messi hengkang ke klub MLS, Inter Miami, setelah dua musim di Paris.

Banyak yang bertanya-tanya bagaimana efek kepergian Messi terhadap kekuatan PSG. Sosok Enrique, yang membawa Barcelona meraih gelar Liga Champions 2015 tetapi menganggur enam tahun, juga dianggap sebagai pertaruhan, karena dinilai perlu beradaptasi. 

PSG tidak lagi dianggap sebagai kandidat kuat juara di Liga Champions, meskipun sudah mendatangkan pemain seperti Manuel Ugarte, Lucas Hernandez, Ousmane Dembele, Milan Skriniar, dan Marco Asensio.

Mereka kemungkina bisa terus melaju, namun juga berisiko tersingkir lebih awal setelah tergabung di grup neraka bersama Newcastle United, Borussia Dortmund, dan AC Milan.

 

3 dari 7 halaman

5. Barcelona

Blaugrana merebut gelar Liga Spanyol dari rival besarnya, Real Madrid, pada musim lalu. Namun, musim lalu Barca gagal total di Liga Champions, kemudian terlempar ke Liga Europa, tetapi juga tak berhasil meraih gelar.  

Barcelona masih memiliki talenta-talenta dari akademi La Masia, namun itu tidak cukup. Blaugrana masih butuh tambahan amunisi, tetapi dana menjadi masalah. 

Situasi ini menyulitkan sang pelatih, Xavi, terutama untuk meracik skuad supaya kompetitif di level Eropa. 

Kedatangan Gundogan dengan status bebas transfer dari Manchester City adalah satu-satunya rekrutan permanen besar musim panas 2023. Pemain Jerman itu menambah banyak pengalaman di Eropa dan mentalitas juara.

Namun, kepergian banyak pemain lain Barcelona mungkin menimbulkan kekhawatiran. Barca kehilangan pemain senior Antoine Griezmann, Samuel Umtiti, Jordi Alba dan Sergio Busquets sebelum menjual penyerang Ousmane Dembele ke PSG.

Masa sulit Barca di bursa transfer merupakan cerminan dari masalah keuangan klub. Artinya, mereka mungkin kesulitan bersaing dengan rival yang mengeluarkan banyak uang di Liga Champions. Namun, tetap saja Barca tidak bisa diabaikan sebagai kandidat juara. 

 

4 dari 7 halaman

4. Arsenal

Arsenal akhirnya kembali ke Liga Champions setelah enam tahun absen. Mereka langsung berbenah dengan mendatangkan amunisi-amunisi baru. 

Mereka merekrut Kai Havertz dari Chelsea dan Declan Rice dari West Ham.

Rekrutan musim panas lainnya, bek sayap Ajax Jurrien Timber, tampil mengesankan di Community Shield di Wembley. The Gunners mengalahkan City melalui adu penalti.

Namun, pemain asal Belanda itu kemungkinan akan melewatkan sebagian besar musim ini setelah menderita cedera lutut serius pada debutnya di Liga Premier.

Tim besutan Arteta mencatatkan awal yang baik di Premier League, mengambil sepuluh poin dari empat pertandingan pertama.

Ada kualitas dan kedalaman yang cukup dalam skuad Arsenal untuk mempertahankan tekanan di berbagai lini. Namun, kini konsentrasi The Gunners akan terbagi ke Liga Champions. 

Arsenal bergabung dengan Sevilla, PSV Eindhoven dan Lens di Grup B. Kans Arsenal untuk memenangi Liga Champions lumayan terbuka. 

 

5 dari 7 halaman

3. Real Madrid

Los Blancos sudah mengoleksi 14 gelar Liga Champions, termasuk saat masih memakai format lama.

Namun, kekalahan semifinal musim lalu di tangan Manchester City melukai harga diri Madrid dan menimbulkan spekulasi bahwa mereka bisa berpisah dengan pelatih legendaris Carlo Ancelotti.

Pelatih asal Italia itu tetap bertanggung jawa. Dia seharusnya memiliki salah satu lini tengah paling tangguh di Bernabeu setelah perekrutan Jude Bellingham pada musim panas 2023.

Pemain Inggris itu bergabung dengan Luka Modric dan Toni Kroos, pemain Uruguay Federico Valverde dan duo Prancis Aurelien Tchouamani dan Eduardo Camavinga di lini tengah bertabur bintang. 

Bellingham telah memberikan dampak instan, mencetak tiga gol dalam dua penampilan pertamanya di La Liga. Hanya saja Los Blancos kehilangan kemampuan Karim Benzema untuk mencetak gol ketika dibutuhkan menyusul kepindahan striker produktif itu ke klub Arab Saudi Al-Ittihad.

Usaha Real Madrid mendatangkan Kylian Mbappe tidak membuahkan hasil. El Real harus berhati-hati di Grup C, yang berisi juara Italia Napoli dan debutan Union Berlin.

 

6 dari 7 halaman

2. Bayern Munchen

Juara Bundesliga itu gagal memenuhi standar pada musim lalu. Bukan hanya gagal di Liga Champions, bahkan hampir kehilangan gelar di Bundesliga, beruntung Borussia Dortmund tertekan pada laga terakhir. 

Perubahan dari atas ke bawah diperlukan dan Bayern tidak membuang waktu untuk mewujudkannya. Mereka berpisah dengan CEO Oliver Kahn dan direktur olahraga Hasan Salihamidzic segera setelah gelar juara selesai.

Pelatih Julian Nagelsmann dipecat, digantikan Thomas Tuchel, yang mengambil alih tim dua minggu sebelum kekalahan leg pertama perempat final Liga Champions yang menentukan dari City.

Penggemar Bayern akan berharap visi Tuchel dapat membantu mereka bersaing di papan atas Eropa lagi.  Perekrutan Harry Kane juga menjadi senjata baru Munchen, terutama bersaing dengan Man City di Liga Champions. 

Hanya dua klub yang bisa mengungguli rekor tim Bavaria dengan 12 penampilan semifinal di era Liga Champions. Munchen juga mendapatkan hasil undian yang tak terlalu sulit, tergabung bersama Manchester United, Galatasaray dan Kopenhagen.

 

7 dari 7 halaman

1. Manchester City

Satu-satunya kritik terhadap Man City selama beberapa tahun terakhir adalah belum bisa membuktikan bahwa bisa melaju jauh di Eropa. Namun, hambatan psikologis itu sudah tidak ada lagi.

Man City berjaya pada musim lalu dengan merebut treble, menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions. Mereka menyingkirkan tim kuat Jerman RB Leipzig dan Bayern Munchen sebelum mengalahkan juara bertahan Real Madrid dengan agregat 5-1 di semifinal.

Kedatangan striker Erling Haaland musim panas lalu tentu saja membawa kemajuan bagi mereka.  Pemenang Sepatu Emas Liga Champions itu akan kembali menjadi senjata serangan paling berbahaya. 

Gelandang berpengalaman Ilkay Gundogan dan penyerang Riyad Mahrez telah pergi dan bek tengah Aymeric Laporte juga sedang dalam proses keluar. Tetapi City telah mendatangkan pemain Kroasia Mateo Kovacic dari Chelsea dan Josko Gvardiol dari RB Leipzig.

Mereka telah meraih trofi pertama mereka di musim baru, mengalahkan Sevilla melalui adu penalti untuk memenangkan Piala Super Eropa.

The Citizen juga membukukan awal yang baik dalam mempertahankan gelar Premier League, meskipun cedera jangka panjang yang dialami gelandang Kevin De Bruyne akan menjadi kekhawatiran utama.

Pemain andalan Belgia De Bruyne bisa melewatkan sebagian besar babak penyisihan grup, meskipun City mendapat hasil undian yang tampak mudah bergabung di grup yang berisi RB Leipzig, Young Boys dan Red Star Belgrade.

Sumber: Goal Internasional

Video Populer

Foto Populer