Sukses


Sergio Conceicao Ngamuk: Saya Butuh Rasa Hormat, Saya Sudah Juara 13 Kali Sebelum di AC Milan!

Sergio Conceicao menghadapi tantangan berat di AC Milan setelah kekalahan dari Bologna yang mengancam peluang tim untuk lolos ke Liga Champions.

Bola.com, Jakarta - Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, tengah menghadapi masa sulit setelah kekalahan terbaru timnya melawan Bologna pada Jumat (28/2/2025) dini hari WIB. Kekalahan dengan skor 1-2 tersebut memperkecil peluang AC Milan untuk lolos ke Liga Champions.

Kinerja Conceicao bahkan dinilai lebih buruk dibandingkan dengan pendahulunya, Paulo Fonseca, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih AC Milan. Saat ini, Rossoneri bercokol di peringkat kedelapan klasemen Liga Italia 2024/2025. 

Analisis dari media Italia, Gazzetta dello Sport, mengungkapkan beberapa masalah yang dihadapi oleh tim, yang semakin memperburuk situasi Conceicoo. Salah satu masalah utama adalah performa Joao Felix yang inkonsisten.

Meskipun awalnya menjanjikan, pemain asal Portugal ini menunjukkan penurunan performa yang signifikan dan hampir tidak memberikan kontribusi berarti dalam pertandingan belakangan ini.

Selain itu, lini serang AC Milan juga mengalami kelemahan. Meskipun mampu menciptakan peluang, mereka kesulitan mencetak gol.

Situasi ini menambah tekanan pada Conceicoo dan menimbulkan pertanyaan mengenai strategi dan pendekatan permainan yang diterapkan. Kurangnya konsentrasi selama pertandingan juga menjadi sorotan, karena tim sering kehilangan fokus pada momen-momen krusial.

Di sisi pertahanan, pasangan bek tengah AC Milan dinilai kurang solid. Beberapa kesalahan fatal telah terjadi, yang mengakibatkan kebobolan gol-gol penting. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ruang Ganti yang Sedih dan Frustrasi

Sergio Conceicao mengakui tidak tahu berapa lama akan tetap memimpin Rossoneri, sementara para pemain di ruang ganti merasa sedih dan frustrasi setelah kekalahan melawan Bologna.

Conceiçao berbicara pada konferensi pers setelah wawancara pasca-pertandingan kepada DAZN.

“Saya melihat ruang ganti di akhir pertandingan merasa sedih dan frustrasi dengan hasil ini. Mereka sangat ingin menang. Saya merasakan energi positif,” kata pelatih asal Portugal itu kepada wartawan via Milannews.

 

 

3 dari 4 halaman

Pernyataan Menohok Conceicao

Sergio Conceicao mengaku siap pergi jika memang AC Milan memutuskan mendepaknya. Dia juga terlihat kesal karena terus menerus menjadi sasaran kritik. 

“Saya memberikan segalanya. Setiap hari, orang membicarakan saya dan apakah saya akan bertahan atau tidak. Jika klub memutuskan untuk melepas saya, saya akan mengemasi tas saya dan pergi. Saya tidak dihormati, saya dikritik habis-habisan," kata Conceicao. 

"Saya melihat wawancara dengan pelatih lain pada hari pertandingan, dan saya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu."

“Saya sudah memenangkan 13 gelar, saya selalu tampil bagus melawan tim-tim Italia, kecuali melawan Inter. Bukannya aku datang ke sini begitu saja. Staf saya dan saya perlu rasa hormat. Saya di sini hari ini, tetapi saya tidak tahu berapa lama. Mungkin sampai besok, atau satu, satu setengah tahun. Milan akan melanjutkannya, tapi saya butuh rasa hormat," imbuh sang pelatih. 

“Ketika saya pulang dari Milanello, keluarga saya menelepon saya untuk menanyakan apa yang terjadi. Kita bisa berbicara tentang sepak bola, tapi saya tidak suka ketika orang-orang berbicara dengan kebencian tentang hal-hal lain.”

 

4 dari 4 halaman

Tekanan Besar di AC Milan

Sebelum melatih AC Milan, Sérgio Conceição adalah mantan pemain sepak bola profesional asal Portugal yang bermain sebagai pemain sayap kanan. Ia dikenal sebagai pelatih yang sukses saat menangani FC Porto, dengan meraih beberapa pencapaian, termasuk kemenangan telak 5-0 atas Benfica pada Maret 2024.

Selain itu, ia juga membawa FC Porto ke tiga final Taça da Liga, yang menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim dengan baik.

Namun, situasi saat ini sangat berbeda. Di AC Milan, Conceicao tampaknya kesulitan untuk mengulangi kesuksesannya. Tim yang pernah menjadi raksasa Eropa kini terjebak dalam performa buruk yang membuat penggemar dan manajemen khawatir.

Dengan tekanan untuk meraih hasil positif, Conceição harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki performa tim.

Sumber: Football Italia

 

 

Video Populer

Foto Populer