Bola.com, Jakarta - Duka mendalam menyelimuti dunia sepak bola Peru setelah pemain muda berusia 21 tahun, Helar Gonzales Altamirano, meninggal dunia akibat insiden tragis di lapangan.
Pemain Real Titan NC itu mengalami benturan kepala saat bertabrakan dengan penjaga gawang lawan dalam pertandingan Copa Peru melawan Defensor Nueva Cajamarca.
Advertisement
Insiden terjadi pada menit ke-70, ketika Helar dan kiper lawan sama-sama mengejar bola panjang. Benturan yang tidak disengaja itu menyebabkan Helar terjatuh dan langsung terkapar di lapangan.
Para pemain dari kedua tim segera menunjukkan kepanikan dan kekhawatiran. Setelah sekitar tiga menit, tim medis akhirnya berhasil membawanya keluar lapangan menggunakan tandu dan segera dilarikan ke rumah sakit di kota Moyobamba.
Sempat mendapat penanganan medis, nyawa Helar tidak tertolong. Sang kakak, Eliceo, sempat meminta doa dari publik namun kemudian mengonfirmasi Helar telah meninggal dunia. Penyebabnya pecahnya pembuluh arteri di kepala akibat benturan keras yang dialaminya.
Berita Video, Franz Beckenbauer meninggal dunia pada Minggu (7/1/2024)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Emosional Real Titan NC
Klub Helar, Real Titan NC, menyampaikan belasungkawa dan penghormatan terakhir melalui pernyataan resmi yang penuh emosi:
“Istirahatlah dalam damai, teman. Kami akan mengingatmu karena cintamu pada sepak bola dan keluarga. Kau meninggalkan kami dalam duka yang mendalam. Kekuatan besar untuk keluargamu di masa sulit ini.”
Klub juga menambahkan bahwa keluarga Helar tidak sendiri dalam menghadapi musibah ini:
“Mereka tidak sendirian karena Titan bersama mereka dan keluarga sepak bola juga bersama mereka.”
Pernyataan tersebut mencerminkan besarnya rasa kehilangan dan solidaritas yang diberikan oleh seluruh tim dan komunitas sepak bola terhadap keluarga Helar.
Advertisement
Keluarga yang Hancur dan Harapan yang Pupus
Ayah Helar, Jose Gonzales, yang menyaksikan langsung kejadian tragis tersebut dari tribune, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat. Dalam wawancara dengan stasiun TV lokal, ia mengungkapkan betapa besar cita-cita sang putra:
“Helar ingin menjadi pesepak bola hebat sejak kecil dan selalu berbicara tentang sejauh apa dia bisa melangkah di dunia sepak bola.”
Ia juga menceritakan bagaimana awalnya ia tak menyadari bahwa anaknya yang terlibat benturan itu adalah Helar. Baru saat kondisi semakin kritis, ia menyadari kenyataan pahit tersebut:
“Saya ingin masuk ke lapangan saat tahu itu Helar, tapi mereka tidak mengizinkan saya. Saya baru bisa melihatnya lagi saat di rumah sakit, dan kondisinya sudah kritis," lanjut sang ayah.
Duka bagi Sepak Bola Peru
Federasi Sepak Bola Peru (FPF) turut menyampaikan belasungkawa melalui unggahan singkat namun menyentuh di media sosial X:
“Kami menyesalkan wafatnya Helar Gonzales Altamirano. Belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman-teman, dan Klub Real Titan.”
Upacara pemakaman Helar dilaksanakan pada hari Jumat. Klub Real Titan menyiarkan secara langsung momen peti jenazah Helar dibawa masuk ke rumah duka menggunakan mobil jenazah putih.
Sebagai bentuk penghormatan, diputar pula video kompilasi gol-gol yang pernah dicetak Helar sepanjang karier mudanya — kenangan abadi dari seorang pesepak bola yang wafat terlalu cepat.
Sumber: Give Me Sport
Advertisement