Bola.com, Jakarta - David Beckham, pemilik klub Inter Miami, mengecam perilaku Minnesota United di media sosial setelah kekalahan telak 1-4 yang dialami timnya.
Bukan hanya hasil pertandingan yang jadi sorotan, tapi juga sindiran dari pihak lawan yang memicu reaksi tegas dari mantan kapten timnas Inggris tersebut.
Advertisement
Kekalahan dari Minnesota United pada hari Sabtu menjadi yang terburuk bagi Inter Miami sejak kedatangan Lionel Messi pada Juli 2023.
Meski Messi, yang kini berusia 37 tahun, berhasil mencetak gol di babak kedua, Inter Miami tetap menelan kekalahan keempat dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Minnesota memanfaatkan momentum kemenangan mereka untuk menyindir Inter Miami di Instagram dengan unggahan foto bertuliskan "Pink Phony Club" — merujuk warna seragam Miami dan lagu Pink Pony Club milik Chappell Roan.
Minnesota United juga menyertakan tangkapan layar klasemen sementara MLS yang menunjukkan Minnesota kini berada di atas Inter Miami.
Berita Video, cuplikan pertandingan antara Inter Miami Vs Red Bulls pada Minggu (4/5/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beckham: Tunjukkan Rasa Hormat dan Berikaplah Elegan
Melihat unggahan klub yang baru saja dihadapi Inter Miami tersebut, David Beckham langsung turun ke kolom komentar. Ia menulis: “Tunjukkan sedikit rasa hormat, bersikaplah elegan dalam kemenangan.”
Namun, sindiran Minnesota tidak berhenti di situ. Klub yang diasuh pelatih asal Wales, Eric Ramsay, kembali mengunggah foto spanduk dari pertandingan bertuliskan: “History over hype, culture over cash”.
Dengan kata "hype" dan "cash" disorot dalam warna pink — memang menjadi sebuah sindiran langsung terhadap filosofi Inter Miami yang banyak dihiasi bintang besar.
Beckham pun kembali memberikan komentar tegas: “Hormat di atas segalanya.”
Advertisement
Inter Miami di Tengah Tekanan dan Ekspektasi Tinggi
Inter Miami berada di peringkat keempat klasemen Wilayah Timur MLS. Musim lalu, mereka memenangkan Supporters' Shield — penghargaan untuk tim dengan rekor musim reguler terbaik — namun tersingkir di putaran pertama play-off.
Mereka kini diperkuat nama-nama besar seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Sergio Busquets, dan Jordi Alba, serta dilatih oleh eks pemain Argentina dan Barcelona, Javier Mascherano.
Meski bertabur bintang, performa tim belum konsisten dan hasil di lapangan belum sejalan dengan ekspektasi.
Antara “Budaya” dan “Popularitas”
Konflik ini mencerminkan ketegangan antara dua pendekatan berbeda dalam sepak bola di Amerika Serikat: filosofi “budaya dan sejarah” yang dijunjung Minnesota, melawan “popularitas dan nama besar” yang menjadi identitas Inter Miami sejak kehadiran para legenda Eropa.
Sindiran Minnesota mungkin berhasil menyuarakan sentimen sebagian penggemar sepak bola tradisional.
Namun, Beckham dengan lugas mengingatkan bahwa dalam sepak bola profesional, rasa hormat tetap menjadi prinsip utama — baik saat menang maupun kalah.
Sumber: BBC
Advertisement