Sukses


Gian Piero Gasperini Bertemu Pemilik Roma, tapi Juventus Siap Menyusul

Gian Piero Gasperini mengadakan pertemuan penting dengan keluarga Friedkin, pemilik AS Roma. Namun, hingga saat ini belum tercapai kesepakatan final, sehingga Juventus dilaporkan mulai memasuki perburuan untuk mendapatkan pelatih Atalanta tersebut.

Bola.com, Jakarta - Gian Piero Gasperini mengadakan pertemuan penting dengan keluarga Friedkin, pemilik AS Roma. Namun, hingga saat ini belum tercapai kesepakatan final, sehingga Juventus dilaporkan mulai memasuki perburuan untuk mendapatkan pelatih Atalanta tersebut.

Setelah menghabiskan sembilan tahun di Atalanta, Gasperini menginformasikan kepada klub bahwa ia ingin melanjutkan kariernya dengan pengalaman baru. Selama masa kepelatihannya, ia berhasil membawa Atalanta meraih trofi Liga Europa dan lolos ke Liga Champions sebanyak lima kali dalam tujuh musim terakhir, menjadikannya salah satu pelatih paling sukses di klub tersebut.

Pada hari Kamis, Gasperini berada di Tuscany untuk bertemu langsung dengan Dan dan Ryan Friedkin, direktur klub Florent Ghisolfi, serta Claudio Ranieri, pelatih yang akan digantikannya jika kesepakatan tercapai. Pertemuan ini berlangsung di Florence, di mana Ranieri dan Ghisolfi datang dengan kereta, sementara keluarga Friedkin tiba dengan pesawat.

Gasperini diperkirakan akan menyetujui kontrak berdurasi tiga tahun dengan nilai sekitar €6 juta per musim bersih. Namun, pembicaraan masih berlangsung karena beberapa detail belum disepakati sepenuhnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kesempatan Terbuka untuk Juventus

Kondisi yang belum final ini membuka peluang bagi Juventus untuk mengajukan tawaran kepada Gasperini. Menurut laporan dari DAZN dan Sportitalia, Juventus tidak sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan mendapatkan pelatih berpengalaman ini.

Situasi di Juventus sendiri sedang mengalami perubahan cepat. Klub tersebut sebelumnya mengincar Antonio Conte, yang kini telah memilih untuk tetap bersama Napoli. Selain itu, Juventus juga berencana melakukan perombakan besar-besaran dengan kemungkinan memecat direktur olahraga Cristiano Giuntoli sebagai bagian dari restrukturisasi strategi klub.

Gian Piero Gasperini berada di persimpangan karier yang penting setelah hampir satu dekade membawa Atalanta ke level tertinggi sepak bola Italia dan Eropa. Pertemuan dengan pemilik Roma menunjukkan niat kuat klub untuk merekrutnya, namun belum ada kesepakatan final.

Sementara itu, Juventus yang tengah mencari pelatih baru juga siap bertindak cepat untuk mengamankan jasa Gasperini sebagai bagian dari rencana besar mereka membangun kembali tim. Keputusan akhir Gasperini akan menjadi salah satu momen krusial dalam dinamika manajerial Serie A musim depan.

 

3 dari 3 halaman

Butuh Tantangan Baru

Alasan utama Gian Piero Gasperini menolak memperpanjang kontraknya di Atalanta adalah karena ia merasa telah membawa tim sejauh yang bisa ia capai selama sembilan tahun terakhir dan ingin mencari tantangan baru dalam kariernya. Gasperini merasa sudah saatnya mengakhiri kerjasama yang telah berjalan sejak 2016 dan mencoba pengalaman baru di klub lain, seperti Roma yang menjadi tujuan berikutnya. Keputusan ini bukan didasarkan pada masalah gaji atau strategi transfer, melainkan lebih pada keinginan pribadi untuk melangkah ke petualangan baru setelah membangun fondasi kuat di Atalanta.

Selain itu, hubungan Gasperini dengan manajemen dan beberapa insiden internal, seperti ketegangan dengan pemain Ademola Lookman, juga sempat menjadi sorotan, meskipun manajemen Atalanta menyatakan akan menghormati keputusan pelatih tersebut jika memilih untuk tidak memperpanjang kontrak.

Gasperini menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah membawa Atalanta lolos ke Liga Champions dan tidak berniat meninggalkan klub secara mendadak, hanya saja ia tidak akan memperpanjang kontrak yang berakhir pada 2026. Dengan demikian, alasan utama penolakan perpanjangan kontrak adalah keinginan Gasperini untuk mencari tantangan baru setelah hampir satu dekade sukses bersama Atalanta.

Video Populer

Foto Populer