Sukses


Prediksi Daftar Pemain Kunci yang Bisa Menentukan Hasil Akhir Final Liga Champions 2025 PSG Vs Inter Milan

Siapa saja pemain kunci yang diprediksi bakal memberi warna berbeda dalam laga PSG Vs Inter Milan di final Liga Champions 2025, simak kontennya berikut ini.

Bola.com, Jakarta - Puncak dari pesta pora kompetisi antarklub se-Eropa akan terjadi di Allianz Arena, Munchen, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. PSG bersua Inter Milan dalam agenda meraih prestise tertinggi di kawasan Benua Biru. Apalagi, siapapun yang menang, bakal menambah catatan khusus.

Tak pelak, perjumpaan armada Luis Enrique kontra SImone Inzaghi akan memanggungkan beragam atraksi menarik. Di markas Bayern Munchen, publik akan melihat sepak terjang para seniman lapangan untuk memberikan tekanan terhadap lawan, lalu membuat bahagia para fan.

Tentu saja semua itu tak akan mudah. Dua tim punya ambisi besar, dan bersiap dengan kekuatan penuh. Meski PSG lebih diunggulkan dari Inter Milan, bukan berarti siapa yang menang sudah ditentukan. Apapun bisa terjadi di lapangan, dan semuanya tergantun dengan para pemain.

Final Liga Champions 2025 menjadi ajang pertarungan para bintang yang berpotensi besar menentukan hasil akhir laga. Berikut adalah nama-nama pemain tersebut:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pemain Kunci PSG

  • Ousmane Dembele: Ia mengoleksi 21 gol dari 29 penampilan di Ligue 1, plus 8 gol di Liga Champions dari 14 pertandingan. Performanya konsisten menjadi tumpuan serangan, kecepatan dan dribbling-nya kerap merepotkan lawan. Dembélé juga menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak di tim sepanjang musim ini. Legenda Arsenal, Thierry Henry menyebut Dembele sebagai pemain dengan kemampuan satu lawan satu terbaik di Eropa saat ini, dan bisa mengubah jalannya laga dalam sekejap.
  • Gianluigi Donnarumma: Total, ia beraksi bersama PSG dalam 39 pertandingan, termasuk 14 di antaranya di panggung Liga Champions. Beberapa kali ia melakukan penyelamatan krusial di fase gugur. Tak heran jika penampilan yang solid di bawah mistar menjadi fondasi pertahanan PSG yang kini lebih kolektif.
  • Achraf Hakimi & Nuno Mendes: Hakimi mencetak 4 gol secara total, dengan 3 di antaranya di arena Liga Champions. Ia menjadi bek dengan sentuhan terbanyak di area penalti lawan untuk PSG musim ini. Performa: Hakimi sangat agresif membantu serangan. Sementara itu, Mendes tampil solid saat menghadapi winger kelas dunia di fase gugur. Eks kapten MU, Gary Neville menyoroti duel Hakimi vs Dimarco sebagai satu di antara titik panas yang bisa menentukan hasil akhir.
  • Vitinha & João Neves: Total musim ini, Vitinha mencetak 7 gol dan Neves 5 gol. Keduanya menjadi motor lini tengah, mengatur tempo dan distribusi bola. Legenda Liverpool, Jamie Carragher menyebut duet ini membawa keseimbangan yang selama ini kurang di PSG.
  • Khvicha Kvaratskhelia & Désiré Doue: Total sepanjagn musim ini Kvaratskhelia mencetak 6 gol dan Doue mengumpulkan 13 gol. Kvaratskhelia dikenal dengan kreativitas dan kemampuan menciptakan peluang, Doué menjadi rising star yang sering muncul di momen penting. 
3 dari 4 halaman

Pemain Kunci Inter Milan

  • Lautaro Martínez: Total musim ini, ia sudah mencetak 22 gol, dengban 9 gol di antaranya berada di zona Liga Champions. Tak heran jika performanya selalu menjadi ancaman ketika sudah beredar di area kotak penalti musuh. Legenda Juventus, Alessandro Del Piero menyebut Lautaro sebagai bomber paling komplet di Italia saat ini, punya naluri gol dan kepemimpinan.
  • Marcus Thuram: Total sudah mengumpulkan 18 gol di semua kompetisi, dengan 4 gol di antaranya ada di panggung Liga Champions 2024/2025. Duet maut bersama Lautaro, mobilitas dan kekuatan fisiknya kerap membuka ruang bagi rekan setim. Mantan bomber Inter Milan, Christian Vieri menilai Thuram bisa jadi pembeda jika PSG terlalu fokus pada Lautaro.
  • Denzel Dumfries & Federico Dimarco: Dumfries sanggup mengoleksi 11 gol di semua ajang, dengan 2 gol di antaranya terjadi di semifinal Liga Champions kontra Barcelona. Sementara itu, Dimarco mengumpulkan total 4 gol. Kedua wing-back ini sangat ofensif, sering menjadi sumber peluang dan gol dari sisi lapangan. Eks Liverpool, Michael Owen menyoroti peran Dumfries dan Dimarco sangat vital, terutama dalam mengeksploitasi ruang di belakang fullback PSG.
  • Hakan Çalhanoğlu & Nicolò Barella: Çalhanoglu mengemas 11 gol musim ini, dengan 4 di antaranya terjadi di Liga Champions. Sedangkan sang duet, Nicola Barella mengumpulkan 3 gol. Çalhanoglu menjadi playmaker utama, Barella motor pressing dan transisi. Mantang gelandang Timnas Italia, Andrea Pirlo menyebut kreativitas Hakan dan energi Barella jadi kunci dominasi lini tengah.
  • Yann Sommer: Ia sudah merasakan 48 penampilan musim ini, dengan 13 di antaranya ada di pentas di Liga Champions. Pengalaman dan refleksnya penting untuk menjaga stabilitas lini belakang Inter Milan.

 

4 dari 4 halaman

Komentar & Analisis Legenda dan Pundit

  • "PSG kini lebih kolektif, namun tetap punya pemain-pemain yang bisa mengubah laga dalam satu momen. Dembélé dan Kvaratskhelia harus dijaga ketat," — Thierry Henry
  • "Inter Milan punya pengalaman dan chemistry yang tidak dimiliki PSG. Lautaro dan Thuram bisa menghukum PSG jika mereka terlalu asyik menyerng," — Alessandro Del Piero
  • "Pertarungan di sisi sayap, antara Hakimi/Mendes vs Dimarco/Dumfries, bisa jadi penentu. Siapa yang menang duel ini, kemungkinan akan membawapulang trofi,"— Gary Neville
  • "Final ini akan ditentukan oleh detil kecil, penyelamatan Donnarumma atau Sommer, atau momen magis dari Dembélé dan Lautro,"— Michael Owen
Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer