Sukses


Donnarumma Akui Tak Bisa Sepenuhnya Bahagia usai PSG Hancurkan Inter di Final UCL

Gianluigi Donnarumma mengaku sulit merayakan gelar Liga Champions bersama PSG karena tekan-rekan Italia di Inter.

Bola.com, Jakarta - Kiper Timnas talia, Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan menikmati sepenuhnya kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) atas Inter Milan di final Liga Champions karena di pihak lawan ada banyak rekan setimnya di Gli Azzurri.

Donnarumma, yang 'tidak terlalu bekerja keras' pada Minggu dini hari WIB lalu saat PSG menang telak 5-0 atas Inter, terlihat memeluk dan menghibur para pemain Inter yang terpukul setelah peluit akhir berbunyi.

Mantan penjaga gawang AC Milan itu kini telah bergabung kembali dengan skuad Italia di kamp latihan untuk menghadapi dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026, bersama empat pemain Inter: Alessandro Bastoni, Federico Dimarco, Nicolo Barella, dan Davide Frattesi.

Saat ditanya apa yang ia katakan kepada rekan-rekan senegaranya itu seusai laga, Donnarumma menjawab:

"Tidak ada. Hanya pelukan yang tulus dengan mereka setelah pertandingan, dan saya senang bisa melakukan itu," ujarnya kepada wartawan.

"Saya juga merasa kesulitan menikmati kemenangan di Liga Champions sepenuhnya karena di sisi lain lapangan ada saudara-saudara saya, orang-orang yang sangat dekat dan saya hormati," ungkapnya

"Di sini (kamp timnas), kami bahkan tidak membicarakan pertandingan itu, bahkan bercanda pun tidak. Fokus kami hanya pada dua pertandingan ke depan dan bagaimana memberikan yang terbaik bersama," lanjut kiper berusia 26 tahun itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Plihan Pertama

Gianluigi Donnarumma saat ini hanya menyisakan satu tahun kontrak bersama PSG. Ia pun kembali ditanya soal kemungkinan pindah ke Inter, terutama setelah sang agen tertangkap kamera berada di markas Inter, Rabu pagi lalu.

"Saya tidak tahu kalau dia (agen saya) ada di Inter. Saya baik-baik saja di Paris, dan soal perpanjangan kontrak itu keputusan klub," kata Donnarumma.

"Saya siap untuk apa pun, tapi saat ini pilihan pertama saya tetap Paris karena saya merasa nyaman di sana, para fans mencintai saya, dan tim pun begitu. Saya harap bisa bertahan selama bertahun-tahun."

Kendati menjadi pahlawan adu penalti saat Italia menjuarai Euro 2020, performa Donnarumma masih sering diragukan oleh media dan publik Italia karena beberapa kesalahan yang sempat terjadi.

3 dari 3 halaman

Puncak Performa

Namun, kini, Donnarumma merasa berada di puncak performa terbaiknya, sebagian besar berkat peran pelatih PSG, Luis Enrique.

"Saat Anda pulang ke negara sendiri dan tidak disambut sebagaimana mestinya, itu bukan hal yang mudah," ujar Donnarumma.

"Sekarang saya senang telah menemukan kembali rasa percaya diri, keseimbangan, dan mentalitas yang kuat. Saya bahagia karena akhirnya bisa meyakinkan rakyat Italia."

"Luis Enrique membantu saya menemukan keseimbangan dalam segala hal. Ia sangat banyak membantu, terutama dari sisi mental," ucapnya.

Italia akan memulai kampanye kualifikasi Piala Dunia 2026 di Grup I melawan Norwegia, Sabtu dini hari WIB (7-6-2025), lalu menjamu Moldova pada Selasa dini hari WIB (10-6-2025) — dengan target besar menebus kegagalan lolos ke dua edisi Piala Dunia sebelumnya.

 

Sumber: Reuters via The Star

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer