Sukses


Lebih dari Separuh Skuad Sakit usai Final Piala Champions Concacaf, Apa yang Menimpa Vancouver Whitecaps di Meksiko?

Sebagian besar pemain Vancouver Whitecaps sakit usai lawatan ke Meksiko untuk laga final Piala Champions Concacaf.

Bola.com, Jakarta - Vancouver Whitecaps mengumumkan pada hari Kamis waktu setempat bahwa "sejumlah besar" pemain dan staf mereka jatuh sakit setelah perjalanan ke Meksiko untuk menjalani laga final Concacaf Champions Cup.

Akibat kondisi tersebut, klub memutuskan membatalkan sesi latihan yang seharusnya digelar pada Rabu, sebagaimana dijelaskan dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di situs klub.

"Setelah kembali dari Meksiko, sejumlah besar pemain dan staf Whitecaps FC melaporkan gejala gangguan saluran pencernaan. Sebagai langkah pencegahan, dan setelah berkonsultasi dengan tim medis klub, serta konsultan penyakit menular lokal dan Vancouver Coastal Health, klub membatalkan sesi latihan pada hari Rabu dan menggelar latihan terbatas secara individu untuk pemain yang telah dinyatakan sehat pada hari ini," demikian pernyataan resmi klub.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kronologi Kejadian

Vancouver Whitecaps bertandang ke Mexico City pada akhir pekan lalu, untuk menghadapi Cruz Azul di Estadio Olímpico Universitario dalam laga final Concacaf Champions Cup, Senin WIB (2-6-2025).

Tim unggulan MLS itu kalah telak 0-5, mengakhiri perjalanan mereka yang semula terlihat menjanjikan sebagai kisah dongeng di pentas kontinental.

Menurut laporan Daily Hive, Whitecaps sebenarnya membawa serta staf dapur sendiri dalam perjalanan ke Meksiko demi meminimalisasi risiko kontaminasi makanan.

"Kami sangat yakin bahwa sistem kami sudah baik," ujar Axel Schuster, CEO dan Direktur Olahraga Whitecaps, kepada Offside.

"Tidak ada yang akan menghalangi kami untuk tampil dengan performa terbaik pada hari Minggu," imbuh Schuster.

3 dari 4 halaman

Bukan Kejadian Pertama

Namun, pada Kamis lalu, Schuster menyampaikan kepada wartawan bahwa lebih dari separuh dari 75 orang yang ikut dalam penerbangan pulang mengalami sakit. Ia juga menyebut bahwa para pemain yang terbang secara terpisah ke tugas timnas, tampaknya tidak terlalu terdampak.

Schuster melanjutkan, tim masih akan menunggu hasil sesi latihan hari Jumat dan Sabtu sebelum mengambil keputusan terkait laga MLS hari Minggu melawan Seattle Sounders. Diskusi dengan pihak liga juga masih berlangsung.

Whitecaps bukanlah klub MLS pertama yang mengalami insiden serupa setelah lawatan ke Meksiko. Tahun lalu, beberapa pemain dan staf Columbus Crew SC dilaporkan jatuh sakit sebelum kekalahan 0-3 dari Pachuca di final Concacaf Champions Cup.

"Ini bukan alasan," ujar Wilfried Nancy, pelatih Crew, saat itu.

"Faktanya, kami tidak punya energi seperti biasanya. Jadi, rasanya aneh karena kami tidak tahu bagaimana harus menyikapinya. Tapi, mereka tetap minum obat dan memberikan segalanya," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Timnas Kanada Bersuara

Pelatih timnas Kanada, Jesse Marsch, juga angkat suara soal kejadian ini setelah tiga pemainnya — yang merupakan bagian dari skuad Whitecaps saat bertandang ke Meksiko — ikut jatuh sakit.

"Ini tahun kedua berturut-turut Concacaf — dan otoritas terkait — membiarkan tim MLS pergi ke Meksiko untuk laga final besar dan malah keracunan,” ujar Marsch.

"Ini konyol. Harus ada langkah nyata untuk melindungi situasi semacam ini," tegasnya.

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer