Sukses


Buntut Ricuh Final Piala Dunia Antarklub 2025, Luis Enrique di Ambang Sanksi FIFA

Berapa lama Luis Enrique bisa dihukum larangan mendampungi tim setelah insiden kericuhan sesaat setelah peluit panjang laga final Piala Dunia Antarklub 2025 dibunyikan.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, menghadapi ancaman sanksi larangan mendampingi tim dalam beberapa pertandingan usai insiden panas yang melibatkan dirinya dan Joao Pedro sesaat setelah laga final Piala Dunia Antarklub 2025 berakhir.

Pertandingan yang digelar di Stadion MetLife, New Jersey, Senin (14-7-2025) dini hari WIB, berakhir pahit bagi PSG setelah mereka dipermalukan Chelsea dengan skor telak 0-3.

Kendati datang sebagai unggulan, PSG tampil di bawah standar dan gagal mengimbangi intensitas permainan The Blues.

Ketegangan memuncak menjelang akhir pertandingan dan benar-benar meledak sesaat setelah peluit panjang dibunyikan.

Dalam suasana kacau itu, Enrique kedapatan mendorong wajah Joao Pedro, yang kemudian terjatuh ke lapangan. Momen ini memicu keributan antarpemain dari kedua kubu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penjelasan Enrique

Dalam konferensi pers usai laga, Luis Enrique mencoba memberikan klarifikasi atas tindakannya.

"Saya tidak keberatan mengekspresikan perasaan setelah pertandingan dalam tekanan tinggi seperti ini," ujarnya dikutip dari ESPN.

"Ini sangat menegangkan bagi semua orang. Saya rasa mustahil untuk sepenuhnya menghindari situasi seperti ini. Semua orang terlibat."

"Saya melihat Maresca [pelatih Chelsea] juga mendorong orang lain, dan kami harus melerai para pemain. Saya tidak tahu dari mana tekanan itu muncul Tapi, yang jelas, ini adalah situasi yang seharusnya bisa kita hindari. Niat saya sebenarnya untuk memisahkan para pemain agar tidak terjadi hal lebih buruk," tutur pelatih asal Spanyol itu.

3 dari 4 halaman

Terancam Sanksi Minimal Tiga Laga

Namun, klarifikasi tersebut tak serta-merta menyelamatkan Enrique dari kemungkinan hukuman. Menurut laporan Mundo Deportivo, FIFA sedang menunggu laporan resmi dari koordinator pertandingan sebelum menentukan sanksi.

Jika mengacu pada Kode Disiplin FIFA, khususnya Pasal 2 Bab Dua mengenai pelanggaran, Enrique dapat dikenai larangan mendampingi tim minimal tiga pertandingan.

Kode itu menyatakan hukuman akan dijatuhkan terhadap siapa pun yang melakukan kekerasan fisik, termasuk mendorong, meninju, menyikut, menggigit, meludahi, atau memukul lawan atau individu lain yang bukan ofisial pertandingan.

Mantan wasit La Liga, Eduardo Iturralde Gonzalez, juga mengingatkan bahwa FIFA memiliki kewenangan menjatuhkan sanksi berdurasi waktu, bukan hanya berbasis jumlah pertandingan.

"Tentu saja, dia bisa dihukum," ujarnya dalam siaran di Cadena SER yang dikutip The Mirror.

"Berbeda dengan kartu kuning dan merah yang hangus setelah turnamen berakhir, FIFA bisa menjatuhkan larangan berdasarkan durasi. Jadi, kalau Enrique dikenai larangan satu bulan, ia akan absen dari semua pertandingan selama periode itu, bahkan dilarang memimpin latihan," jelas Iturralde.

4 dari 4 halaman

Tak Boleh Sentuh Wajah Lawan

Iturralde juga menekankan bahwa menyentuh wajah lawan, apalagi setelah pertandingan berakhir, adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan.

"Itu sudah masuk kategori penghinaan. Tak peduli siapa pelakunya, tindakannya sendiri sudah layak dihukum," tegasnya.

"FIFA lebih tinggi daripada UEFA. Jika FIFA memutuskan tiga laga maka itu berlaku di kompetisi mereka. Tapi, mereka juga bisa menjatuhkan sanksi berdasarkan waktu karena turnamen ini bersifat khusus, dan akumulasi kartu tidak berlanjut ke kompetisi lain," ujar Iturralde.

 

Sumber: Give Me Sport

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer