Sukses


7 Sindiran Cristiano Ronaldo untuk Ballon d'Or: Dari Fiksi hingga Tidak Bernilai

Sulit melampaui pencapaian Lionel Messi membuat Cristiano Ronaldo kini lebih sering mengkritisi ajang Ballon d'Or.

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo merupakan satu di antara pesepak bola dengan koleksi trofi Ballon d'Or terbanyak di dunia, yakni lima gelar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sikapnya terhadap penghargaan bergengsi tersebut berubah menjadi lebih sinis.

Kapten Timnas Portugal itu pertama kali meraih penghargaan Bola Emas pada 2008 saat masih berseragam Manchester United.

Ketika memutuskan pindah ke Real Madrid pada 2009, koleksi trofi Ballon d'Or Cristiano Ronaldo makin bertambah. Dia pun sukses merengkuh empat Ballon d'Or lainnya, yakni pada 2013, 2014, 2016, serta 2017.

Dalam wawancara bersama Piers Morgan pada 2019, CR7 mengaku bercita-cita pensiun sebagai pemain dengan koleksi Ballon d’Or terbanyak sepanjang sejarah. Namun, upaya tersebut mustahil terealisasi.

Pasalnya, Lionel Messi merupakan pesepak bola dengan raihan trofi Ballon d'Or terbanyak, yakni delapan gelar. Cristiano Ronaldo juga saat ini menjalani karier di Arab Saudi bersama Al Nassr, dan tak terlalu dipandang.

Sulit melampaui pencapaian Lionel Messi membuat Cristiano Ronaldo kini lebih sering mengkritisi ajang Ballon d'Or. Berikut tujuh di antaranya yang dirangkum Planet Football.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Fiksi

Tahun ini, tiga pemain Portugal masuk nominasi Ballon d’Or. Saat dimintai pendapat, Ronaldo dengan singkat menjawab, “Itu fiksi bagi saya.”

Komentar tersebut bukan kali pertama dia meremehkan Ballon d’Or.

3 dari 8 halaman

Tidak Bernilai

Jelang final UEFA Nations League, Ronaldo mengatakan pemenang Ballon d’Or seharusnya adalah pemain yang memenangkan Liga Champions.

Komentar ini mengundang reaksi Franck Ribery yang pada 2013 kalah dari Cristiano Ronaldo, meski membawa Bayern Munchen juara Liga Champions.

Ronaldo bahkan menegaskan, “Saya tidak terlalu percaya pada penghargaan individu… Penghargaan seperti itu tidak punya nilai.”

 

4 dari 8 halaman

Kehilangan Kredibilitas

Beberapa bulan setelah Lionel Messi meraih gelar Ballon d’Or kedelapan, Ronaldo kembali menyindir.

“Ballon d’Or dan The Best mulai kehilangan kredibilitas,” katanya kepada Record pada 2024.

“Bukan berarti Messi tidak pantas, atau Haaland, atau Mbappe… tetapi angka tidak pernah bohong. Harusnya menilai satu musim secara keseluruhan,” sambung Cristiano Ronaldo.

 

5 dari 8 halaman

Tidak Adil

Cristiano Ronaldo juga mengkritik ketika Rodri mengalahkan Vinicius Junior pada Ballon d'Or 2024.

“Menurut saya, Vinicius Jr seharusnya menang. Itu jelas. Tidak adil,” ujarnya di Globe Soccer Awards.

Rodri langsung membalas ucapan sang megabintang, “Dia tahu bagaimana sistemnya bekerja… Jurnalis yang memilih mungkin dulu juga memilihnya.”

 

6 dari 8 halaman

Factos

Kegagalan terbesar Cristiano Ronaldo di Ballon d’Or terjadi pada 2021, ketika Lionel Messi keluar sebagai pemenang.

CR7 hanya menempati peringkat keenam dalam pemungutan suara tahun itu, dan dia mengungkapkan kekecewaannya melalui Instagram setelah acara penghargaan berlangsung.

Di kolom komentar sebuah unggahan buatan fans yang mengkritik Messi dan performanya pada musim 2020/2021, Ronaldo menulis kata “Factos” (Fakta), disertai emoji jempol dan mata.

 

7 dari 8 halaman

Angka Tidak Pernah Bohong

Setelah kalah dalam perebutan Ballon d’Or 2018 dari mantan rekan setimnya di Real Madrid, Luka Modric, Ronaldo mengungkapkan kekecewaannya kepada media.

“Tentu saja saya kecewa, tetapi hidup terus berjalan dan saya akan terus bekerja keras,” ujarnya kepada media Italia.

“Di lapangan, saya sudah melakukan segalanya untuk memenangkan Ballon d’Or. Angka tidak pernah berbohong.

“Selamat untuk Modric yang memang pantas mendapatkan penghargaan itu, tetapi tahun depan kita akan bertemu lagi dan saya akan melakukan segalanya untuk memenangkannya.”

 

8 dari 8 halaman

Lebih Pilih Sepatu Emas

Pada 2015, ketika Messi menang Ballon d’Or, Ronaldo mengaku lebih menyukai penghargaan Sepatu Emas Eropa.

“Pekerjaan penyerang adalah mencetak gol, dan saya suka itu,” tegasnya.

Meski sikap Ronaldo terhadap Ballon d’Or berubah, tak bisa dimungkiri, persaingannya dengan Messi membuat penghargaan tersebut semakin menarik perhatian dunia sepak bola.

Video Populer

Foto Populer