Sukses


Kuat di Serangan dan Pertahanan, Bayern Munchen Tegaskan Diri Sebagai Kandidat Terkuat Juara Liga Champions Musim Ini

Bayern Munchen tunjukkan dominasi sempurna, bukti layak jadi favorit juara Liga Champions.

Bola.com, Jakarta - Bayern Munchen kembali membuktikan diri sebagai kandidat kuat juara Liga Champions musim ini.

Bermain di markas Paris Saint-Germain (PSG), Rabu (5-11-2025) dini hari WIB, raksasa Bundesliga itu menegaskan statusnya dengan kemenangan 2-1 meski harus tampil dengan 10 pemain sejak babak pertama.

Kemenangan di Parc des Princes tersebut menjadi bukti bahwa pasukan Vincent Kompany bukan hanya tajam dalam menyerang, tetapi juga tangguh dalam bertahan.

Bayern unggul 2-0 lebih dulu lewat dua gol Luis Diaz sebelum sang penyerang asal Kolombia diusir wasit menjelang turun minum akibat pelanggaran keras terhadap Achraf Hakimi.

Kendati kehilangan satu pemain, Bayern tampil disiplin di babak kedua.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penekanan Kompany

Die Roten bertahan dengan rapat menghadapi gempuran PSG, dan keberhasilan itu tak lepas dari penampilan heroik kiper senior Manuel Neuer, yang akan berusia 40 tahun pada Maret mendatang, serta kerja keras Harry Kane yang ikut membantu lini pertahanan.

"Hal utama yang selalu saya tekankan kepada pemain adalah: ketika banyak pujian datang, jangan percaya bahwa kalian sudah sehebat itu. Tapi, kalau tampil buruk, jangan juga merasa kalian seburuk itu," ujar Kompany seusai laga.

"Kami telah memenangkan 16 laga beruntun, tapi besok kami mulai lagi dari nol. Bertahan dengan 10 pemain adalah pelajaran berharga yang harus kami bawa sepanjang musim," imbuh Kompany.

Sebelum kartu merah Diaz, Bayern tampil dominan dengan serangan balik cepat yang membuat lini belakang PSG kewalahan. Dua gol mantan pemain Liverpool itu tercipta pada menit ke-4 dan ke-32, memperlihatkan efektivitas serangan tim tamu.

Sementara PSG sempat mencetak gol lewat Ousmane Dembele, tetapi dianulir karena offside.

3 dari 4 halaman

PSG Akui Keunggulan Lawan

Pelatih PSG Luis Enrique mengakui keunggulan lawannya.

"Dalam situasi 11 lawan 11, Bayern memang lebih kuat. Tidak diragukan lagi," ujarnya.

Kemenangan atas PSG memperpanjang rekor sempurna Bayern menjadi 16 kemenangan beruntun di semua ajang. Di Bundesliga, mereka sudah memenangi sembilan laga, termasuk melawan Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen.

Namun, performa di Liga Champions menjadi tolok ukur sejati. Setelah menaklukkan Chelsea 3-1, 'sang juara dunia', kini Bayern juga berhasil mengalahkan juara bertahan Eropa.

Kombinasi Kane, Diaz, dan Michael Olise memberi ancaman konstan bagi PSG di babak pertama, sementara trio gelandang Serge Gnabry, Aleksandar Pavlovic, dan Joshua Kimmich mampu mengimbangi permainan Vitinha, Fabian Ruiz, dan Warren Zaïre-Emery di lini tengah tuan rumah.

4 dari 4 halaman

Daya Tahan Mental

Setelah Diaz dikeluarkan dari lapangan, Bayern memperlihatkan sisi lain dari kekuatannya, daya tahan mental dan kedisiplinan bertahan.

Duet Dayot Upamecano dan Jonathan Tah tampil solid, sementara Neuer menunjukkan refleks dan pengalaman luar biasa untuk menahan tekanan beruntun dari PSG.

Dengan keseimbangan antara serangan tajam dan pertahanan kukuh, Bayern kini dianggap sebagai tim paling komplet di Eropa. Mereka memiliki daya ledak lewat Kane, Olise, dan Díaz, sekaligus pertahanan yang mampu menahan tim-tim terbaik.

"Pemenang Liga Champions belum ditentukan sekarang. Kalau begitu, PSG sudah pasti juara musim lalu," ucap Kompany menutup.

"Yang terpenting adalah lolos ke babak berikutnya dan berada dalam performa terbaik ketika musim berakhir," tegas pelatih asal Belgia itu.

 

Sumber: ESPN

Video Populer

Foto Populer