Sukses


5 Eksekutor Penalti Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Jangan Cari Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Penalti sering dianggap sebagai peluang emas untuk mencetak gol. Tapi faktanya, tidak semua pemain bisa tenang ketika berdiri di titik putih. Bahkan bintang seperti Ronaldo, Messi, Haaland, hingga Mbappé tidak ada yang masuk daftar lima eksekutor penalti paling mematikan dalam sejarah. Lalu siapa saja yang punya akurasi hampir sempurna? Inilah 5 algojo penalti paling kejam yang pernah ada.

Bola.com, Jakarta - Kita mulai dari legenda Meksiko, Cuauhtemoc Blanco. Kreatif, flamboyan, tapi kalau soal penalti, dia berubah menjadi mesin pembunuh tanpa ampun. Sepanjang kariernya, Blanco mencetak 71 dari 73 penalti, akurasi gila: 97 persen!

Momen paling ikonik terjadi di Piala Dunia 2010 ketika ia menaklukkan Prancis dengan tembakan ke sudut bawah. Run-up panjang ala Blanco membuatnya bisa membaca arah kiper, lalu mengarahkan bola ke tempat yang tak terjangkau. Sebuah seni, bukan sekadar tendangan.

Di posisi kedua ada bek tersubur sepanjang masa, Ronald Koeman. Tidak salah dengar, bek dengan 250 gol! Banyak golnya lahir dari penalti, dan dari 103 eksekusi, ia hanya gagal enam kali.

Koeman terkenal dengan tendangan 188 km/jam, salah satu yang paling keras dalam sejarah. Tapi yang menarik, run-up-nya terlihat seperti mau merobek jarring, padahal sering berakhir dengan placing halus yang menipu kiper.

Nomor tiga datang dari legenda Real Madrid: Hugo Sanchez, sang maestro paradinha. Sanchez mencetak 74 gol dari 79 penalti, dengan tingkat keberhasilan 94%.

Teknik khasnya adalah stutter-step atau paradinha, gerakan kecil yang memaksa kiper bergerak lebih dulu. Setelah itu, Sanchez tinggal menempatkan bola dengan akurasi mematikan. Meksiko mungkin tidak selalu punya tim elite, tapi Hugo Sanchez adalah pengecualian yang monumental.

Nama berikutnya mungkin tak sebesar lainnya, tapi catatannya mustahil diabaikan: Rickie Lambert. Selama membela Southampton, dari League One hingga Premier League, Lambert mengeksekusi 30 penalti dan mencetak semua. Tidak pernah gagal.

Ketepatannya membuatnya dibandingkan dengan Matt Le Tissier, seorang legenda algojo penalti Inggris. Dan setiap kali berdiri di titik putih, Lambert bagaikan tembok: tenang, yakin, dan tidak pernah goyah.

Terakhir, ada salah satu striker terbaik yang pernah menghiasi dunia sepak bola: Marco van Basten. Dengan 51 gol dari 55 penalti, Van Basten punya akurasi 93%.

Gayanya sederhana, tidak banyak gaya, tetapi sangat efektif. Ia membaca arah kiper dalam sepersekian detik dan menempatkan bola tepat di titik yang mustahil dijangkau. Andai cedera tidak memotong kariernya di usia 30, catatan penalti Van Basten mungkin akan jadi yang terseram dalam sejarah.

Itulah lima algojo penalti paling mematikan sepanjang masa. Menariknya, dominasi pemain zaman dulu masih tidak tersentuh oleh nama-nama besar era modern.

Video Populer

Foto Populer