Solid dan Cepat Adaptasi, Jadi Faktor Jay Idzes Masuk Incaran AC Milan

Jay Idzes bermain untuk tim promosi Sassuolo mulai musim 2025/2026 dan kontraknya berakhir hingga 2028. Tak butuh waktu lama baginya untuk menjadi pemain inti di Sassuolo dan mendapat kepercayaan penuh dari pelatih Fabio Grosso.

Awalnya ia absen ketika laga pertama musim ini melawan juara bertahan Napoli. Namun setelahnya, satu posisi di bek tengah Neroverdi tidak pernah lepas darinya. Jay Idzes membentuk duet kukuh dan solid bersama Tarik Muharemovic.

Jay Idzes tidak pernah absen dalam 12 laga beruntun, dengan selalu menjadi starter dan tak tergantikan pemain lain. Total ia memainkan 1.080 menit bermain di atas lapangan untuk Sassuolo hingga pekan ke-13 Serie A 2025/2026.

Hal lain yang jarang ditemukan bagi seorang pemain baru di sebuah tim, Jay Idzes mendapat kesempatan menemani Fabio Grosso dalam sesi konferensi pers resmi timnya setelah pertandingan melawan AS Roma dan Pisa.

Ratingnya sejauh ini ada di angka 6,78 oleh Fotmob, meski gawang timnya sudah kemasukan 14 kali. Satu di antara kemampuannya yang paling menonjol adalah solid dan ketenangan membaca lawan.

Dengan tinggi badan 1,90 meter, Jay Idzes seperti menjadi menara kembar bersama Muharemovic di depan kiper Arijanet Muric. Jay dikenal sabar dalam mengawal pertahanan timnya, terbukti ia belum pernah menerima kartu kuning bahkan merah di Sassuolo sejauh ini.

Kiprahnya bersama Sassuolo paling istimewa musim ini adalah ketika bertanding di markas Atalanta pada pekan ke-11. Ia menghalau bola sepakan keras dari Ademola Lookman yang mengarah ke gawang Sassuolo. Bola melaju kencang mengarah tepat ke kepala Jay Idzes yang berdiri tepat di depan gawang.

Gawang Sassuolo pun selamat dari kebobolan, meski Jay sedikit terkapar menahan sakit karena hantaman bola keras Lookman. Jay mendapat rating 7,3 dan mencatat clean sheet di pertandingan yang dimenangkan timnya 3-0 atas tuan rumah Atalanta.

Sassuolo masih berada di papan tengah, yakni peringkat ke-10 dengan poin. 17 dari 13 pertandingan. Berstatus tim promosi, Sassuolo mengawali Serie A musim ini dengan hasil minor. Dalam dua pertandingan pertama di bulan Agustus 2025, mereka kalah masing-masing dari Napoli (0-2) dan Cremonese (2-3).

Memasuki bulan September, Sassuolo kemudian menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan mengalahkan Lazio (1-0), cuma kalah tipis 1-2 dari Inter Milan, dan mengalahkan Udinese 3-1.

Bulan Oktober cukup bersahabat dengan Sassuolo, dengan mendapatkan kemenangan atas Hellas Verona, menahan imbang Lecce, kalah tipis dari AS Roma, dan menutup bulan dengan kemenangan atas tuan rumah Cagliari.

Akan tetapi, pada periode November 2025, penampilan Sassuolo kurang menggigit. Ada penurunan performa yang cukup mencolok, terutama dari sisi pertahanan.

Kendati sempat mencatat kemenangan fantastis 3-0 di markas Atalanta, kemudian Sassuolo mendapat hasil jeblok di dua laga terakhir menutup bulan November.

Lini belakang tim asuhan Fabio Grosso sering diisi daftar paten, dari kiper Arijanet Muric (kiper), Jay Idzes, Tarik Muharemovic, Josh Doig, dan Sebastian Walukiewicz di jantung pertahanan.

Namun, gawang Sassuolo mudah kebobolan dan seperti ada lubang selama periode November. Mereka kemasukan enam gol dari empat pertandingan sepanjang November 2025.