Sukses


Asisten Pelatih Perseru Sibuk Jelaskan Konflik PSSI-Menpora

Bola.com, Serui - Asisten pelatih Perseru, M. Choirul Huda, jadi satu-satunya penggawa yang terpaksa harus tinggal di Serui. Padahal tim pelatih lain dan para pemain dari luar Papua telah mudik sejak tim ini diliburkan pada 28 April.

Bahkan kini asisten pelatih asal Kepanjen, Malang itu, punya tugas baru selain melatih tim U-21. Choirul sekarang sibuk menjelaskan kepada warga atau pencinta Perseru soal konflik sepak bola nasional.

"Kebiasaan saya sejak bergabung dengan klub ini mulai Divisi Satu dulu, saya sering berkumpul dengan warga sekitar mes pemain. Hal ini salah satu cara saya bersosialisasi agar dekat dengan mereka. Sambil minum kopi, kami ngobrol masalah yang ringan-ringan saja," ungkap Choirul.

"Tetapi, sejak muncul konflik di sepak bola nasional, hal itu jadi topik perbincangan kami," imbuhnya.

Lantaran pemahaman Choirul sebatas di internal tim, dia tak bisa memberikan gambaran konkret soal kisruh itu.

"Akhirnya saya sebisa mungkin menjelaskan kepada warga sebatas kemampuan. Itu pun saya sudah perkaya dari sumber-sumber dengan membuka situs online di internet sehingga saya tak ketinggalan informasi ketika mereka bertanya berita terbaru kasus ini," katanya.

Choirul salut dengan sikap kritis warga Serui, yang rata-rata menyesalkan penghentian kompetisi dan pembekuan PSSI karena mereka tak bisa lagi menyaksikan tim idolanya bertanding di kandang sendiri.

"Musim lalu, kami hanya setengah musim main di Serui. Seharusnya tahun ini warga bisa melihat penuh satu musim. Tapi, harapan mereka sirna karena liga berhenti," ucap Choirul.

Baca Juga :

Ini Tanggapan Boaz dan Bio Paulin Soal Pelatih Timnas yang Baru

Ilija Spasojevic Tak Sabar Bisa Bermain Bola Lagi

Klub ISL Bijak Mencermati Dinamika Sepak Bola Indonesia

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer