Sukses


Rencana Turnamen Piala Kemerdekaan Jalan di Tempat

Bola.com, Jakarta Turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini belum menemui kejelasan kapan kompetisi tersebut akan bergulir, karena belum adanya klub-klub yang mendaftar untuk mengikuti kejuaraan tersebut.

Lantaran QNB League 2015 dihentikan oleh PSSI, pemerintah melalui Kemenpora akan menggulirkan turnamen bertajuk Piala Kemerdekaan yang rencananya dimulai pada bulan depan.

Namun, kompetisi tersebut belum dipastikan kapan akan bergulir. Hal itu terungkap setelah Ketua Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) Muhammad Noor Aman membeberkan kondisi persiapan turnamen yang digagas Tim Transisi itu.

BOPI yang bertugas dalam memverifikasi kelayakan klub, mengaku belum menerima progres terkait klub peserta turnamen.

"Belum satupun klub yang mendaftar dan diverifikasi BOPI untuk Piala Kemerdekaan," kata Noor Aman saat dikonfirmasi di kantor Menpora.

Di tempat yang terpisah, tanda-tanda lambatnya penyelenggaraan turnamen Piala Kemerdekaan juga ditunjukan dengan belum adanya operator pertandingan.

Pasalnya, open bidding turnamen garapan Tim Transisi ini nyatanya gagal karena Kemenpora malah mewacanakan menggandeng PT Liga Indonesia sebagai operator.

Rencana merangkul PT Liga Indonesia sebagai operator sejatinya telah muncul beberapa waktu lalu, ketika Menpora Imam Nahrawi memanggil CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono pada 27 April 2015. Namun ketika itu, Jokdri menolak menggulirkan kompetisi di bawah kendali Tim Transisi.

Seperti tak kehabisan akal, Menpora kembali berupaya untuk merangkul PT Liga Indonesia sebagai operator turnamen.

Hal tersebut telah memasuki tahap pertama saat secara mengejutkan, Menpora, Imam Nahrawi bertemu dengan Ketua Umum PSSI 2011-2015, Djohar Arifin Husein yang masih diakui sebagai Ketum PSSI oleh Kemenpora.

 "Kami masih berharap PT Liga sebagai operator bisa menyanggupinya," kata Djohar.

Di sisi lain, hingga kini kondisi tersebut membuat nasib sepak bola nasional belum menemui titik terang.

Jika nantinya  turnamen tersebut bisa digelar pemerintah, klub sepak bola nasional masih menemui masalah karena kejuaraan tersebut tidak berarti apa-apa bagi profesionalisme sepak bola, lantaran kejuaraan tersebut tidak mendapat pengakuan dari PSSI dan FIFA.

Baca Juga :

Komite Etik PSSI: Tidak Etis Djohar Arifin Mengaku Ketua PSSI

Menpora Imam Nahrawi: Ketua PSSI Djohar Arifin!

Undang Djohar Arifin, Menpora Dituding Melecehkan PSSI

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer