Sukses


Komnas HAM Bakal Menindaklanjuti Aduan Pelaku Sepak Bola Nasional

Bola.com, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Siane Indriani, mengatakan akan menindaklanjuti laporan dari pelaku sepak bola nasional perihal nasib mereka yang terkatung-katung pasca penghentian kompetisi. Indriani menilai dalam laporan tersebut ada potensi pelanggaran HAM.

Pelatih Persija Jakarta di ISL 2015, Rahmad Darmawan, dan asisten pelatih Persebaya Surabaya di ISL 2015, Tony Ho, turut hadir ke kantor Komnas HAM, Senin (27/7/2015), di Jakarta. Mereka bersama beberapa orang wasit nasional, serta kelompok suporter juga ikut ambil bagian dalam pelaporan tersebut.

Tujuan kedatangan Rahmad dkk. adalah untuk mengadukan soal nasib mereka yang terdampak semenjak berhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia. Akibat penghentian kompetisi, mayoritas klub memutus kontrak pemain dan tim pelatih. Praktis, mata pencaharian pelaku sepak bola Indonesia seperti dirampas.

PSSI mengambil langkah menghentikan kompetisi setelah organisasi dan aktivitas mereka dibekukan oleh Menpora dengan penerbitan SK 01307/2015 per tanggal 17 April 2015. Dengan SK itu, Menpora tidak mengakui La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI yang dipilih dalam kongres PSSI pada 18 April 2015. Kegiatan yang dilakukan PSSI di bawah kepemimpinan La Nyalla ikut tak diakui Kemenpora.

"Sejak awal kami pikirkan apa yang bisa dibantu karena kebijakan dari Menpora berpengaruh, bukan terhadap pelaku olahraga saja, tapi juga ke perputaran roda ekonomi," kata Indriani di kantor Komnas HAM Jakarta.

"Kesejahteraan, potensi pengembangan serta informasi dan hiburan juga ikut terkena dampaknya. Dalam waktu dekat kami akan memberikan rekomendasi dan bertemu dengan Kemenpora untuk berdiskusi agar semua ini selesai," imbuh Indriani.

Baca Juga :

Kisah Haru Pegadang Jersey dan Syal saat Roda Kompetisi Terhenti

Kapten Semen Padang Tuntut Kejelasan Status dari Manajemen Klub

Subangkit Iba Lihat Nasib Pesepak Bola Indonesia

 

Video Populer

Foto Populer