Sukses


Kisah Haru di Balik Gol "Teller Bank dan Pegawai Kantoran"

Bola.com, Palembang - Sejak direkrut di awal persiapan kompetisi ISL 2015, Wildansyah menjelma menjadi salah satu pemain yang diandalkan oleh Sriwijaya FC. Selama perhelatan turnamen Piala Presiden 2015, eks pemain Pelita Bandung Raya (PBR) ini selalu dimainkan di tiga laga yang dilalui dan turut menyumbangkan satu gol kala Laskar Wong Kito mengalahkan Persela Lamongan (9/9/2015) dengan skor akhir 2-0.

Namun, cerita inspiratif nan haru tersaji di balik lahirnya gol pemain yang dibesarkan oleh Persib Bandung ini, ke gawang Choirul Huda, yang sekaligus mengantarkan SFC menjadi pemuncak klasemen Grup B Piala Presiden 2015. Diakui Wildan golnya tersebut lahir berkat dukungan dari seluruh rekan setimnya dan yang terpenting adalah jawaban dari doa ibunda tercinta, Aan Kadariah, yang disaat bersamaan hendak menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Sebenarnya saya sudah ada rencana meminta izin kepada manajemen untuk pulang sebentar mengantar keberangkatan ibu ke Tanah Suci. Namun, justru ibu saya yang melarang karena setelah tahu kondisi tim yang tengah berjuang merebut satu tiket ke perempat final," jelasnya.

Saat mengetahui laga kontra Persela merupakan partai hidup mati bagi SFC, sang ibu malah tidak mengizinkan putranya itu pulang dan meminta Wildansyah agar tetap fokus bersama tim. "Beliau mengatakan kepada saya untuk tetap di Malang dan hanya minta didoakan agar selamat selama di Tanah Suci," ungkapnya.

Karena hal tersebut, saat turun ke lapangan ketika melawan Persela, Wildansyah bertekad memberikan penampilan yang terbaik untuk sang ibunda. "Saya percaya kekuatan doa dari orang tua dan hasilnya tidak hanya diberikan kemenangan untuk tim. Saya personal pun diberikan rezeki tambahan dengan mencetak satu gol," ujarnya.

Menurutnya, usai pertandingan dirinya sempat berusaha untuk langsung pulang ke Bandung dan turut mengantar sang ibu ke bandara. "Namun, tidak sempat lagi karena tiket sudah penuh dan ibu saya sejak Kamis (10/9/2015) subuh juga sudah masuk asrama dan pergi ke Bandara Soekarno-Hatta. Rasanya cukup sedih karena saya sangat dekat dengan beliau. Bapak sudah lama meninggal, tapi kemarin ada istri yang sudah menggantikan saya," tambahnya.

Selain berkat doa ibu, Wildansyah menuturkan gol perdananya buat SFC itu merupakan hasil kerja keras seluruh pemain saat latihan. "Kalau dilihat, gol saya itu sebenarnya sudah kami latih setiap latihan. Umpan dari bek tengah ke daerah pertahanan lawan merupakan instruksi dari om Benny (Dollo) yang meminta bek sayap untuk aktif membantu serangan," kata Wildansyah, yang kerap dipanggil sebagai teller bank oleh suporter SFC ini karena penampilannya yang modis dan tampangnya yang seperti pegawai kantoran.

Di Piala Presiden, Wildansyah optimistis SFC akan melaju lebih jauh lagi. "Saya yakin sekali karena penampilan tim terus meningkat di setiap pertandingan dan pada 19 September nanti semoga kondisi fisik seluruh pemain sudah mendekati 100 persen. Apalagi Sriwijaya FC juga selama ini sangat dikenal sebagai tim yang punya tradisi kuat saat mengikuti sebuah turnamen," tuturnya.

Baca Juga :

Lolos ke Babak 8 Besar, Sriwijaya FC Tak Mau Sombong

Highlights Piala Presiden 2015: Sriwijaya FC vs Persela Lamongan 2-0

Highlights Piala Presiden 2015: Arema Cronus vs Sriwijaya FC 3-1

Video Populer

Foto Populer