Sukses


Terbukti Atur Skor, PSS Sleman Diambang Sanksi Berat

Bola.com, Jakarta - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan menjatuhkan sanksi kepada PSS Sleman terkait sepak bola gajah. Menurut Ketua Komdis, Ahmad Yulianto hal tersebut dilakukan Komdis setelah menerima beberapa bukti baru.

Kejadian yang mencoreng sepak bola Indonesia itu terjadi di laga Divisi Utama antara PSS melawan PSIS Semarang pada 26 Oktober 2014 di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara. Dalam pertandingan tersebut kedua tim secara bergantian mencetak gol ke gawang sendiri supaya tak menang demi menghindari Borneo FC. Pertandingan itu berakhir dengan skor 3-2 untuk PSS.

Dalam sidang lanjutan di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (10/9/2015), Komdis memanggil mantan manajer PSS Supardjiono, mantan asisten pelatih PSS Edy Broto, dan Panpel laga PSS melawan PSIS, Erry Febrianto alias Ableh. Mereka dimintai keterangan soal pertandingan yang diwarnai lima gol bunuh diri tersebut.

Ahmad menjelaskan setelah meminta keterangan dari beberapa orang dan menonton hasil rekaman partai itu maka terlihat jelas bahwa PSS sengaja mengalah pada pertandingan tersebut. Alhasil, mereka terancam sanksi berat selama 10 tahun tidak bisa berlaga di semua kompetisi.

"Apapun alasannya ini sudah terbukti, mereka tak bisa mengelak lagi. pemain PSS ada di bawah tekanan manajemen. Sehingga Komdis akan segera mengambil keputusan dalam waktu dekat ini," kata Ahmad.

Sebenarnya Komdis juga memanggil anggota Komite Eksekutif Bidang Kompetisi, Djamal Aziz, dan Ketua Komite Wasit PSSI, Roberto Rouw. Tetapi kedua orang itu tak hadir.

Baca juga :

Kasus Match Fixing, Komdis PSSI Panggil Ulang Pemain PSS-Pelatih

PSIS dan PSS Pakai Pemain Sepak Bola Gajah di Piala Kemerdekaan

Terlibat Match Fixing di SEA Games 2015, WNI Dibui di Singapura

Video Populer

Foto Populer