Sukses


Tim Kecil Harus Kerja Cepat agar Sanksi FIFA Segera Dicabut

Bola.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kemenpora berharap, Tim Kecil yang dibentuk atas arahan Presiden RI Joko Widodo segera berkomunikasi dengan FIFA dan AFC guna menyelesaikan konflik persepakbolaan Tanah Air. Tindakan tersebut dilakukan agar FIFA mencabut sanksi kepada Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot Dewa S. Broto saat menggelar konferensi pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (4/11/2015). "Tim kecil itu berfungsi untuk mengomunikasikan apa yang diinginkan pemerintah kepada FIFA dan AFC. Hasilnya, supaya sanksi itu bisa dicabut. Presiden sudah memerintahkan secepatnya untuk langsung melalukan tindakan tersebut," kata Gatot.

Pemerintah tak akan mempersoalkan tindakan PSSI yang tidak ingin melibatkan pemerintah untuk terlibat dalam penyelesaian konflik persepakbolaan di Indonesia. Menurut Gatot, apapun tindakan yang dilakukan PSSI, keinginan pemerintah tetap sama, yakni sanksi FIFA kepada Indonesia secepat mungkin dicabut.

"Otomatis nanti akan ada dua tim yang berbeda, kami tidak perlu mempertentangkan karena tim kecil yang dibentuk Pak Presiden Jokowi berdasarkan kesepakatan bersama," ungkap Gatot.

Meski FIFA dan AFC melalui delegasinya telah bertemu dengan PSSI, Presiden Jokowi, Menpora Imam Nahrawi, APPI, APSN, dan PT Liga Indonesia, sampai saat ini belum ada tanda-tanda positif penyelesaian konflik. Pasalnya, baik pemerintah dan PSSI tetap bersikukuh ingin terlibat secara penuh dengan FIFA dan AFC untuk menyelesaikan konflik sepak bola di Indonesia.

Di sisi lain, kerja cepat Tim Kecil dibutuhkan agar FIFA segera membahas dalam agenda pertemuan Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss, pada 2-3 Desember 2015. Apabila sampai agenda pertemuan itu belum ada hasil positif dari Indonesia, maka FIFA akan membawa konflik Indonesia setahun kemudian pada Kongres FIFA.

Video Populer

Foto Populer