Sukses


Perjanjian Lucu, Skuat Surabaya United Dilarang Marah bila Diejek

Bola.com, Makassar - Pagi itu, Selasa (3/11/2015) jarum jam menunjukkan pukul 06. 45. Seluruh pemain Surabaya United berkumpul di area lobi hotel tempat mereka menginap selama di Makassar, Hotel Banua. Mengenakan kostum warna hijau bersepatu kets, mereka duduk dengan nyaman di atas sofa warna hitam.

Sebagian tampak asyik memainkan jemarinya di telepon seluler, beberapa pemain lain memilih untuk bersenda gurau dengan rekan. Suasana itulah yang tampak setiap hari sebelum berangkat latihan selama di Makassar.

Sekilas tak ada yang istimewa dari kegiatan itu. Tapi dari cara itu, kebersamaan dan rasa kekeluargaan bisa dibangun. Di sela-sela kegiatan rutin, para pemain menyempatkan diri untuk bercengkrama, saling cela antarpemain, dan tawa pun pecah karena ada saja topik lucu yang dibahas dalam pembicaraan mereka.

"Di tim ini ada perjanjian tak tertulis. Semua pemain dilarang marah kalau diejek atau dikerjain. Jadi siapa pun yang tiba gilirannya dihabisi, harus siap mental," ujar Rudi Widodo, pemain senior Surabaya United.

Diejek atau dikerjain bukan mengarah ke hal serius, tapi hanya bercanda. Namun, hal itu tak hanya berlaku untuk sesama pemain, karena tak jarang ofisial dan asisten pelatih juga jadi sasaran, sehingga semua anggota tim harus punya mental baja.

"Ini bagian dari proses pembinaan mental supaya kami kuat," ujar Rudi seraya terkekeh.

Diakui pemain dan pelatih, situasi seperti ini yang membuat elemen tim jadi seperti saudara. Mereka selalu kompak, baik saat di luar lapangan atau di dalam arena. Hampir tak ada sekat antara pemain senior dengan junior, pemain dengan ofisial, dan pemain dengan pelatih.

Kendati begitu, mereka tetap saling respek. "Ada rambu-rambu yang tidak boleh diterjang. Jadi, bercanda model bagaimana pun boleh, tapi dilarang yang berbau sara, atau hal-hal lain yang bersifat privasi. Ini penting, supaya soliditas tim selalu terjaga," jelas Firly Apriansyah, bek Surabaya United.

Meski canda tawa selalu mewarnai keseharian para pemain Surabaya United, pantang bagi mereka bergurau saat latihan. Pemain harus serius dalam menjalankan setiap instruksi pelatih. "Saat istirahat, pemain boleh bersenda gurau," ujar Ibnu Grahan, pelatih kepala Surabaya United.

Video Populer

Foto Populer