Sukses


Prajurit TNI AD Ini Pimpin Laga Pembuka Piala Jenderal Sudirman

Bola.com, Malang - Panpel Piala Jenderal Sudirman telah menunjukkan Peltu TNI AD Prasetyo Hadi sebagai wasit laga pembukaan yang mempertemukan tuan rumah Arema Cronus melawan Gresik United di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (10/11/2015) malam.

Wasit yang berdinas aktif di Minvet Kodam V/Brawijaya ini akan dibantu wasit cadangan Najamudin Aspiran dan dua asisten wasit (AW), yakni Hotlan Nainggolan dan Kasnari.

Prasetyo Hadi tak menduga terpilih memimpin partai pembuka Piala Jenderal Sudirman. Apalagi, menurutnya, di Piala Presiden lalu prestasinya tak terlalu bagus dibanding rekan-rekan wasit lainnya.

"Saya sempat cedera betis kanan akibat bengkak yang saya sendiri tak tahu sebabnya. Karena luka itu, saya sempat absen di pertandingan lainnya. Padahal, seharusnya bertugas di Samarinda untuk leg pertama perempat final yang mempertemukan Pusamania Borneo FC dengan Persib Bandung," ungkapnya.

Prasetyo mengira justru Thoriq Alkatiri yang bakal jadi wasit pembukaan di Malang ini. Thoriq jadi wasit yang bertugas pada partai pembukaan Piala Presiden di Bali, akhir Agustus lalu. Namun, sebagai seorang prajurit TNI AD, Prasetyo dilatih untuk selalu siap berangkat ke medan tempur. Kali ini, penugasan ini juga dianggapnya bak sebuah pertempuran, tapi di lapangan hijau. "Saya akan menjaga amanah dari panpel yang telah mempercayai saya," ujarnya.

Meski begitu, sebagai manusia biasa, Prasetyo merasakan kegugupan. Apalagi pembukaan nanti resmi dilakukan Presiden RI Joko Widodo dan komandannya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.  "Saya berjanji untuk memberi kebanggaan kepada publik sepak bola nasional, pimpinan, dan institusi saya," ungkapnya.

Wasit kelahiran 3 Januari 1973 itu berujar harus menjaga konsentrasinya seratus persen agar bisa bekerja maksimal di lapangan. Soal pengetahuan dan aturan sepak bola, ia mengaku sudah menguasainya. Yang terpenting buatnya adalah fokus, cepat, dan tepat mengambil keputusan yang terjadi di lapangan.

"Saya juga sudah terbiasa memimpin pertandingan dengan tensi tinggi. Arema melawan Gresik United adalah derby Jatim. Hal itu mungkin salah satu alasan panpel memilih wasit asal Jatim. Padahal masih ada Djumadi Efendi dan Iwan Sukoco yang juga berkualitas. Saya mohon doa dari teman-teman wasit agar bisa menjalani tugas ini dengan baik," tutur Prasetyo, wasit final ISL 2014 ini.

Video Populer

Foto Populer