Sukses


Buat Gebrakan, Suporter Persis Solo Dirikan Akademi Sepak Bola

Bola.com, Solo - Suporter tak hanya melulu soal chant maupun aksi di tribun stadion. Berbagai kegiatan lain yang positif bisa dilakukan. Hal itulah yang mendasari kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati, berani mendirikan akademi sepak bola bernama Pasoepati Football Academy (PFA).

Gebrakan itu dilakukan bersama Yayasan Asy-Syahadah dan bermarkas di tiga lapangan sekaligus di Kecamatan Grogol, Sukoharjo yakni lapangan Wirun, Laban, serta Plumbon.

"Kami melihat adanya potensi besar untuk mengembangkan sepak bola di Kota Solo dan sekitarnya pada level usia dini. Selain mewadahi bibit-bibit muda, akademi ini diharapkan mampu mencetak pemain profesional," kata manajer PFA, Langgeng Jatmik, yang juga Mendagri DPP Pasoepati.

Di Indonesia, belum banyak kelompok suporter yang berani membentuk sekolah sepak bola (SSB) serupa. Beberapa yang masih aktif adalah SSB PUSAM milik Pusamania di Samarina, SSB Dharaka Berni (suporter Jember United), serta SSB Kabomania milik suporter Persikabo Bogor.

Sebagai awalan, PFA akan menjaring 30 pemain yang berusia di bawah 13 tahun sebagai embrio pertamanya. Pendaftaran dimulai pada Minggu (22/11/2015). Sebagai juru racik formasi, Pasoepati menunjuk dua nama eks pemain Persis Solo di era 1990-an, Sarwo Edy serta Yanis 'Ucok' Budi yang akan memimpin akademi ini.

Pemilihan Sukoharjo sebagai basis akademi bukan tanpa alasan. Langgeng menilai, pendirian di Kota Solo terkendala sulitnya lapangan untuk berlatih maupun bertanding.

Selain dididik mengolah si kulit bundar, para siswa juga diajarkan penanaman akhlak serta budi pekerti. Diharapkan, selain memiliki kemampuan olah bola yang bagus, pemain juga mempunyai karakter yang baik sebagai olahragawan.

"Suporter bukan hanya sebagai pendukung sebuah tim saja saat bertanding. Tapi, Pasoepati juga berkeinginan membantu pengembangan sepak bola di wilayah Solo dan sekitarnya. Akademi ini nanti berlanjut ke jenjang berikutnya yakni Puslat U-16. Setiap bulannya kami kenakan biaya Rp 20 ribu bagi anak didik PFA," tutur Langgeng.

Video Populer

Foto Populer