Sukses


Manajemen Arema Cronus Berkunjung ke Rumah Duka Aremania

Bola.com, Malang - Insiden pengeroyokan Aremania yang dilakukan oknum Bonek di Sragen, Jawa Tengah, menyebabkan dua korban meninggal dunia pada Sabtu (19/12/2015). Satu diantaranya adalah Eko Prasetyo (28 tahun) warga Pujon, Kabupaten Malang.

Begitu mendengar kabar Eko meninggal dunia, siang harinya perwakilan manajemen Arema di Malang, langsung mengunjungi rumah duka yang berada di RT 19/RW 4 Dukuh Sebaluh, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon.

"Mayoritas pimpinan dan manajemen Arema sedang di Sleman. Jadi, kami yang sedang di Malang langsung mengunjungi rumah duka. Sementara kami ke rumah Eko dahulu. Baru besok atau lusa baru ke rumah Pak Slamet (korban meninggal lainnya) di Blitar," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Dengan membawa sembako, Sudarmaji didampingi manajer hubungan internasional Arema, Fuad Ardiansyah coba menghibur keluarga yang ditinggalkan Eko.

Di depan gang, puluhan Aremania juga terlihat menggalang dana. Mereka meminta sumbangan kepada pengguna jalan untuk disumbangkan kepada keluarga Eko. "Sebelum dia berangkat sebenarnya ada firasat di hati ini ingin segera dia kembali pulang. Ternyata akhirnya begini," kata Jumani, mertua adik Eko yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri.

Eko sendiri tinggal bersama sang nenek dan dia seorang yatim piatu. Pekerjaan sehari-hari Eko adalah sopir sayuran. Dia mempunyai seorang adik perempuan yang kini bekerja di Taiwan.

"Eko belum berkeluarga. Karena itu dia selalu punya waktu untuk menonton Arema," kata Kusriati, bibi Eko.

Hingga sore hari keluarga dan tetangga memenuhi rumah duka. Namun, mereka belum mengetahui kapan jenazah Eko tiba di Kecamatan Pujon. "Katanya masih diotopsi. Jadi, kami masih menunggu, kalau tidak malam ini ya besok," sambung Jumani.

Video Populer

Foto Populer