Sukses


3 Cerita Pilu Tim Nasional Indonesia di 2015

Bola.com, Jakarta - Perjalanan Timnas Indonesia mulai level junior hingga senior mengalami kehancuran pada 2015. Timnas Garuda tidak bisa berbuat banyak di kancah internasional.

Hal tersebut tak lepas dari sanksi FIFA yang dijatuhkan pada 30 Mei 2015 sehingga Timnas Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi apapun yang berada di bawah naungan induk sepak bola dunia tersebut.

bola.com mencoba merangkum kiprah Timnas Indonesia selama 2015, sebagai berikut:

1. Timnas Senior

Timnas Indonesia (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pengundian kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia dilakukan di markas besar AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 April 2015. Hasilnya, Timnas Indonesia menghuni grup yang terbilang berat. Timnas Indonesia berada di Grup F bersama Irak, Vietnam, Thailand, serta Cina Taipeh.

Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia digelar dari 11 Juni 2015 hingga 29 Maret 2016. Di partai perdana, skuat Garuda akan menghadapi Cina Taipeh. Selain untuk kualifikasi Piala Dunia 2018, hasil kualifikasi juga digunakan sebagai saringan Piala Asia 2019 yang akan dihelat di Uni Emirat Arab.

Namun, skuat Garuda tidak bisa mengikuti kualifikasi itu karena Indonesia disanksi FIFA pada 30 Mei 2015. Padahal, para pemain Timnas sudah melakukan beberapa kali uji coba pertandingan untuk menghadapi ajang bergengsi tersebut, termasuk menunjuk Pieter Huistra sebagai pelatih sementara.

2. Timnas U-23

Penyerang timnas Indonesia U-23, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (kedua kanan) berlari usai mencetak gol ke gawang Kamboja pada laga lanjutan Grup A Sea Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, (6/6/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Harapan masyarakat Indonesia terhadap Timnas U-23 sangat tinggi. Anak asuhan pelatih Aji Santoso itu masih bisa bermain di SEA Games 2015 yang berlangsung akhir Mei-medio Juni di Singapura karena SEA Games tidak termasuk dalam kalender FIFA-AFC.

Tergabung di Grup A bersama dengan Myanmar, Kamboja, Filipina, dan Singapura. Evan Dimas dkk. mengawali SEA Games dengan penampilan buruk setelah ditaklukkan Myanmar dengan skor 2-4.

Setelah itu Timnas U-23 bangkit dengan memenangi tiga pertandingan berikutnya. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh cs. mengalahkan Kamboja 6-1, kemudian menekuk perlawanan Fillipina dengan skor 2-0, dan di laga terakhir menumbangkan Singapura 1-0.

Hasil tersebut membuat Timnas U-23 berhak melangkah ke semifinal berhadapan dengan Thailand. Di babak itu Timnas Garuda Muda kalah lima gol tanpa balas dari Thailand. Tim Garuda Muda mesti melupakan target meraih emas di ajang olahraga multieven terbesar se-Asia Tenggara ini.

Pada perebutan medali perunggu, Timnas U-23 kembali mengalami kekalahan dengan dikalahkan 0-5 oleh Vietnam.

3. Timnas U-16 dan U-19

Timnas U-19 Indonesia (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia juga memengaruhi kiprah Timnas U-16 dan U-19. AFC memastikan Timnas U-19 dan Timnas U-16 tidak bisa berpartisipasi pada Kualifikasi Piala Asia U-19 di Bahrain dan Piala Asia U-16 di India yang putaran finalnya berlangsung pada 2016.

Indonesia juga dipastikan batal menjadi tuan rumah perhelatan Piala AFF U-19 (22 Agustus-4 September) dan U-16 (27 Juli-7 Agustus), di mana Timnas U-19 dan U-16 juga akan ambil bagian. Semula dua turnamen itu rencananya dihelat di Sidoarjo, Jawa Timur, dan Solo, Jawa Tengah.

Kondisi ini jelas menyakitkan bagi tim pelatih dan pemain Timnas U-19 maupun Timnas U-16. Pasalnya, mereka sudah melakukan persiapan untuk menyambut Piala AFF sejak 2014.

Video Populer

Foto Populer