Sukses


Demi Pra PON 2016, Skuat Jateng Masuk Barak Tentara

Bola.com, Magelang - Kualifikasi sepak bola PON 2016 Jawa Barat masih belum jelas. Meski begitu, skuat Pra PON Jawa Tengah tetap serius melakukan persiapan. Program latihan tersebut dilakukan sebagai antisipasi jika kualifikasi berlangsung Februari atau Maret. Bahkan, Andika Dian Asruri dkk. rela masuk barak di Akademi Militer Detasemen Demonstrasi dan Pelatihan Magelang, Mertoyudan, Jateng sejak sepekan lalu.

Namun, mereka tak berlatih layaknya prajurit tentara. Skuat asuhan Firmandoyo itu memilih Dendemlat Akmil karena lokasi tersebut dinilai cukup representatif.

''Di sini lebih enak. Ada tempat tidur, katering juga murah, dan dekat dengan Lapangan Demon (kompleks Akmil Magelang). Jadi lebih menghemat biaya dan tenaga. Memang tempatnya jauh dari perkotaan,'' ungkap Firmandoyo.

Sebanyak 18 pemain mengikuti program pemusatan latihan tersebut. Hanya saja, belum semua pemain bergabung, seperti gelandang bertahan Ahmad Agung yang mengikuti seleksi di Bali United Pusam, Awan Seto Raharjo izin mengikuti Ujian Akhir Semester, dan penyerang sayap, Septian David Maulana yang membela Mitra Kukar di semifinal Piala Jenderal Sudirman.

Dalam beberapa pekan mendatang, pelatih fisik Pra PON Jateng, Lukman Arif akan menggenjot ketahanan fisik para pemain. Maklum, fisik para pemain Jateng turun drastis pasca batalnya babak kualifikasi tahun lalu. Untuk memulihkan kondisi fisik pemain, dibutuhkan waktu setidaknya satu bulan.

''Kami terpaksa membenahi dari awal lagi. Karena kondisi pemain benar-benar menurun. Setelah fisik terbentuk lagi plus ada kepastian jadwal, baru kami bisa menyusun program lain,'' kata Lukman.

Sejatinya, Pra PON Zona Jawa bergulir di Stadion Jatidiri, Semarang, 6-18 Oktober lalu. Panitia pertandingan dan Asprov PSSI Jateng telah mendapat izin dari Polrestabes Semarang dan Polda Jateng. 

Namun, beberapa saat menjelang kick off Pra PON 2016 antara tim Jateng versus DIY, Polda Jateng mencabut izin pertandingan karena mendapat instruksi dari Mabes Polri. Sontak, keputusan itu membuat kedua kubu serta seluruh tim kecewa dan akhirnya kembali ke daerah masing-masing.

Video Populer

Foto Populer