Tim Pra PON Kalsel Cuek dengan Kebijakan Menpora soal Kualifikasi

Bola.com, Banjarmasin - Rencana Menpora membatalkan babak kualifikasi PON Jabar 2016 cabor sepak bola di daerah berdasar zona wilayah dan semua dipindah ke Jabar tak membuat Tim Pra PON Kalsel patah semangat. Mereka cuek dengan kebijakan itu dan mempersiapkan diri semaksimal mungkin.

Pelatih tim Pra PON Kalsel, Mundari Karya siap memboyong pasukannya ke Jabar. Namun, Mundari berharap jadwal kualifikasi tersebut benar-benar ada kepastian. 

"Saya tak memusingkan mau main di mana. Mau di Bandung atau di tempat lain. Asal babak penyisihan itu segera digelar, karena kami sudah lama mempersiapkan tim ini. Asprov PSSI Kalsel juga telah mengeluarkan biaya besar untuk membangun tim," tutur Mundari.

Para pemain, baik dari tim Kalsel maupun daerah lain, sudah tak sabar menunggu kepastian jadwal kualifikasi tersebut. "Secara psikologis pembatalan babak kualifikasi memengaruhi mental para pemain. Motivasi pemain muda bisa menurun karena ketidakjelasan tersebut. Padahal mereka sangat berharap bisa unjuk kebolehan dan melanjutkan karier sepak bolanya," ujar Mundari Karya.

Mantan pelatih Pelita Jaya ini meminta siapa pun penyelenggara Pra PON di Jabar nanti segera merilis jadwal pertandingan. Pasalnya, sejak dibatalkan September 2015 lalu, mayoritas tim telah membubarkan diri.

"Kami butuh waktu untuk mengumpulkan pemain. Kami harus membentuk tim mulai nol lagi. Jika pemberitahuan mendadak, ini akan memengaruhi mutu para kontestan," kata Mundari Karya.

Mundari menambahkan, Menpora sebaiknya segera merilis mekanisme penyelenggaraan babak kualifikasi yang digelar di Jabar, atau semua peserta tidak melewati babak kualifikasi. Pasalnya, dari semua cabang olah raga yang dipertandingkan di PON, hanya sepak bola yang belum melalui babak kualifikasi.

Sebelumnya, setelah menggelar rapat dengan Tim Transisi pada 28 Desember 2015, Menpora Imam Nahrawi akhirnya mengeluarkan jaminan untuk menggulirkan babak kualifikasi cabor sepak bola Pekan Olah Raga (PON) Jawa Barat 2016, paling lambat Maret 2016.

Babak Kualifikasi PON yang seharusnya bergulir September 2015 di beberapa wilayah batal digelar karena tidak mendapat izin kepolisian. Aparat mencabut izin pertandingan lantaran sanksi administratif yang diberikan Menpora untuk PSSI. Sementara, babak kualifikasi PON masih melibatkan Asosiasi PSSI daerah tanpa berkoordinasi dengan Tim Transisi.