Sukses


Asisten Pelatih Borneo FC Jadi Dokter Mandiri saat Kena Tifus

Bola.com, Samarinda - Beberapa hari menjelang laga Pusamania Borneo FC melawan Semen Padang pada leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman, Minggu (12/1/2016), dua anggota tim pelatih sedang sakit.

Pelatih Kas Hartadi terserang demam berdarah dan sempat dirawat tiga hari di RS Haji Darjat Samarinda. Namun sakit sang pelatih kepala ini malah membawa berkah bagi asisten pelatih Tony Ho.

"Saat menjenguk Kas Hartadi bersama teman-teman, sebenarnya kondisi tubuh saya kurang sehat. Saat itu, sekalian saya cek darah di rumah sakit tersebut. Ternyata hasilnya gejala tifus saya muncul lagi," ungkap Tony Ho.

Setelah tahu tifus yang pernah diderita beberapa tahun lalu itu muncul, Tony Ho pun langsung ambruk. Suhu badannya tinggi disertai demam.

"Itu gejala umum bagi penderita tifus. Saya paham karena pernah mengalaminya. Tifus itu penyakit laten karena virus orang yang pernah kena tifus tak bisa mati ketika sudah sembuh. Tifus bisa muncul lagi bila kondisi fisik menurun atau menjalani hidup tak sehat. Saya tak tahu apakah akhir-akhir ini kurang menjaga makanan yang dikonsumsi atau tak cuci tangan sebelum makan," kata Tony Ho.

Akibatnya, mantan asisten Surabaya United itu pun absen melatih selama empat hari. Yang menarik, selama sakit Tony Ho mengobati sendiri gejala tifusnya, tanpa harus menginap di rumah sakit. Dia hanya tergeletak di mes pemain.

"Kalau tifus, saya berpengalaman. Saya bisa jadi dokter mandiri bagi tubuh. Saya tak begitu cemas karena masih gejala, kuncinya harus banyak istirahat. Saya minum obat antibiotik dan menyantap makanan yang halus, seperti bubur dan sereal," tutur pelatih asal Makasar ini.

Upaya jadi dokter mandiri yang dilakukan Tony Ho membuahkan hasil. Pada hari kelima, Kamis (7/1/2016), Tony bisa beraktifitas lagi.

"Saya juga sudah mendampingi tim saat laga melawan Semen Padang. Saya juga ikut tim ketika leg kedua semifinal di Padang nanti. Tapi saya harus lebih hati-hati menjaga pola makan agar virus tifus tak muncul lagi," ucapnya.

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer