Sukses


PSIS dan PSS Mendesak PSSI Gelar KLB!

Bola.com, Semarang - Kisruh sepak bola Indonesia selama setahun terakhir ini membuat gerah berbagai pihak. Dua tim ''terluka'' asal Divisi Utama, PSIS Semarang dan PSS Sleman bahkan mendesak digulirnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, mengingat tak adanya kegiatan yang dilakukan otoritas sepak bola tertinggi di Tanah Air tersebut.

''Kami mendesak kongres. Selama ini PSSI tidak mampu menyelesaikan kisruh sepak bola Indonesia. Mereka terkesan tidak ada tanggung-jawab dan niatan untuk mengatasi vakumnya sepak bola hampir setahun ini,'' kata CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya saat dihubungi bola.com, Sabtu (16/01/2016).

Pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi tersebut menjelaskan, organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti tersebut juga tidak mampu menjalankan organisasi. Misalnya, kongres tahunan PSSI yang seharunya dilakukan bulan ini tak ada tanda-tanda akan digelar.

Akibatnya, anggota di daerah tak memiliki program kerja yang sejalur dengan PSSI pusat hingga laporan kegiatan dan keuangan dalam setahun ini.

''Selama ini PSSI sama saja melepas tanggung jawab untuk menggulirkan agenda sepak bola dan roda organisasi. Itu bukan hal yang sepela, karena menyangkut tentang statuta dan keanggotaan. Kalau mereka gelar kongres kan bisa minta masukan terkait permasalahan apa yang yang sedang  terjadi,'' tutur Yoyok yang juga menjabat sebagai anggota Komisi E DPRD Jateng tersebut.

Hal senada juga diungkapkan mantan manajer PSS Sleman, Supardjiono. Menurutnya, dibekukannya PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi tahun membuat PSSI tak bisa berbuat banyak. Hal tersebut terlihat dari tak bisa digelarnya akibat pemerintah yang tidak mengeluarkan izin.

Supardjiono menambahkan keberadaan PSSI saat ini juga sudah tidak bisa mengakomodasi kepentingan para anggotanya.''Seharusnya kalau PSSI sudah tidak bisa menggulirkan kompetisi karena dibekukan ya sudah pengurusnya mundur saja. Kalau tetap ngotot seperti ini ya percuma. Karena kami dan semua tim ingin begulirnya kompetisi seperti sebelumnya,'' ungkap Supardjiono.

PSIS Semarang dan PSS Sleman sempat terlihat skandal sepak bola gajah laga babak delapan besar Divisi Utama di Lapangan AAU Yogyakarta 2014 silam. Dalam laga yang dimenangkan PSS, 3-2 tersebut, lima gol yang terjadi hasil bunuh diri pemain kedua tim.

Video Populer

Foto Populer