Sukses


Pengamanan Final PJS Diperketat Pasca Bom Sarinah

Bola.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merasa yakin penyelenggaraan babak final Piala Jenderal Sudirman di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (24/1/2016) berjalan lancar meskipun Jakarta beberapa waktu lalu diguncang aksi terorisme.

Seperti diketahui, pada Kamis (14/1/2016), terjadi ledakan bom di Pos Polisi Sarinah dan salah satu kafe, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Akibat aksi tersebut delapan orang dikabarkan meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka. Bahkan, baku tembak antara Polisi dan anggota teroris yang diklaim merupakan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sempat terjadi setelah ledakan bom tersebut.

Namun, Gatot menyatakan aksi tersebut tidak akan memengaruhi jalannya pertandingan final PJS antara Semen Padang melawan Mitra Kukar. Ia menegaskan petugas keamanan gabungan TNI dan Polri bakal dimaksimalkan untuk mengamankan acara tersebut.

"Kepolisian RI yang akan mengamankan laga final ini dengan kekuatan penuh. Kami juga akan menurunkan berapa pun personel yang minta," kata Gatot di Hotel Century Park, Rabu (20/1/2016).

"Kami akan melakukan koordinasi dengan mereka soal keamanan ini. Yang jelas personel kami akan diterjunkan untuk pengamanan final, tapi belum tahu jumlahnya," imbuhnya.

Setelah terjadi ledakan bom Sarinah, pengamanan beberapa lokasi di Jakarta memang diperketat, seperti pusat perbelanjaan, gedung DPR, Istana Negara, hinga kantor Kedubes. Final Piala Jenderal Sudirman juga akan menjadi perhatian aparat karena rencananya dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

Dari sisi suporter, partai final PJS tidak ada kendala terkait gesekan, karena selama ini hubungan pendukung Semen Padang dan Mitra Kukar tidak ada masalah. Begitu juga antara pendukung Mitra Kukar dan Semen Padang dengan suporter Persija Jakarta, Jakmania.

Bahkan, Panglima TNI juga mengundang Jakmania untuk menyaksikan final Piala Jenderal Sudirman agar berlangsung meriah.

Video Populer

Foto Populer