Sukses


Pelukan Dejan dan Milo Seslija Akhiri Duel Panas Persib vs Arema

Bola.com, Gianyar - Duel terakhir turnamen Bali Island Cup yang mempertemukan Arema Cronus kontra Persib Bandung yang berkesudahan 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Selasa (23/2/2016), berlangsung dalam tensi tinggi. Hal yang wajar pertandingan ini menjadi penentu juara turnamen. Rivalitas menahun antara kedua klub juga jadi bumbu.

Sepanjang pertandingan kelompok suporter Aremania (Arema) dan Viking (Persib) saling melempar lagu ejekan. Kedua kelompok suporter hadir di Bali dengan jumlah massa yang cukup besar.

Tak kurang 7.000 anggota Aremania hadir langsung di stadion. Mereka ditempatkan di sisi utara. Di sisi lain 3.000 massa Viking ditempatkan di tribune Selatan. Mereka tak hanya berasal dari area Pulau Dewata, tapi juga Malang dan juga Bandung.

Mereka datang secara bergelombang dua hari menjelang pertandingan dengan menggunakan transportasi darat, laut, dan udara.

Ketegangan juga terlihat di bench pemain dan ofisial. Dejan Antonic, arsitek Maung Bandung dan Miromir Seslija nakhoda Singo Edan, terlihat tidak tenang.

Dejan hampir sepanjang laga berdiri di pinggir lapangan. Ia memberikan instruksi kepada pemainnya dengan gestur yang agresif. Sementara itu, Milo yang lebih banyak duduk di bench, berulangkali lari ke pinggir lapangan untuk memperingatkan anak asuhnya atau memprotes wasit.

Bek Arema Cronus Kiko Insa dalam laga Bali Island Cup 2016 melawan Persib Bandung. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Padahal, kedua pelatih sehari menjelang pertandingan hanya menyebut laga pengujung Bali Island Cup bagian uji coba. "Kami tidak terlalu tegang karena ini hanya pertandingan uji coba saja sifatnya. Lain halnya jika kami berduel dengan Arema di kompetisi resmi," ungkap Dejan Antonic. 

Milo juga melontarkan komentar senada. Namun, omongan di mulut berbeda saat pertandingan. Tak bisa dimungkiri ada rivalitas terselubung antara kedua pelatih. Dejan asal Serbia sempat perang dingin dengan Miromir Seslija, yang ia gantikan posisinya di Arema versi IPL pada tahun 2012.

Tensi panas pun menular di dalam lapangan. Beberapa kali pemain kedua klub terlibat gesekan fisik. Bek tengah, Kiko Insa dan Vladimir Vujovic, sempat adu mulut dan dorong-dorongan di paruh pertama pertandingan. Pemain Tim Pangeran Biru sempat mengejar wasit Agus Joko seusai pertandingan babak pertama usai.

Suporter Arema Cronus memenuhi Stadion I Wayan Dipta pada Bali Island Cup 2016. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Vujovic bahkan sempat menendang pintu ruang ganti stadion seraya melontarkan makian.

Untungnya tidak ada kejadian di luar batas kewajaran hingga usai pertandingan. Mengantisipasi kemungkinan gesekan antara Arema Cronus dengan Persib Bandung, pihak Bali United sebagai penyelenggara Bali Island Cup meningkatkan jumlah personel pengamanan.

"Pertandingan terakhir penentuan juara pasti akan berlangsung dalam tensi panas. Kami sudah mengantisipasinya sejak jauh-jauh hari," ucap Yabes Tanuri, Presiden Bali United.

Akhir persaingan panas pertandingan terasa manis. Para pemain dan ofisial Persib Bandung dan Arema berpelukan saling mengucapkan selamat. Termasuk Milo dan juga Dejan, menunjukkan sportivitas.

Video Populer

Foto Populer