Sukses


Surabaya United Tak Pasang Tarif untuk Pemain yang Dipinjamkan

Bola.com, Surabaya - Sejak awal musim 2016, Surabaya United tercatat sebagai tim yang paling banyak melepas pemainnya ke klub lain dengan status pinjaman. Tercatat, selain ke Bali United, pemain Surabaya United juga dipinjam Persela di Piala Jenderal Sudirman, Bali Island Cup, PON Jatim, dan yang terbaru PS Polri.

Pemain Surabaya United yang memperkuat Bali United pada Bali Island Cup adalah tiga eks pemain Timnas U-19, Zulfiandi, Ilham Udin Armaiyn, dan Putu Gede Juni Antara. Di turnamen yang sama, satu pemain Surabaya United memperkuat PSS Sleman, Emile Mbamba. Sebelumnya, striker asal Kamerun ini juga membela Persela di Piala Jenderal Sudirman.

Di PON Jatim, ada tiga pemain, Evan Dimas Darmono, M. Fatchu Rochman, dan Sahrul Kurniawan yang sempat dipinjam untuk persiapan babak Kualifikasi PON 2016 Jabar Zona Jawa. Namun, ajang tersebut ditunda hingga 20 Maret.

Yang terbaru, tujuh pemainnya sekaligus, Muhammad Hargianto, M. Fatchu Rochman, Fitra Ridwan Salam, Putu Gede Juni Antara, Zulfiandi, Ilham Udin Armaiyn, dan Sahrul Kurniawan dipinjamkan ke PS Polri yang akan berlaga di Piala Bhayangkara 2016.

Namun jangan pernah membayangkan Surabaya United mendapat kompensasi uang seabrek dari proses peminjaman tersebut. Sebab, manajemen Surabaya United tak meminta uang kompensasi dari peminjaman tersebut. Mereka hanya hanya mencantumkan sejumlah syarat dalam klausul peminjaman tersebut.

Beberapa syarat itu diantaranya, klub yang meminjam wajib memberikan kesejahteraan seperti yang diterima di Surabaya United. Kesejahteraan itu adalah uang bulanan yang sama besarannya dengan di Surabaya United.

Syarat lainnya yang harus disepakati adalah soal tanggung jawab penuh klub peminjam jika pemain yang dipinjam mengalami cedera. “Jadi klub peminjam harus memberikan biaya pengobatan kepada pemain bersangkutan hingga sembuh,” ujar Rahmad Sumanjaya, manajer operasional Surabaya United.

Manajemen sengaja tak memasang tarif untuk pemain yang dipinjam karena situasi sepak bola Indonesia masih carut-marut menyusul konflik panjang antara PSSI dengan Kemenpora. Surabaya United hanya memberlakukan azas tidak ada yang dirugikan dari peminjaman pemainnya oleh klub lain.

“Peminjaman ini saling menguntungkan. Klub yang meminjam bisa mendapatkan tenaga pemain. Sementara bagi Surabaya United, pengeluaran perbulan jadi lebih kecil karena uang bulanan yang kami sebut beasiswa itu ditanggung klub peminjam,” terang Rahmad.

Video Populer

Foto Populer