Sukses


Pengalaman Kapten Persib Melatih 250 Pesepak Bola Mungil

Bola.com, Bandung - Sebanyak 250 pesepak bola U-12 dalam ajang Milo Football Championship sangat antusias mendapat pelatihan singkat dari kapten tim Persib Bandung, Atep dan eks timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (13/3/2016).

Dalam football clinic tersebut, Atep memberikan pelatihan seperti menendang, dribbling, umpan, kontrol bola, dan fun games. Kehadiran Atep cukup menyedot perhatian anak-anak yang memiliki mimpi sebagai pesepakbola profesional seperti Atep.

Pemain kelahiran Cianjur ini pun mengaku bangga dengan semangat dan keantusiasan anak-anak dalam bermain sepak bola, meski hingga saat ini kompetisi resmi di Tanah Air tak kunjung ada kejelasan kapan bergulir.

"Mereka merupakan pemain masa depan. Saya berharap pembinaan seperti ini terus berjalan dan saya senang bisa memberi pelatihan kepada mereka. Mereka sangat beruntung mendapat kesempatan dilatih oleh pemain tim nasional, karena pada saat saya seusia mereka tidak mendapatkan kesempatan seperti ini," ujar Atep.

Pemain bernomor punggung 7 ini pun menyatakan lewat gelaran seperti ini akan memberikan motivasi kepada pesepak bola muda Indonesia. "Di antara mereka mungkin saja merupakan calon bintang masa depan," kata Atep.

Karena itu, Atep berharap konflik PSSI dan pemerintah cepat selesai sehingga kompetisi dan pembinaan usia muda jelas arah ke depannya. Terlebih banyak pemain muda yang bertalenta untuk menjadi bintang sepak bola.

Kurniawan Dwi Yulianto, yang juga talent scouting Milo Football Championship ini mengaku kaget dengan peserta yang melebihi target. Apalagi kata dia, anak-anak SD di Bandung posturnya tinggi-tinggi.

"Kaget juga anak-anak SD di sini (Bandung) tinggi-tinggi. Jadi Bandung ini sangat beda. Teknik dan skill hampir merata sehingga cukup membingungkan untuk memilih," ucap Kurniawan.

Hal itu membuktikan bahwa perkembangan sepak bola di Bandung sangat hidup di intern dan usia dini. "Tinggal difasilitasi oleh Asprov saja," ujarnya.

Di sisi lain, eks pemain timnas Indonesia ini menyatakan miris dan prihatin dengan kondisi persepakbolaan Indonesia saat ini. "Makanya sekarang saya fokus ke pembinaan semacam ini. Apapun yang terjadi di atas (PSSI dan pemerintah), saya tidak ingin mematikan sepak bola. Apalagi talenta muda sangat banyak, bahkan mungkin ratusan ribu sekolah sepak bola ada Tanah Air. Mudah-mudahan sepak bola kita berjalan kembali," harap Kurniawan Dwi Yulianto.

Video Populer

Foto Populer