Sukses


Lupakan Kegagalan, Persija Tatap ISC 2016 dengan Jersey Merah

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta melupakan kegagalan pada ajang Torabika Bhayangkara Cup 2016. Tim Macan Kemayoran tersingkir dari babak penyisihan setelah meraih empat poin hasil satu kemenangan dan sekali kalah. Manajemen segera melakukan evaluasi tim untuk menyambut dua ajang, Trofeo Persija dan Indonesia Super Championship (ISC) 2016.

Tak hanya fokus ke hal teknis, Persija juga mulai mempersiapkan kebutuhan lain, termasuk seragam tim. Rencananya, Persija akan menggunakan warna merah sebagai warna seragam utama. Warna merah merupakan warna tradisional Persija sebelum berubah menjadi oranye.

Meski sudah memutuskan untuk kembali ke warna merah, Macan Kemayoran belum menentukan apakah tetap bekerja sama dengan League atau dengan apparel lain. League secara kontrak sudah habis pada tahun 2015, namun hinggi kini kebutuhan jersey Persija masih dipasok oleh League. 

Manajemen Persija pun mengatakan, besar kemungkinan League akan kembali menjadi menyandang kebutuhan perlengkapan Persija. Tapi tak menutup kemungkinan, jika ada produk lain yang menawarkan lebih, maka bisa saja klub Ibu Kota itu berpaling dari League.

Baca Juga

“Sejauh ini masih pakai League, Tapi saat ini masih negosiasi dengan mereka. Masalah produk lain masuk, ya kemungkinan itu pasti ada,” jelas Sekretaris Umum Persija, Budiman Dalimunthe kepada bola.com, Senin (28/3/2016).

Kemesraan Persija dengan apparel yang berpusat di Kemayoran, Jakarta Pusat itu masih berlangsung walau kontrak sudah berakhir. Berhentinya Indonesia Super League musim lalu membuat keduanya berpikir ulang untuk memperbaharui kerja sama yang tertunda tahun lalu.

“League secara lisan sudah mau memperpanjang kontraknya dengan kami. Persija juga ingin desain yang baru bila nanti kerja sama berlanjut,” lanjut pria yang aktif di klub internal Persija, Menteng Yunior.

Persija rencananya akan memakai seragam dengan desain terbaru pada ajang Trofeo Persija yang akan digelar 9 April 2016. Warna merah digunakan karena tema yang diusung Persija adalah Spirit to Basic.

Dengan warna merah tersebut, Persija memberi edukasi sejarah kepada pendungkungnya, sekaligus mencoba untuk mengembalikan kejayaan mereka seperti pada era 1970-an. Pada masa itu, Macan Kemayoran merupakan salah satu tim yang disegani di Indonesia.

Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi saat ini, di mana Persija selalu mengalami kegagalan dalam beberapa turnamen, seperti Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman, dan yang terakhir Piala Bhayangkara. Bahkan dalam tiga turnamen tersebut, klub yang berdiri November 1928 itu tak mampu melangkah lebih jauh dari babak penyisihan grup. (Gerry Anugrah Putra)

Video Populer

Foto Populer