Flare Disimpan di Pakaian Dalam, Arema Terancam Sanksi Lagi

Bola.com, Malang - Sanksi kedua Komisi Disiplin PT Gelora Trisula Semesta (GTS), sudah menanti panpel Arema Cronus. Penyebabnya, pada pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo masih ditemui Aremania yang menyalakan flare dan bom asap baik saat pertandingan berjalan maupun ketika laga sudah usai.

Anggota Komdis PT GTS, Yeyen Tumena, mengakui kalau flare itu masuk catatan pengawas pertandingan sehingga sanksi bisa saja dijatuhkan lagi.

"Ini sudah kali kedua flare menyala di Stadion Kanjuruhan. Bisa saja sanksinya lebih berat. Tapi, kami akan bahas dulu dengan Komdis karena penanganan panpel untuk mematikan flare itu cepat sehingga tidak mengganggu pertandingan," kata Yeyen.

Sebelumnya, panpel Arema dijatuhi sanksi denda 10 juta rupiah karena Aremania menyalakan flare seusai pertandingan melawan Persiba Balikpapan (1/5/2016).

Biasanya denda akan ditingkatkan jika pelanggaran serupa terulang kembali. Namun, ketua panpel Arema Cronus, Abdul Haris punya alasan sendiri terkait masuknya flare di dalam stadion.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan di setiap pintu masuk. Tapi, ada laporan kalau flare itu disembunyikan di pakaian dalam suporter perempuan. Tentu petugas tidak bisa merabanya. Kalau diperiksa sampai pakaian dalam, nantinya dianggap pelecehan," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan ini.

Sebenarnya, panpel Arema sudah bekerja keras mengingatkan agar Aremania tidak membawa dan menyalakan flare atau bom asap ke dalam stadion. MC pertandingan juga sudah seringkali menyuarakan larangan flare dalam stadion.

"Jauh-jauh hari sebelum pertandingan sudah kami sosialisasikan larangan itu. Sekarang kami butuh masukan dan sharing dari komdis harus bagaimana menangani masalah flare ini," ungkapnya.

Sanksi terhadap flare memang cukup berat. Selain denda, Komdis PT GTS juga bisa mengeluarkan sanksi pengosongan tribune. Arema sudah merasakan sanksi denda Rp 10 juta akibat pelanggaran tanggung jawab tingkah laku penonton (flare).